Terdapat banyak sekali ragam dr seni rupa murni di mana salah satu contoh & yg paling terkenal adalah seni grafis.
Nah, pada kesempatan kali ini, kita akan membicarakan dengan-cara lebih rinci terkait seni grafis, mulai dr pengertian sampai misalnya.
Pengertian Seni Grafis
1. Secara Umum
Secara lazim, seni grafis diartikan selaku suatu karya seni rupa dua dimensi atau biasa disebut selaku “dwimatra”, yg mana menciptakan aneka macam produk modern di dlm beragam media dgn memakai teknik cetak atau pun printing.
Dapat diketahui bila suatu seni grafis hanya suatu gambar 2 dimensi yg dibuat dgn tujuan untuk dirasakan estetikanya serta untuk memperindah suatu media.
Media yg dipakai pada seni grafis ini pun bervariasi, mulai dr papan kayu, kertas, aluminium, & apa pun yg mampu di lukis di atasnya.
Seni grafis pun dapat dihasilkan dgn memakai teknik cetak.
Teknik cetak satu ini biasanya memakai media serta peralatan yg bervariasi.
Walaupun mesin cetak merupakan teknologi yg lebih mutakhir sekarang ini, cetak grafis manual masih terus dipakai hingga sekarng.
Alasannya, dapat menjadi murni alasannya pilihan estetis seorang seniman tatkala menentukan teknik serta media.
Dapat pula tata cara cetak grafis manual emang lebih efisien dibandingkan dengan mesin cetak, alasannya mesin cetak hanya akan efektif digunakan pada bikinan skala besar mirip kelas industri.
2. Secara Bahasa
Istilah grafis diserap dr salah satu kata dlm bahasa Inggris yaitu graf atau grafhic, yg artinya bisa bikin goresan pena, lukisan dgn cara ditoreh maupun digores.
3. Secara Etimologi
Secara etimologi, grafis asalnya dr bahasa Yunani yakni “Graphein” yg mempunyai arti menulis maupun menggambar.
Sejarah Seni Grafis
Pada mulanya, seni grafis meningkat di negara China.
Di negara sana, seni grafis biasanya dipakai untuk menggandakan aneka macam tulisan keagamaan. Di mana naskah keagamaan itu ditata/ diukir di atas bidang kayu, lalu dicetak pada kertas.
Berbagai karya seni grafis yg memakai media cukilan kayu pula banyak ditemui pada beberapa negara timur lain, seperti Korea & Jepang.
Penemuan kertas pun menjadi salah satu kunci dr pesatnya pertumbuhan seni satu ini.
China sudah menjumpai kertas serta memproduksi nya dgn massal sejak pada tahun 105 di bawah kekuasaan Dinasti Yi.
Bangsa Romawi pun sudah mengenal teknik cetak. Mereka memakai hasil seni tersebut untuk menghias jubah dgn menggunakan cetak stempel.
Namun pada teknik cetak tersebut kurang meningkat alasannya adalah bangsa Eropa belum mengenal adanya kertas.
Teknik grafis pun mulai berkembang di negara Eropa di periode ke-13, dgn didapatkan adanya mesin cetak oleh Gutterberg, yg sekaligus mendirikan pabrik kertas pertama di negara Italia.
Sejak waktu itulah, aneka macam teknik seni grafis mulai berkembang di negara Eropa.
Di Indonesia sendiri, seni grafis gres ada di tahun 1950 -an. Teknik cetak grafis pun mulai banyak dipakai pada seni terapan guna bikin banyak sekali poster usaha.
Tokoh penting seni grafis asal Indonesia ialah Suromo serta Abdul Salam dr kota Yogyakarta. Ada pula Baharudin Marasutan asal Jakarta serta Mochtar Apin asal Bandung.
Fungsi Seni Grafis
Berikut ini ialah beberapa fungsi dr seni grafis yg perlu kalian ketahui, antara lain:
1. Menambah Nilai Kaindahan
Seni grafis ini mampu menyertakan nilai keindahan pada suatu media.
Jika seni grafis dipakai pada suatu baju atau kaos, maka seni itu mampu menambahkan keindahan di dlm kaos itu.
Sifatnya yg dua dimensi, bikin seni jenis ini mampu memperindah banyak media.
2. Ungkapan Ekspresi Seni
Seorang seniman kerap kali membutuhkan sebuah cara untuk mengungkapkan ekspresi seni. Dan seni grafis satu ini dapat menyalurkan ekspresi seni itu dgn sangat bagus.
Terlebih lagi, seni grafis satu ini masih tergolong ke dlm seni yg sungguh fleksibel.
3. Menyalurkan Hobi
Untuk seseorang yg suka atau senang melakukan acara yg kreatif, maka pada umumnya akan menyalurkan hobinya dlm membuat rancangan grafis.
Sebab pada praktik pengerjaan desain grafis condong lebih menawan serta lebih mudah untuk dipelajari.
4. Menyampaikan Pesan
Jenis seni grafis satu ini pula mampu dipakai untuk menyampaikan suatu pesan untuk yg menyaksikan.
Pesan itu nantinya mampu disematkan oleh para seniman di dlm suatu torehan seni di mana kadang kali pesan itu sifatnya tersirat.
5. Menambah Penghasilan
Fungsi satu ini sudah menjadi fungsi komersil serta tak dapat disingkirkan.
Dengan menggeluti dunia seni grafis memang dapat menjadi salah satu sumber penghasilan yg cukup menawan.
Sebab desain telah kian mempunyai harga jual yg tidak mengecewakan tinggi & terutama untuk pengerjaan sebagai media promosi/ untuk kebutuhan cover buku.
Karakteristik Seni Grafis
Berikut ini yaitu beberapa ciri utama atau karakteristik dr seni grafis, antara lain:
- Bisa dihasilkan dgn menggunakan media cetak, sehingga mampu dilakukan pengulangan dgn hasil yg sama. Maka demikian, hasil karyanya tak menggunakan goresan dr tangan lagi.
- Bisa di reproduksi kembali, sehingga menemukan hasil karya yg lebih dr satu.
- Hasil karyanya sungguh bergantung pada jenis & pula media yg dipakai.
- Hasil dr seni grafis sungguh bergantung pada proses/ teknik yg digunakan tatkala menjadikannya.
Jenis – Jenis Seni Grafis
Berikut ini yakni berbagai macam seni grafis yg perlu kalian ketahui, antara lain:
1. Teknik Cetak Datar (Lithography)
Litografi merupakan suatu teknik yg digunakan untuk melakukan teknik satu ini. Untuk litografi sendiri merupakan suatu teknik yg ditemukan oleh Alois Senefelder di tahun 1798.
Teknik satu ini didasarkan pada tolakan kimia minyak pada air. Di mana dlm penerapan memakai media kerikil khusus, yakni batu kapur (limestone) untuk menjadi media gambar.
Hal tersebut disebabkan jenis batu kapur satu ini mampu mengisap tinta.
Batu kapur yg dipakai di dlm teknik cetak satu ini adalah batu kapur yg berwujud lempengan.
Pada batu itu nantinya akan dilapisi dgn beberapa cairan kimia, mirip Asam nitrat, Gum Arabic, atau Asam Fosfat sehingga akan berlangsung reaksi kimia yg bikin area yg sudah digambar mendapatkan tinta litograf.
Selepas proses kimia kerikil berlangsung, tinta litograf bisa disapukan pada permukaan batu.
Tinta tersebut hanya akan menempel dlm partikel tinta berminyak yg sudah digambar serta akan ditolak pada penggalan lain.
Lalu kertas ditekan dgn menggunakan alat pres pada batu kapur serta akan mentransfer gambar ke kertas.
Ada pun beberapa seniman dunia yg menggunakan teknik ini, antara lain:
- Pablo Picasso
- Emil Nolde
- dan Joan Miro.
2. Teknik Cetak Saring (Silkscreen)
Jenis cetakkan grafis ini pasti tidak mengecewakan sering kalian jumpai. Teknik cetak saring biasa pula disebut selaku teknik cetak sablon.
Di dlm teknik cetak saring, kalian akan membutuhkan cetakan yg terbuat dr kasa (screen). Kasa tersebut memiliki sifat lentur, lentur, serta halus.
Teknik cetak saring lumayan banyak peminatnya sebab caranya yg dapat dibilang cukup gampang.
Ada pun beberapa seniman dunia yg menggunakan teknik ini, antara lain:
- Edward Rusca
- Chuck Close
- Joseft Albert
- dan Robert Indiana.
3. Teknik Cetak Dalam (Intaglio)
Teknik cetak dlm merupakan salah satu teknik menggores media dgn menggunakan benda tumpul.
Pada umumnya media yg dipakai dlm teknik cetak dlm ialah logam.
Tinta nantinya akan dibalurkan dlm semua permukaan cetakan yg sudah ditoreh dalam. Lalu biasanya permukaan tersebut akan dibersihkan serta hanya menyisihkan tinta yg ada pada cuilan dlm permukaan.
Selepas itu, kertas yg sedikit dibasahi tersebut akan di-press/ ditempelkan menuju permukaan cetakan.
Lalu kemudian tinta tersebut akan berpindah di kertas.
Seni grafis cetak dlm dibagi ke dlm beberapa pecahan antara lain:
a. Etsa
Teknik etsa satu ini memakai tunjangan asam nitrat (HNO3). Cairan asam tersebut nantinya akan ditorehkan pada atas lempengan tembaga.
Pemakaian teknik etsa seperti mengukir dgn memakai zat cair. Dalam hal ini yg diukir ialah lempengan tembaga.
Di zaman dulu, teknik etsa dipakai untuk mengukir baju perang.
b. Engraving
Pada teknik engraving yakni seorang seniman harus memakai alat yg disebut selaku burin serta alat ini berfungsi untuk mengukir logam.
Permukaan pada logam nantinya akan diberi cat, kemudian sang seniman mesti mengukir logam itu degan menggunakan burin.
Lalu permukaan logam tersebut akan dibersihkan dr cat serta yg tersisa hanya cat di penggalan logam yg sudah diukir.
c. Drypoint
Teknik drypoint yakni suatu teknik yg memakai benda runcing untuk mengukir suatu media.
Benda runcing tersebut nantinya akan menekan permukaan media, sehingga akan membentuk lukisan.
d. Mezzotint
Teknik mezzotint yakni teknik mengerok halus permukaan logam di mana pada teknik ini menggunakan efek gelap terperinci yg secara umum dikuasai.
4. Teknik Cetak Tinggi (Woodcut)
Johanes Gutenberg ialah sosok penemu dr teknik cetak ini.
Cetak tinggi merupakan salah satu kegiatan perbanyakan gambar melalui alat cetak yg terdiri atas dua bagian, yakni pecahan menonjol (mirip relief), tempat yg akan mencetak gambar serta disebut penggalan contoh plat & pula belahan non-image, yaitu tempat yg lebih rendah & memang sengaja dicukil biar tak memperoleh tinta atau cat.
Secara sederhana, teknik cetak tinggi akan membuat cetakan mirip stempel, yakni membuat relief dgn cara mencukil materi (pada umumnya kayu/ karet) biar mampu mencetak gambar yg dikehendaki.
Lantaran dahulunya, materi yg kerap kali digunakan merupakan kayu. Kadang kali teknik ini pun disebut selaku cetak woodcut.
Pada waktu kini, bahan karet (lino) telah menjadi alternatif yg populer karena bahannya yg lunak sehingga terasa lebih gampang untuk dicukil.
5. Teknik Cetak Foto
Teknik cetak foto di dlm seni grafis ialah suatu teknik cetak yg paling kerap kalian jumpai.
Di dlm teknik cetak foto, kalian mampu memakai kamera. Lalu gambar pada kamera dapat dicetak dgn memakai alat print.
Teknik cetak foto pun kerap kali disebut selaku teknik fotografi.
6. Teknik Cetak Stensil
Cara kerja teknik stensil merupakan teknik dgn cara memangkas kertas sesuai dgn motif yg diharapkan. Kemudian ditempel pada media cetak.
Selepas final ditempel, media cetak nantinya akan dicat/ disemprot dgn menggunakan cat semprot.
Selepas cat kering, kertas itu nantinya akan dilepas sehingga akan meninggalkan motif pada media cetakan.
7. Teknik Cetak Kolagrafi
Cara kerja teknik dr kolagrafi ini merupakan dgn cara meletakkan motif cetakan pada cuilan bawah kertas. Kemudian kertas dicat/ diarsir dgn memakai pensil.
Lalu kertas dilepas dr cetakan serta akan menciptakan objek gambar yg muncul & pula belahan yg tak tergambar akan menajdi cekung.
Alat & Bahan Pembuatan Seni Grafis
Terdapat beberapa alat serta bahan dlm pengerjaan seni grafis yg sangat biasa untuk dipakai, antara lain:
1. Alat
Berikut ini yaitu beberapa jenis alat yg digunakan untuk membuat seni grafis, yakni:
- Pisau
- Pisau pahat
- Burin
- Paku & besi runcing
- Screen
- Rocker
- Meja sablon
- Komputer
- Kamera
- Printer
- Alat press bertekanan tinggi
- Rakel.
2. Bahan
Sementara untuk materi yg biasa digunakan dlm pengerjaan seni grafis antara lain:
- Hardboard
- Besi
- Kertas kasa
- Lempeng logam
- Kertas karton
- Batu kapur
- Cat minyak
- Kertas foto
- Tinta
- Film kamera
- Bahan cuci film (Termasuk soda api, pembersih, & pemutih)
- Memori kamera
- Ulano
- Cat sablon
- Kromatin
- Bahan afdruk.
Contoh Seni Grafis
Setelah mengenali uraian seni grafis yg ada di atas, berikut ini akan kami berikan beberapa contoh seni grafis, antara lain:
1. Contoh Seni Grafis Banner
2. Contoh Seni Grafis Sablon
3. Contoh Seni Grafis Poster
4. Contoh Seni Grafis Stempel
Dari mulai papan iklan yg ada di pinggir jalan hingga motif sablon baju. Bahkan stempel yg ada di dlm dokumen resmi tersebut pula termasuk ke dlm seni grafis.
Sehingga seni grafis sudah menjadi seni yg tak gila lagi & pula me-rakyat.