Contoh Teks Hikayat – Setelah sebelumnya wargamasyarakat.org telah menandakan materi perihal Cerita Fabel. Maka pada konferensi kali ini kembali akan wargamasyarakat.org sampaikan materi wacana Contoh Teks Hikayat Singkat beserta Struktur, Instrinsik & Ekstrinsik. Nah untuk lebih jelasnya bisa teman simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Daftar Isi
Pengertian Hikayat
Apa yg dimaksud dgn Hikayat ? yakni merupakan suatu cuilan dr salah satu karya sastra lama yg berbentuk prosa, yg mana di dalamnya isinya menceritakan mengenai kehidupan dr sejumlah orang – orang yg sungguh terkenal maupun seorang ningrat.
Pada mmumnya setiap penyampaiannya banyak menerapkan bahasa melayu & isinya mengenai kisah, kisah, & pula sebuah dongeng.
Berdasarkan definisi dr bahasa hikayat yg mana tersusun atas kata “haka” yg didapat dr bahasa arab yg mempunyai makna menceritakan atau bercerita.
Struktur Hikayat
Di bawah ini terdapat beberapa penjelasan mengenai struktur hikayat yg diantaranya ialah selaku berikut :
- Abstraksi yakni merupakan sebuah permulaan pada suatu cerita atau u suatringkasan inti atas kisah tersebut
- Orientasi yakni merupakan suatu keterangan mengenai suasana, kawasan, & waktu atas hikayat tersebut
- Komplikasi yakni merupakan suatu urutan insiden yg di dikaitkan menjadi karena akibat. Dengan adanya bagian ini nantinya kita bisa mengetahui mengenai tabiat & abjad dr tokoh cerita
- Evaluasi yakni merupakan suatu klimaks dr permasalahan yg ada di dlm suatu kisah tersebut
- Resolusi yakni merupakan jalan keluar/penyelesaian atas konflik yg tengah dihadapi oleh si pelaku atau tokoh
- Koda yakni merupakan se4buah nilai atau pesan tersirat yg bisa dipetik dr suatu cerita hikayat tersebut.
Contoh Hikayat Singkat Beserta Unsur Intrinksinya
Hikayat Si Miskin
Pada suatu hari terdapat pasangan suami istri yg dikutuk akan mengalami hidup syang senantiasa dlm keadaan miskin. Kemudian pada suatu hari mereka dikaruniai seorang bayi putra yg diberi nama si Marakarma, lalu sejak anak tersebut lahir hidup mereka pun mengalami banyak perubahan bahkan mereka hasilnya menjadi sejahtera & serba berkecukupan.
Namun tatkala anak itu tumbuh Ayahnya dihasut & pada alhasil tergoda hasutan para ahli nujum yg berkata bahwasannya anak tersebut yaitu pembawa sial & mereka musti segera membuangnya.
Namun setelah anak tersebut dibuangnya, jadinya merekapun kembali keasalnya menjadi hidup sengsara.
Kemudian pada dikala anak tersebut dibuang, dimana pada kala itu pula si Marakrama berguru ilmu keampuhan” hingga pada suatu hari ia dituduh mencuri & karenanya ia dibuang ke maritim.
Kemudian Ia terdampar di segi pantai yg merupakan kawasan tinggal dr seorang raksasa yg sangat & mengkonsumsi apapun saja yg diahadapannya. Kemudian balasannya Ia pun berhasil didapatkan oleh seorang Putri Cahaya kemudian diselamatkannyalah si malakarma.
Kemudian Mereka pun jadinya pergi bergegas meninggalkan tempat tersebut sesudah berhasil membunuh raksasa tersebut.
Namun Nahkoda kapal pun mempunyai niat yg sangat jelek untuk melemparkan si Marakarma ke bahari, kemudian ada seekor ikan yg membantunya & membawanya ke Negeri Pelinggam Cahaya, di mana daerah kapal tersebut akan singgah.
Akhirnya si Marakrama pun ikut tinggal bareng Nenek Kebayan & ia pun sudah mengetahui bahwa Putri Virgo tak lain & tak bukan yakni adik kandungnya.
Hingga kemudian si Marakarma pun kembali ke Negeri Puspa Sari & mendapati ibunya menjadi pemungut kayu.
Tak lama si marakarma pun berdoa memohon pada yang kuasa semoga dapat mengembalikan kondisi Puspa Sari mirip semula.
Hingga seketika Puspa Sari pun hidup sejahtera sehingga mengakibatkan Maharaja Indra Dewa iri dengki terhadapnya & kesudahannya menyerang Puspa Sari.
Setelah kejadian tersebut risikonya si Marakrama diangkat menjadi Sultan Mercu Negara.
Unsur Intrinsik dlm hikayat Si Miskin
#Tema | :Kunci keberhasilan yakni ketabahan. Perjalanan hidup seseorang yg mengalami banyak rintangan & cobaan. |
#Alur | :Menggunakan alur maju, lantaran penulis menceritakan kejadian tersebut dr awal permasalahan hingga selesai permasalahan. |
#Setting/ Latar : | -Setting Tempat : Negeri Antah Berantah, hutan, pasar, Negeri Puspa Sari, Lautan, Tepi Pantai Pulau Raksasa, Kapal, Negeri Palinggam Cahaya. -Setting Suasana : tegang, mencekam & Ketakutan, senang, mengenaskan, |
#Sudut Pandang Pengarang | orang ketiga serba tahu. |
#Amanat :
– Seorang pemimpin yg baik yakni seorang yg adil & pemurah.– Janganlah gampang terpengaruh dgn kata-kata oranlain. |
– Hadapilah semua rintangan & ujian dlm hidup dgn sabar & rendah hati. |
– Jangan menatap seseorang dr terlihat luarnya saja, namun lihatlah ke dlm hatinya. |
– Hendaknya kita mampu menolong sesama yg mengalami kesukaran.– Janganlah kita mudah menyerah dlm menghadapi suatu hal. |
– Hidup & kematian, senang & kesedihan, semua berada di tanan Tuhan, insan hanya mampu menjalani takdir yg sudah diputuskan. |
Unsur Ekstrinsik dlm Hikayat Si Miskin
1. Nilai Moral | – Kita harus bersikap bijaksana dlm menghadapi segala hal di dlm hidup kita. – Jangan kita terlalu memaksakan kehendak kita pada orang lain. |
2. Nilai Budaya | – Sebagai seorang anak kita harus menghormati orangtua. – Hendaknya seorang anak mampu berbakti pada orang bau tanah. |
3. Nilai Sosial | – Kita mesti saling bersama-sama terhadap sesama & pada orang yg memerlukan tanpa rasa pamrih. – Hendaknya kita mau menyebarkan untuk merenggangkan beban orang lain. |
4. Nilai Religius | – Jangan mempercayai ramalan yg belum tentu kebenarannya. – Percayalah pada Tuhan bahwa Dialah yg memilih nasib insan. |
5. Nilai Pendidikan | – Kita harus saling bahu-membahu terhadap sesama & pada orang yg membutuhkan tanpa rasa pamrih. –Jangan mempercayai ramalan yg belum tentu kebenarannya |
Contoh Hikayat Singkat Beserta Unsur Intrinksinya
Hikayat Mashudulhakk (masalah si bungkuk & si panjang)
Mashudulhakk pandai bijaksana & cerdas menetapkan masalah-kasus yg susah selaku ternyata dr contoh yg di bawah ini: Hatta maka tak selang waktu berapa lamanya Masyhudulhakk pun tumbuh besarlah. Kalakian maka bertambah kecerdikannya & akalnya itu. Maka pada suatu hari ada dua orang pasangan laki-istri berjalan. Maka sampailah ia ke suatu sungai. Maka kemudian dicaharinya sebuah bahtera alasannya ia hendak menyeberang, tetapi tiada di mampu bahtera itu. Maka ditantinya 1) kalau-jika ada orang yg sedang kemudian berperahu. Itu pun ternyata tiada pula ada lalu bahtera orang. Maka padakalkian ia pun berhenti sejenak di suatu tebing sungai itu bareng dgn istrinya. Sebermula adapun istri orang itu nampak terlalu sngatlah baik wajahnya. Syahdan maka akan suami perempuan itu sudahlah bau tanah, lagi nampaklah bungkuk belakangnya. Maka pada sangka orang renta itu, ternyata air sungai itu dlm juga. Katanya, “Apa upayaku hendak mampu menyeberang sungai ini?” Maka ada pula seorang Bedawi duduk di seberang sana sungai itu. Maka kata orang itu, “Hai tuan hamba, seberangkan apalah kiranya hamba kedua ini, karena hamba tiada mampu berenang; sungai ini tak hamba tahu dlm dangkalnya. ” Setelah didengar oleh Bedawi kata orang bau tanah bungkuk itu & serta dilihatnya perempuan itu baik rupanya, maka orang Bedawi itu pun sukalah, & berkata di dlm hatinya, “Untunglah sekali ini!” Maka kata orang renta itu, “Tuan hamba seberangkan apalah Maka kata orang tua itu pada istrinya, “Pergilah diri dahulu.” Setelah itu maka turunlah perempuan itu ke dlm sungai dgn orang Bedawi itu. Arkian maka kata Bedawi itu, “Berilah semua barang perbekalan tuan hamba dulu, nanti akan hamba seberangkan.” Maka kemudian diberikannyalah oleh perempuan itu segala perbekalan itu. Setelah seluruhnya diberikan maka kemudian diseberangkan perempuan itu oleh Bedawi . Syahdan maka berpura-pura diperdalamnya air itu, supaya dikata Maka sampailah mereka pada pertengahan sungai itu, maka kata Bedawi itu berkata pada perempuan itu, “Akan tuan ini terlalu elok rupanya dgn mudanya. Mengapa maka tuan hamba ini berlakikan dgn orang tua bungkuk ini? Baik pula tuan hamba ini buangkan saja orang bungkuk itu, supaya tuan hamba ini mampu hamba ambit, & akan hamba jadikan istri hamba. ” Maka kemudian berbagai-bagailah katanya akan perempuan itu. Maka kata perempuan itu kepadanya, “Baiklah, hamba turutlah kata tuan hamba itu.” Maka segala kelakuan itu seluruhnya dilihat oleh orang tua bungkuk itu & segala hal perempuan itu dgn Bedawi itu. Kalakian maka heranlah orang bau tanah itu. Setelah sudah ia makan, maka ia pun berjalanlah keduanya. Setelah dilihat oleh orang bau tanah itu akan Bedawi dgn istrinya berjalan, maka ia pun berbicara dlm hatinya, “Daripada hidup melihat hal yg demikian ini, oke gue mati.” |
Unsur Unsur Intrinsik & Ekstrinsiknya :
- Judul: Hikayat Mashudulhakk (kasus si bungkuk & si panjang)
- Tema: Mengenai Kesetiaan & pula Pengkhianatan dlm Cinta2
Tokoh & Penokohan:
- Tokoh Masyhudulhakk bersiat : berilmu, bijaksana, gemar menolong, cerdas & baik hati.
- Masyhudulhakk pun berkembang besarlah. Kalakian maka bertambah kecerdikan akalnya itu.
- Si Panjang / Bedawi : licik & egois.
Setting daerah | Sungai, Tepi sungai |
Suasana | Menyenangkan, Menegangkan & Membingungkan |
Waktu | tidak diketahui |
Alur Maju
Eksposisi : Mashudulhakk bakir bijaksana & pintar memutuskan perkara-kasus yg sukar maka berapa lamanya Masyhudulhakk pun besarlah. Kalakian maka bertambah-tambah cerdiknya & akalnya itu.
Maka pada suatu hari ada dua orang pasang laki-istri berjalan. Maka sampailah keduanya pada suatu sungai.
Unsur Ekstrinsiknya
Nilai religiusitas | kita musti mensyukuri apa yg kita miliki. Janganlah pernah memiliki perasaan sirik & dengki dgn apa yg tak kita miliki alasannya apa yg apa yg kita miliki saat ini merupakan pertolongan yg maha kuasa yg sudah diberikan pada kita & mungkin itu memang sesuatu yg memang terbaik untuk kita. |
Nilai moral | Jangan Pernah kita memutar balikkan fakta, dgn mengatakan bahwa yg salah itu benar dansebaliknya, sebab sebagaimanapun pula kebenaran mampu menglahkan kebatilan. |
Nilai social budaya | Apapun tindak kesalahan yg dilaksanakan pastilah suatu ketika akan mendapat ganjaran, pada hikayat ini dijelaskan bahwa seorang yg sudah berbauat keslahan seperti berbohong maka akan didera sebanyak seratus kali. |
Kepengarangan :
Hikayat mashudulhakk ini berasal dr salah satu naskah lama (Collectie v.d. Wall) yg sudah diubah di sana-sini setelah dibandingkan dr hasil buku yg telah diciptakan oleh A.F. v.d. Wall (menurut naskah yg lainnya di dlm kumpulan buku tersebut). Pada Volksalmanak Melayu 1931 (Balai Pustaka) yg mana isi dr naskah ini dipakai v.d. Wall kemudian diringkas & sambungannya dimuat pula, dgn alamat “Masyudhak”.. Dinantinya. |
Demikianlah materi pembahasan kali ini mengenai cntoh teks Hikayat, gampang-mudahan ulasan ini mampu berguna untuk sahabat sekalian.
Baca Juga :