Contoh Pembelajaran PAUD K13 Metode Saintifik Tema Diriku. Berikut ini ialah pola implementasi pembelajaran kurikulum PAUD 2013 yg menggunakan tata cara saintifik (pelajari lebih lanjut ihwal sistem pembelajaran PAUD Kurikulum 2013 pendekatan saintifik klik disini) :
Daftar Isi
Contoh Pembelajaran Saintifik untuk PAUD
Pendekatan pembelajaran yg mengasyikkan yakni proses pembelajaran yg dirancang agar anak dengan-cara aktif dapat mengamati, menanya, menghimpun berita, menalar, & mengomunikasikan, baik terkait diri sendiri, lingkungan, atau peristiwa. Penerapan pendekatan pembelajaran yg baik akan menumbuhkan kesanggupan berpikir anak. Salah satu pendekatan pembelajaran tersebut yakni pendekatan saintifik PAUD.
Tema : Diriku
Sub Tema : tubuhku
Kompetensi Dasar Yang diraih:
1.1 – 1.2 – 2.3 – 2.5 – 2.8 – 2.10 – 3.3-4.3 – 3.4-4.4 – 3.12-4.12
Materi:
Tubuhku ciptaan Tuhan, menjawab pertanyaan dgn sopan, bab badan yg boleh & tak boleh disentuh, kerapihan berpakaian, doa sebelum & sesudah mencar ilmu, nama anggota tubuh & cara merawatnya, keaksaraan awal nama anggota badan.
Kegiatan:
– Menyusun huruf nama diri
– Membuat dekorasi dinding dgn foto diri
– Menggambar foto diri
– Menggunting & menempel gambar anggota badan
Bermain merupakan acara yg paling digemari anak. Saat bermain anak melatih otot besar & kecil, melatih keahlian berbahasa, menambah wawasan, melatih cara mengatasi problem, mengorganisir emosi, bersosialisasi, mengenal matematika, sain, & banyak hal lainnya.
Bermain bagi anak pula sebagai pelepasan energi, rekreasi, & emosi. Dalam keadaan yg nyaman semua syaraf otak dlm keadaan rileks sehingga memudahkan menyerap banyak sekali pengetahuan & membangun pengalaman nyata.
Selengkapnya silahkan download melalui tautan diatas ya ayah bunda. Sangat bermanfaat.
Proses Pembelajaran dgn membangun saintifik:
| Dukungan/Pijakan Guru | Kegiatan Anak |
|---|---|
| PEMBUKAAN | |
| Guru mempersiapkan alat di tempatnya masing-masing. Beberapa alat yg terkait dgn tema & wawasan dibawa untuk dibahas bersama.
Guru memperlihatkan kartu bisnis masing-masing anak. Guru memperlihatkan gambar bagian-bab anggota tubuh Guru memberikan pola hiasan dinding dgn foto diri, lalu berdiskusi: “ materi apa saja yg diharapkan, bagaimana caranya, dst” Guru mempersilakan anak untuk menentukan acara main yg diminatinya. |
Anak mengidentifikasi huruf yg ada di kartu namanya & mencocokkan huruf yg sama dgn nama temannya.
Anak mengamati bab anggota tubuh & menyebutkan nama-namanya. Anak mengemukakan pendapatnya perihal materi & cara menciptakan. Anak menentukan acara main yg akan dipilihnya. |
| INTI | |
| Guru mengamati apa yg dilakukan anak, mencatat di lembar pengamatan, memberi pertolongan apabila ada anak yg membutuhkan pemberian atau menjawab pertanyaan-pertanyaan yg diajukan anak.
Mempersilakan anak yg sudah selesai dgn aktivitas mainnya untuk merapikan kembali alat & materi sebelum berpindah ke kawasan lainnya. |
Anak bereksplorasi dgn kartu huruf untuk menyusun nama diri.
Anak bereksplorasi dgn alat untuk menggunting gambar-gambar anggota badan untuk ditempel sehingga menjadi badan yg utuh.
Anak berekplorasi dgn alat krayon & spidol untuk menggambar foto diri
Anak bereksplorasi dgn alat & materi untuk menciptakan dekorasi dinding foto diri. |
| SETELAH MAIN | |
| Guru mengajak anak merapikan mainan yg sudah dipakai.
Mengumpulkan semua anak. Menanyakan perasaan anak selama bermain, apa yg dilakukan, mengulang wawasan yg dikenalkan sebelum main. Membahas jikalau ada perilaku yg kurang tepat selama bermain & mengingatkan kembali aturan main. |
Mengembalikan mainan ke tempat semula dengan-cara tertib.
Berkumpul sesudah membereskan mainan Secara bergilir menceritakan pengalaman bermainnya. Anak memperlihatkan hasil karya & menceritakan pada kelompok. Berdiskusi wacana perilaku yg baik & yg kurang baik. |
Pendekatan saintifik dipakai pada dikala anak terlibat dlm acara main (termasuk saat aktivitas pembelajaran sains), maupun acara yang lain, misalnya main peran, main balok, main keaksaraan, atau melakukan acara seni.
Anak usia dini dapat berguru melalui apapun. Melalui pemahaman terhadap cara anak usia dini berguru, maka guru mampu memilih pendekatan yg paling cocok dgn cara berguru anak. Untuk menerima penjelasan kenapa perlu pendekatan saintifik, maka guru perlu mengenali ihwal anak usia dini, cara berguru anak & prinsip pembelajaran pada PAUD.