CiteScore Scopus: Cara Menghitungnya

CiteScore merupakan salah satu indeks yg sering digunakan dlm penilaian jurnal ilmiah. Indeks ini dianggap sebagai ukuran yg baik mengenai impact factor suatu jurnal, yg mengukur seberapa sering artikel-postingan yg dipublikasikan oleh jurnal tersebut dikutip oleh jurnal lain. CiteScore mampu dipakai oleh para peneliti untuk menilai mutu suatu jurnal, khususnya jika mereka ingin mengetahui seberapa sering jurnal tersebut dikutip oleh jurnal lain di bidang yg sama.

Baca juga: Cara Mengaktifkan Notifikasi Email Dengan Gmail di OJS 3

Selain itu, CiteScore pula mampu digunakan oleh penerbit jurnal untuk menganggap seberapa baik mutu jurnal yg dipublikasikannya, serta untuk mengembangkan visibilitas jurnal tersebut di golongan peneliti. Perlu dimengerti bahwa CiteScore tak mampu dipakai dengan-cara tunggal selaku satu-satunya indeks untuk menilai mutu suatu jurnal. Indeks ini mesti dilihat bareng dgn indeks yang lain, mirip Impact Factor, H-Index, & lain-lain, untuk memperlihatkan citra yg lebih lengkap mengenai mutu suatu jurnal.

Cara Menghitung CiteScore Scopus

Untuk mengkalkulasikan CiteScore di Scopus, pertama-tama Anda perlu menentukan bahwa jurnal yg akan Anda hitung CiteScore-nya terdaftar di Scopus. Setelah itu, Anda mampu mengikuti langkah-langkah berikut ini:

1. Buka situs web Scopus.
2. Klik pada tab “Journal Metrics” yg terletak di bab atas halaman.
3. Pada halaman yg muncul, masukkan nama jurnal yg ingin Anda hitung CiteScore-nya di kolom penelusuran yg tersedia.
4. Setelah jurnal yg dicari muncul di hasil penelusuran, klik pada nama jurnal tersebut.
5. Pada halaman jurnal yg muncul, klik pada tab “Metrics” yg terletak di sebelah kiri halaman.
6. Di bagian “CiteScore Metrics”, Anda akan menemukan nilai CiteScore, SJR, SNIP jurnal tersebut, beserta periode waktu yg digunakan dlm perhitungannya.

Baca juga: Cara Migrasi Dari Mendeley ke Zotero Dengan File BibTex

Perlu diketahui bahwa CiteScore dijumlah setiap tahun, & setiap perkiraan menggunakan data yg terkumpul selama tiga tahun terakhir. Makara, contohnya jika Anda ingin menyaksikan CiteScore jurnal tahun 2021, maka perhitungannya akan menggunakan data yg terkumpul semenjak tahun 2018 hingga 2021.

Baca juga: Prosedur Publikasi Jurnal Ilmiah Terakreditasi Nasional

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi CiteScore di Scopus

Beberapa faktor yg dapat menghipnotis CiteScore jurnal di Scopus ialah sebagai berikut:

Kualitas postingan

Artikel dgn kualitas tinggi condong lebih sering dikutip oleh jurnal lain, sehingga akan meningkatkan CiteScore jurnal tersebut.

Subjek postingan

Artikel yg membicarakan topik yg sedang terkenal atau memiliki daya tarik bagi para peneliti di bidang terkait cenderung lebih sering dikutip.

Jumlah artikel yg dipublikasikan

Semakin banyak artikel yg dipublikasikan oleh sebuah jurnal, makin tinggi pula kemungkinan jurnal tersebut menerima kutipan.

Prestise jurnal

Jurnal yg mempunyai prestise tinggi condong lebih sering dikutip oleh jurnal lain, sehingga akan memajukan CiteScore jurnal tersebut.

Jumlah peneliti yg mengutip artikel

Jurnal yg artikel-artikelnya banyak dikutip oleh peneliti di bidang terkait akan memajukan CiteScore jurnal tersebut.

Jumlah postingan yg dikutip

Semakin banyak artikel yg dikutip oleh suatu jurnal, semakin tinggi pula CiteScore jurnal tersebut.

Jumlah jurnal yg mengutip postingan

Jurnal yg artikel-artikelnya banyak dikutip oleh jurnal lain akan mengembangkan CiteScore jurnal tersebut.

Jumlah kutipan yg diterima

Semakin banyak kutipan yg diterima oleh suatu jurnal, kian tinggi pula CiteScore jurnal tersebut.

Baca juga: Contoh Penerapan Pancasila Sebagai Sistem Etika

Cara Meningkatkan CiteScore Jurnal di Scopus

Untuk memajukan CiteScore jurnal di Scopus, Anda bisa mengikuti beberapa langkah berikut ini:

1. Pastikan bahwa jurnal yg Anda kelola terdaftar di Scopus. Jurnal yg terdaftar di Scopus akan mempunyai jalan masuk ke data yg diperlukan untuk menghitung CiteScore.
2. Publikasikan postingan-postingan dgn kualitas tinggi. Artikel dgn kualitas tinggi cenderung lebih sering dikutip oleh jurnal lain, sehingga akan mengembangkan CiteScore jurnal tersebut.
3. Pilih topik-topik yg sedang populer atau mempunyai daya tarik bagi para peneliti di bidang terkait. Artikel yg membicarakan topik tersebut cenderung lebih sering dikutip.
4. Jangan ragu untuk mengajukan postingan Anda ke jurnal lain. Artikel yg dikutip oleh jurnal lain akan memajukan CiteScore jurnal tersebut.
5. Ajak para peneliti di bidang terkait untuk mengutip artikel-postingan yg dipublikasikan oleh jurnal Anda. Semakin banyak peneliti yg mengutip artikel tersebut, makin tinggi pula CiteScore jurnal tersebut.
6. Promosikan jurnal Anda di golongan peneliti di bidang terkait. Semakin banyak orang yg mengetahui jurnal Anda, makin tinggi pula kemungkinan jurnal tersebut mendapatkan kutipan.
7. Pastikan jurnal Anda terindeks di database-database ilmiah yg ternama, mirip Web of Science & ScienceDirect. Jurnal yg terindeks di database-database tersebut cenderung lebih sering dikutip.
8. Pilih jurnal yg mempunyai prestise tinggi untuk dipublikasikan. Jurnal yg memiliki prestise tinggi cenderung lebih sering dikutip oleh jurnal lain, sehingga akan memajukan CiteScore jurnal tersebut.
9. Pastikan bahwa postingan yg dipublikasikan memiliki judul yg menawan & deskripsi yg terperinci. Hal ini akan membuat artikel Anda lebih mudah didapatkan oleh para peneliti yg mencari rujukan, sehingga kemungkinan postingan tersebut dikutip akan meningkat.

Kesimpulan

Berikut ini adalah beberapa kesimpulan yg mampu diambil mengenai CiteScore Scopus:

• CiteScore yakni indeks yg dihitung oleh Scopus untuk mengukur impact factor suatu jurnal, yg mengukur seberapa sering postingan-postingan yg dipublikasikan oleh jurnal tersebut dikutip oleh jurnal lain.
• CiteScore dihitung setiap tahun, & setiap perhitungan menggunakan data yg terkumpul selama tiga tahun terakhir.
• CiteScore bisa dipakai oleh para peneliti untuk menganggap mutu suatu jurnal, serta oleh penerbit jurnal untuk memajukan visibilitas jurnal yg dipublikasikannya.
• CiteScore tak dapat dipakai dengan-cara tunggal selaku satu-satunya indeks untuk menganggap kualitas suatu jurnal. Indeks ini mesti dilihat bersama dgn indeks lainnya, seperti Impact Factor, H-Index, & lain-lain, untuk memperlihatkan citra yg lebih lengkap mengenai kualitas suatu jurnal.
• Beberapa aspek yg dapat mensugesti CiteScore jurnal di Scopus antara lain kualitas artikel, subjek postingan, jumlah postingan yg dipublikasikan, prestise jurnal, jumlah peneliti yg mengutip artikel, jumlah artikel yg dikutip, jumlah jurnal yg mengutip artikel, & jumlah kutipan yg diterima.

Referensi

1. https://www.scopus.com/sources
2. https://prajaiswara.jambiprov.go.id