Contoh Kegiatan Pengembangan Nilai Agama Anak Usia Dini

Contoh Kegiatan Pengembangan Nilai Agama Anak Usia Dini. Metode pengembangan nilai agama pada anak usia dini mampu dijalankan melalui :

  1. Pemodelan (modeling), anak belajar melalui imitasi. 
  2. Bermain peran (role playing), yakni menciptakan suatu suasana dimana individu diminta untuk melakukan suatu peran tertentu (yang lazimnya bukan tugas dirinya) disuatu tempat yg tak umum peran tersebut terjadi. Manfaat dr role playing ialah membantu seseorang mengganti sikap atau perilakunya dr yg selama ini dilakukan. 
  3. Simulasi (simulation) ialah kegiatan yg dilaksanakan untuk menerangkan sebuah suasana atau perilaku yg sebenarnya. Balikkan penampilan (performance feedback) yaitu informasi yg menggambarkan seberapa jauh hasil yg diperoleh dr role playing, bentuknya dapat berupa reward, reinforcement, kritik & dorongan.

pengembangan nilai agama anak pengembangan nilai agama anak usia dini perkembangan nilai agama anak usia dini pengembangan nilai agama pada anak usia dini pengembangan nilai moral & agama anak usia dini perkembangan nilai agama & moral anak usia dini metode pengembangan nilai agama pada anak usia dini pengembangan nilai-nilai agama bagi anak tk tujuan pengembangan nilai agama moral anak usia dini ruang lingkup pengembangan nilai-nilai agama bagi anak usia dini pendekatan inovatif untuk pengembangan nilai-nilai agama bagi anak tk ruang lingkup pengembangan nilai-nilai agama bagi anak taman kanak-kanak ruang lingkup pengembangan nilai-nilai agama bagi anak tk pendekatan inovatif untuk pengembangan nilai-nilai agama bagi anak taman kanak-kanak

Contoh Kegiatan Pengembangan Nilai Agama Anak Usia Dini

Contoh Pengembangan Nilai Moral Dan Agama

1. Nama Permainan : “ GILIRANMU… GILIRANKU… “

Sasaran : anak usia 4-5 tahun
Tujuan : Membiasakan anak untuk menunggu giliran
Media : Tali/ pita & kue
Evaluasi : Anak mampu menanti giliran & belajar sabar tatkala menunggu giliran
Deskripsi aktivitas: ibu guru membagikan kue, setiap anak mendapat satu potong. dengan-cara bergiliran anak menerima kue dr bu guru. Ibu guru mengurutkan anak menurut posisi mereka, contohnya berjajar kebelakang. Ingatkan anak untuk tak saling berebutan atau saling mendahului. Selalu katakan “ semua pasti mampu….kita mampu makan bersama “
Kiat keberhasilan: biasakan anak untuk belajar melakukan kegiatan mirip ini disemua peluang, dimana saja, kapan saja & semua orang harus antri.

2. Nama Kegiatan : “MARI BERDOA BERSAMA “

Sasaran : Usia 4-5 tahun
Tujuan : berdoa sebelum & sesudah aktivitas
Media : diri sendiri
Evaluasi : anak bisa membaca doa sebelum & sehabis melaksanakan kegiatan
Deskripsi kegiatan: Biasakan anak untuk berdoa setiap sebelim memulai & mengakhiri aktivitas. Guru mesti selalu mengajak & mengingatkan belum dewasa untuk berdoa.
Kiat kesuksesan: Biasakan anak berdoa sebelum & setelah melaksanakan acara setiap ketika.

  Pengembangan Pengetahuan Sosial Anak Usia Dini (PAUD)