Ciri-Ciri Orang Supel

Siapa yang tidak suka dengan orang yang supel? Mereka tampakramah, murah senyum, aktif, komunikatif sehingga tidak akan menciptakan kita merasa kikuk alasannya nyaris tidak ada topik yang tidak mampu dibahas dengan mereka. Kepribadian yang luwes dan supel yaitu kepribadian yang gampang beradaptasi, yang mudah beradaptasi dalam pergaulan, mudah menciptakan teman, bisa beradaptasi nyaris dalam setiap lingkungan dan yang paling disenangi yaitu mereka dapat tertawa kalau Anda tertawa, menangis manakala Anda menangis.

Tapi kalau kepribadian yang luwes dan supel ini harus menetapkan sesuatu, maka dia akan berada di persimpangan jalan. Dia akan menengok ke kiri dan ke kanan dulu, namun akibatnya dia tetap tidak dapat memutuskan sendiri. Mungkin dia mesti menyimak pendapat dari kepribadian yang dominan, atau berargumen dengan kepribadian yang ambisius. Dia sering merasa sangsi. Keputusan-keputusan, kalau dia mesti menentukan keputusan mana yang mau diambilnya, yakni penderitaan baginya.
A. Dorongan untuk Beradaptasi
Kepribadian ini ingin menyambut serta menyertai segala apa yang ditawarkan oleh penduduk sekelilingnya. Inilah yang kita maksudkan dengan dorongan untuk menyesuaikan diri. Kepribadian ini gampang dan mengasyikkan untuk diajak bergaul. Unsur yang penting untuk mengerti kepribadian ini yakni: mereka peka kepada asumsi, perilaku, perasaan dan kelakuan setiap orang yang ada dalam lingkungan sekitarnya, dan ikut ambil bagian di dalamnya. Dia juga orang yang penuh rasa yakin diri dan lazimnya memiliki selera humor yang tinggi
B. Pendengar yang Baik
Orang yang memiliki kepribadian yang gampang beradaptasi pada dasarnya sarat rasa ingin tahu. Dalam pergaulan sosial atau pekerjaan, ia merupakan pendengar yang bagus yang memperlihatkan perhatian serius dan tajam terhadap keseluruhan obrolan, merekam usulan yang berlawanan-beda dan perilaku yang berbeda. Dia membenci menginterupsi atau menyela dengan pandangan yang menentang. Dan yang terpenting, orang yang mempunyai kepribadian ini benar-benar dapat menghargai nilai-nilai yang sepertinya saling bertentangan. Makara, dia akan coba mendamaikan apa yang tidak mampu didamaikan.
C. Ekpresi Wajah
Orang dengan kepribadian gampang beradaptasiasi ini gampang tersenyum di tengah kesedihan. Bukan mempunyai arti sebuah olok-olokan atau cemoohan atas kedukaan. Akan tetapi, baginya kesedihan itu sifatnya hanya sementara dan setelah itu kembali pada kondisi semula. Dia menanggapi duduk perkara dengan penuh senyum dan tawa riang. Apabila beliau merasa dikecewakan oleh orang lain, ia tidak serta merta memberikan lisan tampang marah atau kekecewaan yang berlebihan. Tetapi, ia mampu meredamnya sedemikian rupa, dan ia masih mampu tersenyum luwes meski dihatinya merasa jengkel. Ini dilakukan biar orang lain tidak melihat dirinya sedih.
D. Kelemahan dan Krisis
Sikap luwes bisa jadi berbahaya bila telah dalam taraf ketidaktentuan. Memburu demikian banyak perhatian dan demikian banyak hal yang menumbuhkan hasrat dapat membawa kepada kebimbangan. Dia mampu menanti peluang yang bagus, hingga risikonya kesempatan yang ada itu lenyap sama sekali.
E. Tumbuh dengan Praktis Beradaptasi
Seorang anak yang berkembang dengan kepribadian yang gampang menyesuaikan diri umumnya dilukiskan oleh para orang tua dan guru selaku anak yang pendiam dan menggembirakan, yang bersedia menerima tutorial dan koreksi. Sejak kecil, anak itu sudah menyadari kondisi lingkungannya, dan tanggap terhadap hal-hal yang terjadi dalam lingkungannya. Anak itu juga cepat berbicara.
F. Pemberontakann Masa Remaja
Menginjak abad sampaumur, jiwanya sarat gelora. Remaja dengan kepribadian ini bisa jadi pemberontak. Hal ini mampu terjadi bila dia berada di lingkungan yang tidak baik. Mengingat keluwesan sikap dan kepribadiannya, maka kemungkinan untuk terpengaruh oleh lingkungannya itu kian besar. Namun, pemberontakan oleh eksklusif seperti ini, tidaklah terlalu ahli. Pemberontakan itu akan selsai saat ia mendapatkan teguran yang keras dari kedua orangtuanya, khususnya dari sang ibu.
G. Kerja dan Karir
Dia akan tekun, bertanggung jawab, efisien dengan apapun yang dikerjakannya, mengikuti keadaan pada nada dan suasana dari lingkungan kerja di mana ia bekerja. Kepribadian yang gampang mengikuti keadaan cocok menjadi seorang salesman yang mahir, negosiator perjanjian yang cerdik, actor, komentator berita, moderator, guru, politikus, atau pekerja sosial yang tangguh.
H. Alternatif dan Pilihan
-. Sekali Anda mengambil keputusan, laksanakan.
-. Dengarkanlah kebanggaan dan sanjungan yang diberikan orang lain. Jangan mengecilkan artinya dengan menganggapnya sebagai lelucon saja.
-. Hentikan memandang diri sendiri selaku orang yang diabaikan dan mementingkan diri. Mulailah menjadikan diri Anda lebih bisa memutuskan dan tegas.
-. Berdirilah di atas pendirian Anda sendiri. Sadarilah apa yang Anda harapkan.
-. Orang-orang tidak akan melarikan diri dari Anda cuma alasannya Anda mengemukakan pendapat Anda sendiri dan patokan-kriteria Anda sendiri.
Bersosialisasi penting dilaksanakan setiap orang. Karena, intinya kita yaitu mahkluk sosial yang senantiasa bergantung pada orang lain dan tidak dapat hidup sendiri. Akan namun bersosialisasi juga gampang-mudah susah. Ketika kita kesusahan membuat orang menggemari kepribadian kita, maka akan timbul kesusahan bersosialisasi.
Agar Anda tidak mengalami persoalan bersosialisasi di lingkungan sekitar, cobalah kerjakan 13 cara ini semoga Anda mampu diterima oleh orang-orang di sekeliling Anda:
1. Rendah hati
Rendah hati dan tidak sombong. Siapa sih yang suka bergaul dengan orang angkuh? Biarkan orang menilai diri Anda apa adanya tanpa perlu mengumbar kedigdayaan atau keunggulan yang Anda miliki.
2. Suka membantu
Dalam bersosialisasi, kita juga hidup untuk saling bantu-membantu. Setiap orang tentu akan merasa terbantu jikalau tertolong saat sedang memerlukan. Jadilah penolong bagi orang-orang di sekeliling Anda.
3. Suka memberi
Suka memberi atau ringan tangan juga yakni perilaku yang diminati banyak orang. Jangan pelit, jadilah orang yang selalu ingin membuatkan berkat pada orang lain.
4. Bijaksana
Menjadi bijaksana dalam menganggap atau menetapkan sesuatu sangatlah penting. Jangan menjadi orang yang plin-plan dan tidak jelas dalam mengambil keputusan. Bijaksanalah dalam bertindak.
5. Sopan dan santun
Tata krama sopan dan santun masih sangat dijunjung tinggi dalam budaya kita. Dengan senantiasa terapkan hal ini dalam bersosialisasi di mana pun Anda berada, maka orang lain akan lebih menghargai Anda.
6. Tidak mudah marah
Praktis terpancing emosi yaitu ciri orang yang belum sampaumur. Untuk itu, jangan menjadi orang yang mudah marah. Cermati dengan kepala masbodoh dilema yang Anda alami tanpa marah-murka. Hal ini mampu lebih memudahkan Anda dalam menyikapi dan menuntaskan dilema.
7. Tidak suka bergunjing
Menceritai kebiasaan orang lain atau sibuk mengurusi problem orang lain adalah kebiasaan yang tidak menguntungkan. Jangan suka bergunjing bila ingin disukai orang banyak.
8. ‘Nyambung’ saat diajak mengatakan
Salah satu yang membuat kita gampang disenangi orang dan gampang menjadi bersahabat yaitu saat kita mampu ‘nyambung’ ketika diajak mengatakan ihwal topik apapun.
9. Pintar
Ada daya tarik tersendiri dari seorang yang bakir. Tentu orang akan suka bergaul saat kita berakal dan bukan sok berakal.
10. Jujur
Tidak ada orang yang menggemari seorang munafik yang suka mengumbar kebohongan. Sebaiknya Anda senantiasa berbicara dan bersikaplah jujur dalam bertindak.
11. Dapat menyimpan rahasia
Sangat sukar mencari teman yang sanggup menerima amanah. Tetapi saat Anda dapat menjadi orang yang bisa menyimpan belakang layar dan sanggup menerima amanah, niscaya orang akan menggemari dan mempercayai Anda.
12. Tidak suka menghakimi
Banyak orang tanpa sadar sering melaksanakan hal ini. Niat ingin peduli justru tampakmenghakimi atau terdengar mengurusi urusan orang lain. Orang akan risih dan terganggu bahkan bisa tidak senang Anda akan sikap ini.
13. Sabar
Semua orang pasti suka bergaul dengan orang yang tabah. Tentu, bersabarlah secukupnya supaya ketekunan Anda tidak dimanfaatkan orang yang ingin mencari laba.
  Persepsi Holistik Kepada Imbas Suatu Program Komunikasi