Contoh Kearifan Lokal

Contoh Kearifan Lokal – Apa itu kearifan setempat? kearifan setempat ialah bab dr budaya suatu penduduk yg tak bisa dipisahkan dr bahasa penduduk itu sendiri.

Agar lebih terang akan kami ulas mengenai bahan kearifan lokal beserta pengertian, ciri, fungsi, bentuk, & contohnya. Materi sebelumnya kami sudah membahas mengenai teladan paragraf adonan. Baiklah mari langsung kita Simak ulasannya di bawah ini.

Pengertian Kearifan Lokal

Contoh kearifan
Contoh kearifan

Definisi kearifan lokal, Jika dilihat dr Kamus Inggris Indonesia, Kearifan setempat berasal dr 2 kata ,yakni kearifan (wisdom) & lokal (local). Wisdom bermakna kebijaksanaan & local mempunyai arti setempat.

Dalam arti yg lain local wisdom atau kearifan setempat yaitu ide, nilai, pandangan setempat (local) yg bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yg tertanam & disertai oleh anggota masyarakatnya.

Pengertian kearifan setempat yg lain yakni, kearifan setempat merupakan bagian dr budaya suatu masyarakat yg tak bisa dipisahkan dr bahasa penduduk itu sendiri.

Kearifan lokal biasanya diwariskan dengan-cara turun temurun lewat cerita dr verbal ke verbal. Kearifan lokal berada dlm dongeng rakyat, peribahasa, lagu & permainan rakyat.

  √ Pengertian Kwitansi Dan Fungsinya Rangkuman Terjelas

Kearifan setempat merupakan sebagai wawasan yg didapatkan masyarakat lokal tertentu melalui kumpulan pengalaman dlm menjajal & diintegrasikan dgn pengertian terhadap budaya & keadaan alam suatu tempat.

Ciri-Ciri Kearifan Lokal

Ada beberapa ciri-ciri kearifan lokal, berikut diantaranya :

  • Dapat bertahan kepada budaya abnormal.
  • Memiliki kesanggupan supaya dapat mengakomodasi pada unsur budaya gila kepada budaya orisinil.
  • Mempunyai keahlian mengintegrasi unsur budaya gila kedalam budaya asli.
  • Mempunyai keahlian untuk menertibkan.
  • Dapat memberi arah pada kemajuan budaya.

Fungsi Kearifan Lokal

Terdapat beberapa fungsi kearifan lokal, sebagai berikut :

  • Untuk konservasi & pelesterian sumber daya alam.
  • Agar dapat melestarikan sumber daya insan
  • Berguana biar mampu berbagi kebudayaan serta ilmu pengetahuan
  • Sebagai petuah, keyakinan, sastra & pantangan.
  • Bermakna sosial contohnya upacara integrasi komunal/kerabat.
  • Bermakna sosial, contohnya pada upacara daur pertanian.
  • Bermakna wacana etika & moral yg terwujud dlm upacara Ngaben serta penyucian roh leluhur.

Bentuk Kearifan Lokal

Adapaun bentuk ketimbang kearifan lokal mampu dikategorikan pada 2 aspek sebagai berikut :

Kearifan Lokal yg Berwujud Nyata (Tangible)

Kearifan lokal yg berwujud aktual (Tangible) , yakni:

  • Tekstual,
  • Bangunan/Arsitektural
  • Benda Cagar Budaya/Tradisional (Karya Seni)

Kearifan Lokal yg Tidak Berwujud (Intangible)

Yang dimaksud dr kearifan setempat yg tak berwujud yakni misalnya seperti halnya petuah yg diungkapkan dengan-cara verbal kemudian turun temurun dgn bentuk yaitu berbentuknyanyian & kidung yg di dalamnya mengandung nilai dr fatwa tradisional.

Dengan petuah atau bentuk kearifan lokal yg tak berwujud lainnya, nilai sosial disampaikan dengan-cara oral/verbal dr generasi ke generasi. Simak dibawah ini suatu kearifan setempat yg mengandung etika lingkungan sunda yakni:

  • Hirup katungkul ku pati, paeh teu nyaho di mangsa (Segala sesuatu ada batasnya, termasuk sumberdaya alam & lingkungan).
  • Kudu inget ka bali geusan ngajadi (Manusia bab dr alam, mesti mengasihi alam, tak tepisahkan dr alam).

Ruang Lingkup Kearifan Lokal

Kearifan merupakan yg mana tergolong suatu fenomena yg luas & sangat komprehensif ruang lingkup kearifan setempat sangat banyak & bermacam-macam sehingga tak dibatasi oleh ruang.

Kearifan lokal lebih menekankan pada tempat & lokalitas dr kearifan tersebut sehingga tak harus suatu kearifan yg belum timbul dlm suatu komunitas selaku hasil dr interaksi dgn lingkungan, alam & interaksinya dgn masyarakat & budaya yang lain.

Contoh Kearifan Lokal

gambar
gambar

Berikut merupakan pola kearifan lokal :

Hutan Larangan Adat (Riau)

Adapun tujuan dr bentuk kearifan Lokal merupakan supaya penduduk sekitar bersama-sama dapat melestarikan hutan disana, dimana ada peraturan untuk tak boleh menebang pohon dihutan tersebut & akan dikenakan denda mirip beras 100 kg atau berupa uang sebesat Rp 6.000.000,-  bila melanggar.

Awig-Awig (Lombok Barat & Bali)

Awig Merupakan aturan etika yg menjadi pedoman untuk bertindak & bersikap khususnya dlm hal berinteraksi & mengolah sumber daya alam & lingkungan didaerah Lombok Barat & Bali.

Cingcowong [Sunda / Jawa Barat]

Adapun makna dr Cingcowong merupakan merupakan sebuah upacara untuk meminta hujan, tradisi Cingcowong ini dilaksanakan turun temurun oleh penduduk Luragung guna untuk melestarikan budaya serta membuktikan bagaimana suatu permintaan pada yg Maha Kuasa apabila tanpa adanya patuh kepada perintah sang maha kuasa

Bebie [Muara Enim – Sumatera Selatan]

Merupakan tradisi menanam & memanen padi dengan-cara gotong royong dgn tujuan semoga pemanenan padi cepat final, & sehabis panen selesai akan diadakan peringatan selaku bentuk rasa syukur atas panen yg sukses.

Masyarakat [Undau Mau– Kalimantan Barat]

Seluruh elemen masyarakat dapat mengembangkan kearifan setempat dlm lingkungan dgn pola penataan ruang pemukiman, dgn mengklasifikasi hutan & memanfaatkannya.

Perladangan dikerjakan dgn rotasi dgn menetapkan masa bera, & mereka mengenal tabu sehingga penggunaan teknologi dibatasi pada teknologi pertanian sederhana & ramah lingkungan.

Sasi – [Maluku]

Sasi merupakan aturan akhlak yg dijadikan pedoman pada warga Maluku yakni dlm mengelola lingkungan atau lahan, tergolong tuntunan pemanfaatan sumber daya alam.

Hompongan [Orang Rimba – Jambi]

Hompongan merupakan hutan belukar yg melingkupi kawasan inti pemukiman Orang Rimba [di kawasan Taman Nasional Bukit Dua Belas, Jambi] yg sengaja dijaga keberadaannya yg berfungsi sebagai benteng pertahanan dr pihak luar.

Repong Damar [Krui-Lampung Barat]

Repong (Hutan Damar) merupakan suatu model pengelolaan lahan dr bekas ladang yg dijadikan dlm bentuk wanatani, yg sudah dikembangkan oleh penduduk pribumi Krui di Lampung Pesisir Barat, yaitu menanam lahan dr bekas ladang dgn aneka macam jenis dr tanaman, antaranya ialah karet, & durian.

Kapamalian [Banjar-Kalimantan Barat]

Kapamalian ialah merupakan suatu aturan-aturan [pantangan] dlm pengelolaan lingkungan misalnya, larangan membuka hutan keramat.

Moposad & Moduduran [Bolaang Mongondow-Sulawesi Selatan]

Moposad & Moduduran merupakan pranata tolong menolong yg penting untuk mempertahankan keharmonisan lingkungan.

Rimba Kepungan Sialang [Melayu-Riau]

Adapaun dr masyarakat Melayu masih banyak mengenal ihwal pembagian hutan tanah yakni terdiri pada 3 bab, tanah perladangan, rimba larangan, rimba simpanan (hak ulayat), & rimba kepungan sialang.

Demikianlah materi kearifan lokal beserta pengertian, ciri, fungsi, bentuk, & contohnya kali ini, mudah-mudahan artikel ini dapat berfaedah serta mampu memperbesar ilmu pengetahuan kita semua.

Artikel ContohSoal.com Lainnya: