Contoh Kalimat Langsung dan Tidak Langsung

Contoh kalimat pribadi & tak eksklusif itu sungguh banyak & sering kita gunakan didalam kehidupan sehari-hari.

Didalam bahasa Indonesia macam-macam kalimat ada berbagai jenis seperti kalimat tunggal, kalimat majemuk, & kalimat deskripsi.

Sampai kini masih banyak yg belum mengerti wacana kalimat eksklusif & kalimat tak pribadi. Oleh alasannya itu kami akan menerangkan & memberikan pola wacana kalimat pribadi & tak langsung beserta misalnya.

Pengertian Kalimat Langsung

Pengertian Kalimat Langsung

Kalimat eksklusif merupakan salah satu jenis kalimat dr suatu hasil kutipan eksklusif dr pernyataan seseorang atau obrolan seseorang dengan-cara pribadi.

Kutipannya diambil sama persis dgn yg diucapkan oleh orang lain tanpa penambahan ataupun penghematan kata.

Kalimat tersebut di kutip atau diambil dr percakapan dengan-cara eksklusif atau percakapan orang lain yg didengar dengan-cara langsung. Kemudian disampaikan sama persis tak ada yg dirubah sedikitpun dr sumber mulanya.

Kalimat pribadi mampu digunakan dlm memberikan aneka macam permasalahan atau kejadian dgn bahasa yg eksklusif.

Dalam hal tersebut informasi yg diberikan merupakan orisinil sesuai dgn yg diperoleh dr sumber. Bahkan sampai intonasi atau nada yg digunakan biasanya pula sama dgn yg dikerjakan oleh sumber informasi.

Baca selengkapnya wacana Contoh Teks Anekdot yang pernah Wargamasyarakat diskusikan.

Ciri Ciri Kalimat Langsung

Ciri Ciri Kalimat Langsung

  • Pada kalimat pribadi harus ditandi dgn tanda petik di awal & selesai kalimat.
  • Selain itu, abjad pertama dlm kalimat pribadi pula harus menggunakan aksara kapital.
  • Didalam kalimat yg memakai petikan dgn kalimat pengiringnya dipisahkan menggunakan tanda baca koma (,).
  • Dalam menulis kalimat langsung yg berurutan harus menggunakan tanda baca titik dua (:) pada cuilan awal depan kalimat pribadi.
  • Pola susunan yg sering digunakan dlm kalimat langsung yakni:

    1. Pengiring lalu dibarengi kalimat kutipan.

    2. Kutipan lalu diikuti kalimat pengiring.

    3. Diawali memakai kalimat kutipan lalu kalimat pengiring & terakhir yakni kalimat kutipan lagi.

  • Didalam membaca hasil karya atau naskah yg menggunaan kalimat langsung, cara membacanya harus dgn memakai nada yg sedikit ditekan.

Cara Menulis Kalimat Langsung

Cara Menulis Kalimat Langsung

Ada beberapa hal yg harus diamati dgn baik dlm kalimat eksklusif apa lagi pada bagian penggunaan tanda bacanya. Penjelasan lengkap cara menulis kalimat pribadi yg benar yakni:

Dalam bagian kalimat petikan mesti diapit menggunakan tanda petik dua (“) bukan tanda petik satu (‘)

Didalam penggunaan tanda petik pada potongan penutup dipakai setelah tanda baca yg mengakhiri kalimat pribadi tersebut.

Contoh penulisan pada hukum diatas yakni:

Galan menyampaikan, “Aku akan pergi ke Dieng besok”

1. Pada aturan kalimat pengiring harus diakhiri dgn tanda koma. Tetapi kadang pula bisa memakai tanda titik dua & penggunaan spasi bila kalimat dgn serpihan kalimat pengiring terletak pada sebelum kalimat petikan.

2. Contohnya yakni: Galan bertanya, “kalian semua sudah makan apa belum?”. Jika menggunakan dua kalimat petikan, penulisan aksara permulaan kalimat tersebut harus menggunakan huruf kapital. Kecuali bila permulaan potongan aksara tersebut menjelaskan perihal suatu tokoh atau nama orang & sapaan.

Contohnya yaitu : ” Cobalah meminta pada bapak saja”, kata kakek, “dia niscaya akan memberikanya untukmu.”

Contoh yg kedua yaitu : Bambang mengatakan, “Aku akan pergi ke selatan”

Padahal kata Rana, “Budi pergi ke utara.”

Diatas merupakan cara penulisan kalimat pribadi yg benar & baik. Dan yg terpenting dlm kalimat lansgsung yaitu pada penggunaan tanda bacanya. Karena bila salah menggunakan tanda bacanya akan mengubah makna yg terkandung didalam kalimatnya.

Selain hal tersebut tanda baca pula mempunyai fungsi sebagai penentu intonasi bagi pembacanya. Sehingga pembacanya bisa memberikan informasi dgn baik sesuai dgn yg dijalankan oleh sumber.

Contoh Kalimat Langsung

Contoh Kalimat Langsung

  1. “Bapak menyuruh, “belikan rokok diwarung.”
  2. “kamu memang anak yg penurut.” kata ibu pada lisa
  3. Kata Tari, “aku nanti sore akan pergi ke pantai.”
  4. “Paman, paman diundang ayah!” kata Tika, “Disuruh makan.”
  5. “Siapa yg menjadi tersangka dlm masalah tersebut?” tanya wartawan pada hakim.
  6. “Masuk ke mobil jangan dorong-dorongan” Kata pak guru pada murid-muridnya.
  7. Ibu berkata, “adek harus bersungguh-sungguh mencar ilmu supaya cendekia ya”
  8. “Aku sangat lelah hari ini sehabis mencangkul diladang.” Kata bapak pada ibu sesudah pulang dr ladang.
  9. Kata Dika,”Coba ananda tolong gue untuk mengangkat meja ini ke sana”
  10. Kakek berkata,”Mia jangan mainan hp terus ya, ananda pula mesti mencar ilmu”
  11. Kata ketua rombongan,”Terima kasih atas sambutan kalian semua pada kunjungan yg pertama ini”
  12. Kata nenek, “Cepatlah pulang karena hujan lebat akan secepatnya turun.”
  13. “Kapan buku sejarah ku akan ananda kembalikan?” tanya Galih pada Ratna.
  14. “Belikan saya handphone baru!.”Pinta Randi pada ayahnya.
  15. “Ikatan batin pada suatu korelasi ibu & anak.” Katanya,”MErupakan suatu rahmat dewa yg tak terhingga harganya.”
  16. Pak guru memastikan ,”yang penting itu bukan kita maju, namun bagaimana cara kita untuk meraih perkembangan tersebut!”
  17. Lida berkata,”Adikku sukses mengungguli kontes bulu tangkis di kampung!.”
  18. “Aku akan kembali nanti malam.” Kata Eko.
  19. “Dewi nanti pulang sekolah bareng ya?.” Kata Dewa
  20. Ibu berkata,”Saya akan pergi ke tempat tinggal kakek untuk beberapa dikala.”
  21. “Apa ananda paham wacana rumus ini?” tanya Agung
  22. “Dimana kakek tinggal?.” tanya Heri
  23. “Saya belum siap-siap!,” Kata Shinta dr dlm kamarnya “Tunggu lima menit lagi.!”
  24. Bapak berkata,”Kamu tadi dicari Adit sama Erik”
  25. Paman mengajukan pertanyaan,”Kapan ananda main ke rumah paman di Malang?”
  26. Nana berkata,”mampir dulu yuk ke cafe sebentar?”
  27. Nenek berkata,”Aku ingin membeli buah mangga itu”
  28. Ibu berkata,”Malam nanti ananda wajib belajar!.”
  29. “Apa badanmu masih sakit?” tanya ibu
  30. Alfi berkata,”Aku akan pergi ke jakarta besok pagi”
  31. Adik berkata,”Maksud kakak bagaimana?”
  32. Ibu berkata,”Dimana adek sekarang?”
  33. Kakek berkata,”Besar sekali ikannya”

Diatas merupakan beberapa acuan kalimat langsung yg mampu menjadi bahan mencar ilmu. Kamu pula bisa untuk membuat acuan yg lainya tetapi sesuai dgn aturan penulisan eksklusif yg benar & baik.

Pengertian Kalimat Tidak Langsung

Pengertian Kalimat Tidak Langsung

Kalimat tak pribadi ialah kalimat yg dipakai untuk menyampaikan atau disebut sebagai melaporkan kembali ucapan orang lain. Yaitu dgn cara yg tak pribadi atau tak menggunakan tanda petik.

Kalimat tak langsung yakni kalimat yg berkebalikan dgn kalimat eksklusif. Kalimat tersebut memiliki sifat melaporkan kembali, perkatan atau ucapan seseorang dgn memakai bahasanya sendiri.

Oleh sebab itu kalimat tak pribadi mampu pula disebut dgn kalimat info. Karena kalimat tersebut tak menyampaikan dengan-cara pribadi apa yg diinformasikan.

Ciri Ciri Kalimat Tidak Langsung

Ciri Ciri Kalimat Tidak Langsung

Ciri-ciri kalimat tak langsung digunakan untuk mengenali apakah kalimat yg disampaikan tergolong ke dlm kalimat pribadi atau tak langsung. Oleh alasannya itu ananda mesti mengetahui ciri-ciri kalimat tersebut dgn baik & benar.

Berikut ciri-ciri kalimat tak eksklusif.

  • Kalimat tak eksklusif penulisanya tak memakai tanda petik.
  • Intonasi yg digunakan kalimat tak pribadi yaitu datar & terkesan menurun pada penggalan selesai kalimat.
  • Tokoh yg digunakan dlm kalimat eksklusif mengalami perubahan, yakni sebagai berikut:

    1. Kata ganti pada orang pertama berkembang menjadi kata ganti orang ke tiga.

    2. Kata ganti pada orang kedua menjadi orang pertama

    3. Kata ganti orang dengan-cara jamak atau kita berkembang menjadi kami & mereka. Tergantung pada konteks kalimat yg dibuat.

  • Kalimat tak eksklusif menggunakan kata penghubung yg disebut dgn konjugasi. Contoh kata penghubungnya yaitu : supaya, biar, untuk, tentang & kata hubung yg lainya.

Pada kepingan kutipan bila diubah menjadi kalimat tak pribadi menjadi sebuah kalimat isu.

Cara Penulisan Kalimat Tidak Langsung

Cara Penulisan

Cara penulisan kalimat tak eksklusif yg benar merupakan sesuai dgn aturan penulisan EYD, Terutama yaitu hal penggunaan tanda bacanya.

Memperhatikan tanda baca sangatlah penting penggunaan tanda baca yg benar dlm memperoleh penulisan klaimat yg benar.

Salah satu contohnya yakni penggunaan tanda koma untuk memisahkan anak kalimat dgn kalimat inti. Seringnya penulis mendahulukan induk kalimat.

Cara penulisan kalimat & semua penggunaan tanda baca adalah sesuai dgn penulisan kalimat yg benar sesuai dgn aturan didalam bahasa Indonesia. Karena penulisan kalimat tak eksklusif pula sudah memilik aturan yg sudah terang.

Contoh Kalimat Tidak Langsung

Contoh

  1. Laras mengatakan bahwa ia akan main kerumahku nanti sore.
  2. Bapak menyuruhku untuk membelikan rokok diwarung.
  3. Bapak mengatakan padaku bahwa gue harus rajin berguru.
  4. Wartawan bertanya pada pak hakim siapa yg menjadi tersangka.
  5. Lisa berkata pada pamanya bahwa ia dipanggil oleh kakek untuk makan siang.
  6. Polisi berhasil menangkap berair ke lima perampok & membawanya ke kantor polisi menggunakan mobil polisi.
  7. Ibu berkata kepadaku bahwa gue jangn main handphone saja, tetapi pula harus belajar alasannya nyaris ujian.
  8. Adik pamit pada ayah, bahwa ia akan pergi mengaji bersama sahabat-sobat.
  9. Paman berkata kepadaku bahwa gue harus bersungguh-sungguh mencar ilmu.
  10. Nenek menyampaikan bahwa gue harus pulang lebih cepat alasannya adalah hujan akan turun nanti sore.
  11. Ketua golongan mengucapkan terima kasih karena kalian sudah tiba pada acara kunjungan.
  12. Dani mengatakan kepadaku bahwa nanti malam akan mencar ilmu bareng .
  13. Rana menanyakan kapan uangnya saya kembalikan.
  14. Sari minta dibelikan handphone baru.
  15. Ibu berkata kepadaku, bahwakontak batin orang renta dgn anak merupakan anugerah Tuhan yg tak ternilai harganya.
  16. Pak guru mengatakan bahwa yg penting itu dlm hifdup itu bukan kesudahannya, melainkan proses yg dilalui untuk mendapatkan risikonya.
  17. Andi menyampaikan pada Alfi bahwa nanti sore akan pulang bersama.
  18. Ayah mengatakan bahwa ia akan pergi kerumah kakek untuk beberapa saat.
  19. Pak Dibyo menanyakan apakah gue mengerti tentang rumus matematika yg tadi dijelaskan atau tidak.
  20. Tika menyampaikan bahwa adiknya juara satu badminton didesanya.
  21. danang menanyakan dimana kini gue sekolah.
  22. Paman mengajukan pertanyaan kapan gue berkunjung ke Malang.
  23. lida mengatakan bahwa ia belum siap & meminta untuk ditunggu lima menit lagi.
  24. Ayahku berkata bahwa ingin mempunyai motor sendiri.
  25. Ibu menanyakan kepadaku apakah badanku masih sakit semua.
  26. Lisa meminta ku untuk datang kerumahnya di Bandung.
  27. Galan mengatakan kepadaku bahwa gue harus secepatnya pulang alasannya adalah gue dipanggil ayahku.
  28. Ayah menyampaikan kepadaku bahwa gue mesti tekun mencar ilmu.
  29. Randi berkata bahwa ia akan pergi ke Bandung besok pagi.
  30. Rima mengatakan bahwa gue dipanggil ayah untuk ikut pergi ke rumah nenek.
  31. Rani mengatakan kepadaku bahwa adiknya menang juara bulu tangkis dikampungnya.
  32. dinar mengatakan kepadaku bahwa ia lagi sakit.

Fungsi Kalimat Langsung & Tidak Langsung

Fungsi

Contoh dr kalimat langsung & kalimat tak eksklusif sangatlah banyak & sering kita gunakan dlm kehidupan sehari-hari. Untuk kalimat eksklusif seringnya dipakai untuk menegaskan suatu kalimat.

Kalimat pribadi mampu dipakai untuk memberikan perintah atau untuk mengajukan seruan pada seseorang. Dan pada umumnya pula dipakai untuk memperlihatkan keterangan dkepada orang lain.

Berbagi informasi dgn orang lain memakai kalimat eksklusif atau bahasa langsung, yg sama persis dgn apa yg didapatkan dr sumber khususnya.

Sementara kalimat tak langsung digunakan sebagai bahasa untuk memberikan berita & berbeda dgn kalimat eksklusif. Dalam hal tersebut bahasa yg dipakai untuk memberikan gosip. Bahasa yg digunakan yakni bahasa penyampaian isu, Dan bukan lagi bahasa orisinil dr sumbernya.

Sekian dr kami perihal pola kalimat langsung & tak eksklusif yg sudah dibahas dengan-cara lengkap mudah-mudahan berfaedah untk kita semua. 

  Guru sebagai ujung tombak ... pendidikan, di sekolah,