Contoh Penerapan Saintifik PAUD Perkembangan Fisik Motorik

Contoh Penerapan Saintifik PAUD Perkembangan Fisik Motorik. Contoh implementasi pembelajaran saintifik PAUD untuk lingkup pengembangan fisik & motorik anak usia dini sesuai dgn Kurikulum PAUD 2013.

Pemberian rangsangan Pendidikan & pembelajaran diarahkan untuk membuatkan kecakapan hidup anak. Kecakapan hidup yg dimaksud ialah kemampuan untuk membantu diri sendiri, sehingga anak tak tergantung dengan-cara fisik maupun asumsi pada orang lain. Pengembangan kecakapan hidup dilakukan dengan-cara terpadu baik lewat penyesuaian, keteladanan, maupun kegiatan terprogram.

Guru mesti mampu menciptakan acara-acara yg menarik & membangkitkan rasa ingin tahu anak, memotivasi anak untuk berfikir kritis, & inovatif. Pembelajar aktif bermakna anak belajar, melakukan atas dasar idenya bukan hanya mengikuti instruksi atau instruksi guru. Pembelajaran aktif tak hanya aktif anggota tubuhnya, namun yg penting pula aktif proses berpikirnya.

Pengenalan & dasar pengertian model pembelajaran saintifik PAUD lihat disini.

Daftar Isi

Contoh Penerapan Saintifik PAUD Perkembangan Fisik Motorik

Contoh penerapan pendekatan saintifik bagi lingkup kemajuan fisik motorik

Winda tampak sedang memburu beberapa kupu-kupu yg beterbangan di antara bunga-bunga di halaman PAUD. Kemudian Winda mendekati Bu Sinta & bertanya “Bunda, kupu-kupu kok bisa melayang? Kenapa gue nggak bisa melayang Bunda?”, Bu Sinta menjawab, “Coba kita lihat kupu-kupu yuk. Coba Winda perhatikan, kupu-kupu terbang menggunakan apa?”

“Menggunakan sayap Bunda.” Jawab Winda

“Kalau Winda, punya sayap tidak?’ bu Sinta mengajukan pertanyaan

“Aku punya tangan Bunda, bukan sayap.” Kemudian Bu Sinta mengajukan pertanyaan, “Apa ya bedanya tangan & sayap?”
“Kalau tanganku untuk mengambil kuliner, untuk memegang balok, meremas playdough Bunda.” Kata Winda

Proses Mengamati Dalam Pendekatan Saintifik PAUD

Bu Sinta menjawab,”Ya, untuk apalagi?” “Bisa membuat bulatan Bunda.” Jawab Sinta

“Masih ada lagi tidak? Tanya Bu Sinta

“Banyak sih, bisa untuk menulis namaku, bisa untuk memegang gelas, bisa untuk menawan kendaraan beroda empat-mobilan, banyak Bunda.”

“Ya, bila sayap burung, bagaimana? Sama tak dgn tangan kita?”

“Hmm, jikalau sayap untuk terbang Bunda, tetapi nggak bisa untuk mengambil makanan?’ jawab Winda

“Jadi kenapa ya Winda tak bisa melayang?” tanya Bu Sinta

“Ya, alasannya gue tak memiliki sayap Bunda, tetapi gue punya tangan, gue bahagia punya tangan. Aku bisa bermain apa saja.” Jawab Winda.

“Ya Winda, alhamdulillah kita punya tangan. Kita bisa melakukan baanyaaaak hal dgn tangan. Tapi Tuhan pula memberi burung dgn sayap yg luar biasa. ia bisa melayang kemana-mana dgn sayapnya. Nah, karena Tuhan sudah memberi kita karunia berupa tangan, perlu dirawat tak tangan kita?” tanya Bu Sinta

“Ya Bunda, gue merawat tanganku lho, gue kan rajin mencuci tangan.” Jawab Winda

“Alhamdulillah Bunda bahagia Winda pintar merawat tangan mu nak.” Tutur Bu Sinta