close

Ciri-Ciri Surat Makkiyah Dan Madaniyah Dalam Al-Quran

Kitab al-Alquran yang diturunkan melalui wahyu yang disampaikan melalui malaikat Jibril terhadap baginda nabi Muhammad Saw tidak disampaikan dengan sekaligus, tetapi disampaikan secara berangsur-angsur. Hal inilah yang menimbulkan adanya ungkapan surat Makkiyah dan surat Madaniyah atau dengan kata lain surat yang diturunkan di Mekkah dan surat yang diturunkan di Madinah.

Secara garis besar, Rasulullah saw menerima wahyu di Makkah sebelum hijrah dan di Madinah sesudah hijrah. Para ulama kemudian mengkategorikan ayat-ayat yang diterima sebelum hijrah sebagai Makkiyah dan yang diwahyukan setelah hijrah sebagai Madaniyah walaupun diwahyukan di Makkah seperti pada waktu haji wada.’

Namun ada juga ulama yang berpendapat bahwa Makkiyah yaitu ayat-ayat yang diterima Rasulullah saw di Makkah meskipun setelah hijrah ke Madinah, sedangkan Madaniyah yaitu ayat-ayat yang diterima Rasulullah saw di Madinah. 

Pembagian berdasar fase sebelum dan setelah hijrah dianggap lebih sempurna, alasannya adalah terdapat surah Madaniyah yang turun di Makkah.

Ciri-ciri surat Makkiyah antara lain:

  1. Surat-suratnya pendek
  2. Ayat-ayatnya pendek-pendek
  3. Membahas prinsip keimanan dan budbahasa
  4. Ayat yang jika dibaca, maka disunnahkan kepada pembaca dan pendengarnya untuk melaksanakan sujud (ayat Sajdah)
  5. Terdapat kata kalla (disebut 33 kali)
  6. Kisah nabi-nabi dan umat-umat terdahulu (kecuali surah al-Baqarah)
  7. Kisah Nabi Adam a.s. dan Iblis (kecuali surah al-Baqarah)
  8. Pembukaan surah berupa huruf-karakter lepas, seperti qaf, sad, alif-lam-mim-ra, aliflam-mim (kecuali surah al-Baqarah dan surah Ali ‘Imran)
  9. Cenderung puitis, menyentuh hati dan banyak terdapat kesamaan suara
  10. Contoh surat al-lapang dada, surat an-nas dan surat al-falaq

Ciri-ciri surat Madaniyah antara lain:

  1. Surat dan ayatnya panjang-panjang
  2. Izin untuk perang dan aturan-hukumnya
  3. Rincian hukum ihwal hudud, ibadah, undang-undang sipil, sosial, dan hubungan antar-negara
  4. Penyebutan perihal kaum munafik (kecuali surah al-‘Ankabut)
  5. Penyebutan ihwal mahir kitab
  6. Ungkapannya hening, condong prosais, yang ditujunya ialah logika pikiran
  7. Banyak mengemukakan bukti dan alasan mengenai kebenaran-kebenaran agama.
  8. Contoh : Surat al-Baqarah dan Ali ‘Imran
Itulah bahasan klarifikasi perihal ciri-ciri surat makkiyah dan madaniyah dalam al-Quran.