Pengungkapan orientasi pada fabel dan legenda mampu dikerjakan dengan:
1. Deskripsi latar.
Contoh:
Daun-daun berjatuhan dari pohon. Matahari mulai muncul di sebelah timur. Kancil mengawali paginya dengan berlangsung di pinggir hutan. Kancil dikenal selaku hewan yang pintar.
2. Kegiatan tokoh.
Contoh:
Pada pagi yang cerah sang Kancil sudah berlangsung di pinggir hutan untuk mencari makan. Perutnya terasa lapar sekali. Ia sudah bosan makan tumbuhan yang berada di dalam hutan.
3. Latar pada masa kemudian.
Contoh:
Pada zaman dulu, di daerah Jawa Timur, tinggalah beberapa masyarakatdari Kerajaan Majapahit. Suatu hari, lahirlah seorang bayi wanita yang bagus jelita. Bayi tersebut tenang dan tidak pernah menangis. Maka dari itu, beliau diberi nama Rara Anteng. Nama tersebut memiliki arti anak perempuan yang tenang.