Contoh Seloka – Kebanyakan dr kita cuma mengenali puisi kebanyakan, padahal banyak jenis-jenis puisi mulai dr puisi lama hingga puisi gres. Dan kita akan membahas lebih rinci mengenai salah satu jenis puisi lama yaitu Seloka.
Berbeda dgn puisi jaman kini, puisi usang mempunyai hukum-aturan yg mesti dipenuhi, apa saja hukum-aturannya? berikut ini:
- Jumlah kata dlm 1 baris
- Jumlah baris dlm 1 bait
- Persajakan (rima)
- Banyak suku kata tiap baris
- Irama
Selain itu, wargamasyarakat.org sertakan pula ciri-ciri puisi usang dengan-cara umum:
- Merupakan puisi rakyat yg tak dikenal nama pengarangnya.
- Disampaikan lewat mulut ke lisan, jadi merupakan sastra lisan.
- Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata maupun rima.
Pengertian Seloka
Dari Wikipedia:
Kata “seloka” berasal dr bahasa Sanskerta yaitu sloka. Seloka ialah bentuk puisi Melayu Klasik, berisi pepatah maupun ungkapan yg mengandung senda gurau, sindiran, bahkan ajukan. Umumnya ditulis empat baris menggunakan bentuk pantun/syair, kadang kala mampu pula dijumpai seloka yg ditulis lebih dr empat baris.
Uniknya, pantun seloka memiliki beberapa bait yg saling bekerjasama. Baris kedua di bait pertama akan menjadi baris pertama di bait selanjutnya, sedangkan baris keempat di bait pertama akan menjadi baris ketiga di bait selanjutnya.
Kaprikornus bisa dibilang perbedaan bait pertama & bait berikutnya berada di satu baris sampiran (baris kedua) pada satu baris isi (baris keempat) bait berikutnya. Paham?
Ada beberapa usulan dr para mahir perihal seloka, apa saja?
B. Simorangkir beropini bahwa:
Seloka merupakan peribahasa atau pepatah yg di dalamnya diberi sampiran. Atau seloka tak lain dibandingkan dengan bidal/pepatah yg berirama.
Hooykaas memiliki pertimbangan :
Seloka merupakan pantun yg didalamnya mengandung ibarat atau kiasan & berisi pesan yang tersirat-nasihat. Juga bahwa seloka atau pantun itu ialah pantun yg bersajak sama, seperti saja syair (a-a-a-a).
Sedangkan usulan Amir Hamzah:
Seloka merupakan pantun yg antara sampiran & isi terdapat relasi yg mengandung arti.
Madong Lubis berpendapat bahwa:
Seloka atau pantun seloka tak lain adalah pantun rantai atau pantun berkait.
Pendapat Sabaruddin Ahmad wacana seloka:
Dalam seluk beluk bahasa indonesia, ia menyatakan bahwa seloka merupakan pantun berangkai (sama dgn keterangan Madong lubis).
Sutan Moh. Zain menyatakan bahwa:
Dalam zaman gres, dia berpendapat bahwa seloka boleh terdiri atas 2 baris, 4 baris, 6 baris, atau lebih. Seloka yg jumlah barisnya lebih dr 2, bersajak pasang (aa, bb, cc, dd). Semua kalimatnya mengandung arti & mempunyai korelasi yg logis seperti halnya syair.
Seloka tergolong dlm puisi bebas di dlm sastra melayu. Terkadang rima mampu muncul, tetapi ada seloka yg tak memakai rima.
Ciri-Ciri Seloka
Ciri seloka asli India:
- Setiap baris terdiri dr 2 baris.
- Setiap baris terdiri dr 16 suku kata & merupakan dua penggalan kalimat, jadi setiap baris ada 2 x 8 suku kata.
- Umumnya berisi pelajaran/petuah berhikmat.
- Isi bait satu dgn yg lain saling berkaitan.
Ciri seloka dengan-cara umum:
- 1 bait terdiri dr 4 baris.
- Sajak a-b-a-b.
- Baris ke 1 & ke 2 merupakan sampiran, & baris ke 3 & 4 merupakan isi.
- Setiap baris terdiri dr 4 suku kata.
- Rangkaian pantun yg sambung menyambung.
Fungsi & Jenis Seloka
Fungsi Seloka yakni untuk mengkritik semua perilaku negatif dr anggota penduduk tanpa harus menyinggung perasaan dr anggota penduduk tersebut. Seloka pula mampu menjadi tutorial atau pengajaran bagi individu yg terkait.
Selain itu fungsi seloka sangat bergantung pada isinya yakni untuk menyindir, mengejak, menempelak, melahirkan rasa benci sebab sikap insan, memberi pengajaran & tutorial, serta selaku alat protes sosial.
Jenis seloka:
- Seloka khayal
- Seloka menempelak
- Seloka mengejek
- Seloka gurau senda
- Seloka nasihat
Contoh Seloka
Contoh seloka pak kadok:
Contoh seloka 12 baris:
Cendawan berduri robekkan kain
Ambil tambang diikat sebelah
Pikirkan diri yg belum kawin
Adakah kumbang bersedia singgah
Ambil tambang diikat sebelah
Robek menganga si kain perca
Adakah kumbang bersedia singgah
Taman bunga mekar ceria
Robek menganga si kain perca
Buat tambalan kain pengganti
Taman bunga mekar ceria
Sudah tentukan si hari jadi
Contoh seloka 8 baris:
Lurus jalan ke Payakumbuh,
Kayu jati bertimbal jalan,
Dimana hati tak kan rusuh,
Ibu mati bapak berlangsung,
Kayu jati bertimbal jalan,
Turun angin patahlah dahan,
Ibu mati bapak berlangsung,
Kemana untung diserahkan
Contoh seloka 4 baris:
Sudah bertemu kasih sayang
Duduk terkurung malam siang
Hingga setapak tiada renggang
Tulang sendi habis berguncang
Kami akan memperbaharui postingan ini apabila ananda butuh pola seloka mengejek, pendidikan, hikmah, sindiran, serta contoh seloka & artinya. Untuk itu kami butuh timbal balik dr ananda lewat komentar.