Contoh Aksara Swara/ Aksara Vokal Lengkap dengan Penjelasannya

Belajar Bahasa Jawa Contoh Aksara Swara – Dalam penulisan bahasa Jawa, ada karakter hanacaraka yg sering kita gunakan.

Namun tahukah ananda bahwa huruf hancarakan tak dapat bangkit sendiri?

Dalam bahasa Jawa, macam macam karakter Jawa mempunyai beberapa turunan & sandhangan selaku tambahan.

Salah satu turunan karakter Jawa yakni huruf swara.

Sama halnya bahasa Indonesia yg butuh huruf vokal untuk penyempurnaan tulisan, demikian pada bahasa Jawa.

Aksara Jawa swara dapat dikatakan unik karena tak mempunyai pasangan.

Bahkan huruf swara Jawa tak mampu diberi sandhangan swara dlm penuliasannya.

Sebab, huruf Jawa swara adalah jenis karakter Jawa dlm bentuk huruf vokal.

Bisa dikatakan, aksara swara merupakan sandhangan swara dlm bentuk aksara.

Nah, untuk ananda yg bingung, silahkan simak pembahasan artikel ini dgn baik ya 😉

Berikut pembahasan karakter swara mulai dr pemahaman, fungsi & contoh aksara swara.

Daftar Isi

Pengertian Aksara Swara 

Aksara swara merupakan jenis aksara Jawa yg dipakai untuk penulisan huruf vokal dr bentuk kata serapan (bahasa aneh).

Aksara swara yaiku aksara Jawa kang digawe nulis swara vokal a, i, u, e, lan o.

Aksara swara pula mampu dibilang, aksara yg dipakai menulis suku kata yg tak mempunyai huruf konsonal di awal.

Jenis aksara ini mirip abjad hanacaraka, namun tak terdiri dr dua huruf.

Sejarah Aksara Swara 

Dahulu, karakter Jawa hanacaraka memiliki 14 abjad swara (aksara vokal) yg digunakan tulis menulis bahasa Sansekerta.

Namun, usang kelamaan karakter wyanjana & bahasa terbaru tak lagi menggunakan seluruh jenis aksara swara dlm Sanskerta Kawi.

Hingga dikala ini, cuma ada aksara untuk vokal pendek yg digunakan.

Bentuk Aksara Swara

Aksara swara tak seperti abjad carakan yang lain.

Jenis aksara Jawa ini tak dilengkapi dgn bentuk pasangan abjad.

Berikut bentuk aksara Jawa swara:

Fungsi Aksara Swara

Pada penulisan huruf Jawa terbaru, pengganti abjad wyanjana ha ialah abjad swara.

Fungsi karakter swara ini untuk menulis nama atau ungkapan gila yg lafalnya perlu diperjelas.

Sepeti yg kita tahu, abjad ha pelafalannya cukup ambigu karena berperan ganda sebagai fonem a & ha.

Gunane huruf swara kanggo nulis tembung manca kang dicethakake. 

Contoh abjad swara, kara Eropa mampu ditulis terang Eropa bukan Heropa.

Aturan Penulisan Aksara Swara 

Beberapa paungeran atau aturan penulisan huruf swara, yaitu:

Aksara Swara Tidak Dapat Diberi Sandhangan Swara 

Aturan ini telah cukup jelas, alasannya adalah suara abjad swara telah cukup tanpa sandhangan swara.

Berikut teladan abjad swara:

Penulisan kata organisasi seharusnya seperti ini. Bukan huruf swara A yg diberi sandhangan taling tarung,

Pada pada dasarnya jikalau mengandung huruf vokal & bangkit sendiri, maka gunakan aksara swara. Jika telah memakai aksara swara, maka tak mampu memakai sandhangan swara.  

Aksara Swara Tidak Digunakan Untuk Memberi Penghormatan 

Jika huruf murda bisa untuk penghormatan, maka huruf swara tidak.

Contoh, tatkala menulis kata April dengan karakter swara di awal kata.

Itu bukan lantaran menghormati bulan April, melainkan April kata serapan bahasa asing.

Aksara Swara Dapat Diberi Sandhangan Panyigeg 

Sandhangan panyigeg yg dapat dipakai merupakan cecak, wigyan & layar.

Sedangkan sandhangan panyiyeg pangkon tak termasuk.

Aturan penulisannya, sama halnya abjad hanacaraka biasa.

Aksara Swara Tidak Bisa Menjadi Pasangan 

Karena tak bisa menjadi pasangan, maka karakter di depan huruf swara dibuat mati dgn sandhangan panyigeg pangkon.

Contoh penulisannya sebagai berikut:

  • Wulan Oktober

  • Agama Islam

  • Kitab Al Quran

Jumlah Aksara Swara

Aksara swara cacahe ana lima yaiku aksara kang mujudake swara A, I, U, E, lan O.

Jumlah abjad Jawa swara ada lima yaitu huruf vokal A, I, U, E & O.

Penulisan simbol huruf vokal tersebut selaku berikut:

Contoh Aksara Swara

Berikut beberapa acuan & cara penulisan huruf Jawa swara:

  • Kitab Alquran
  • Wus Ikhtiyar
  • Wulan Oktober
  • Arab
  • Iran
  • Umar
  • Erna
  • Opera

Aksara Murda & Aksara Swara

Berikut beberapa persamaan & perbedaan aksara murda & abjad swara.

Persamaan abjad murda & abjad swara, yaitu:

  • Aksara murda & abjad swara merupakan huruf khusus dlm aksara Jawa.
  • Penulisan huruf swara & murda pada cuilan depan atau untuk keseluruhan kata.

Perbedaan aksara murda & huruf swara, yakni:

  • Aksara swara untuk serapan bahasa aneh.
  • Aksara murda dipakai untuk penulisan nama, karakter, tokoh penting, & wilayah/ tempat populer.
  • Aksara murda ada 8 yaitu Na, Ka, Ta, Sa, Pa, Nya, Ga, & Ba.
  • Jenis abjad Swara ada lima karakter yakni A, I, U, E, & O.

Kumpulan Soal Aksara Swara

  1. Aksara swara yaiku?
  2. Tulis sistem nulis karakter swara!
  3. Apa gunane aksara swara iku?
  4. Aksara swara iku kanggo nulis apa?
  5. Apa gunane karakter Jawa iku?

Demikianlah klarifikasi seputar aksara swara Jawa, mulai dr pemahaman, fungsi, bentuk, aturan & teladan aksara swara.

Semoga mampu menambah pengetahuan & mudah-mudahan berfaedah.

Jika ada pertanyaan seputar huruf swara Jawa, silahkan sematkan di kolom komentar. Terimakasih 🙂

 

Artikel Terkait :

Aksara Swara Sunda

Sandhangan swara ing aksara Jawa

Aksara murda swara rekan

Aksara sunda swara

Aksara swara nyaeta

 

 

  Arane Kembang Bahasa Jawa