Burung hantu merupakan jenis burung nocturnal atau aktif di malam hari. Sesuai dgn namanya, burung hantu hanya beraktifitas tatkala malam tiba untuk mencari makan. Sedang pada siang hari ia lebih banyak beristirahat. Burung hantu memiliki pandangan yg tajam untuk menembus kegelapan, selain itu untuk makin mempermudah dlm menerkam mangsa di malam hari, burung hantu pula memiliki cakar yg berpengaruh & kuat.
Daftar Isi
Ciri-Ciri Burung Hantu
Sebagai burung malam, burung hantu mempunyai kelengkapan cukup besar lengan berkuasa dlm melakukan perburuannya. Tak cuma kemampuan penglihatan & cakar yg kuat, namun ia pula mempunyai kemampuan mendengarkan bunyi yg nyaris tak mampu didengar oleh insan. Kepalanya pula bisa berputar 360 derajat untuk memudahkan menemukan keberadaan sang mangsa.
Jenis-jenis Burung Hantu
Kini burung hantu bukan lagi menjadi burung liar, tetapi sudah menjadi incaran para penggila burung untuk dipelihara di dlm rumah. Suaranya yg menyeramkan justru kini menjadi menawan bagi sebagian orang, sehingga burung hantu mulai dikejar & dibeli. Ada beberapa jenis burung hantu di antaranya:
Barn Owl (tyto alba)
Merupajan jenis burung hantu bermuka putih yg berbentuk ‘love’ menyerupai topeng. Berukuran sekitar 34 cm dgn warna tubuh putih dihias warna kuning kecoklatan, selain itu pada bab tubuh pula ada warna lain seperti bercak-bercak kecoklatan atau hitam. Jenis typo alba cukup terkenal di Indonesia, mengingat kemampuannya dlm membasmi tikus sawah.
Celepuk
Merupakan jenis burung hantu berskala kecil sekitar 19 cm, memiliki jumbai di telinganya & kebanyakan berwarna merah. Celepuk mempunyai beberapa jenis yaitu celepuk merah (Otus rufescens), celepuk gunung (Otus angelinae), & celepuk rajah (Otus brookei).
Wowo-wiwi (Phodilus badius)
Jenis burung wowo ini mirip dgn typo alba, baik dr bentuk maupun postur tubuhnya, dgn besar sekitar 27 cm. Kemiripan ini terdapat pada bentuk wajah seperti ‘love’ & jumbai di kepalanya. Sedangkan perbedaannya lebih pada warna mukanya yg coklat kemerah-merahan.
Hengkik (Bubo sumatranus)
Jenis burung hantu terbesar dgn tinggi tubuh meraih 45 cm. Memiliki warna dasar tubuh putih dgn paduan hitam atau debu-debu. Pada perut terdapat garis-garis mirip loreng berwarna hitam. (Baca Juga: Harga & Jenis Burung Betet)
Bobo ketupu (Ketupa ketupu)
Bobo ketupu memiliki ukuran tubuh mirip burung hantu jenis Hengkik yakni 45 cm. Namun yg membedakan Bobo ketupu dgn Hengkik yakni pada jumbai telinganya yg begitu terperinci dibandingkan jumbai telinga pada jenis burung hantu Hengkik maupun yg lain. (Baca Juga: Jenis & Harga Burung Beo)
Beluk Watu Jawa
Dikenal pula dgn nama Javan Owlet Glaucidium dgn nama latin Glaucidium castanopterum. Merupakan burung endemik Pulau Jawa & Bali, dgn habitat berada di kantung-kantung hutan di dataran rendah maupun perbukitan. Namun kadang Beluk Watu Jawa pula terlihat di pekarangan desa, hutan primer ataupun skunder.
Seloputo
Atau Spotted Wood Owl. Merupakan spesies burung hantu bertubuhbesar, dgn tinggi 47 cm. Seloputo tersebar di beberapa negara mirip Thailand Tengah, Singapura, Myanmar, Jambi, & Pulau Jawa.
Kokok Beluk
Dikenal dgn Brown Wood Owl. Tiggi tubuh antara 45 – 47 cm. Hidup di daerah Asa bagian selatan mirip Sri Langka, India bab timur hingga Indonesia & China bab selatan.
Harga Burung Hantu
Jangan salah, sekarang burung hantu bukan lagi burung liar yg seram. Di Indonesia jenis burung hantu mulai menjadi burung peliharaan yg unik, bahkan masing-masing mempunyai harga yg cukup memukau sepantasnya burung hiasa lain. Beberapa harga burung hantu di pasaran yakni:
- Celepuk 80.000 – 150.000
- Oriental Bay 200.000 – 350.000
- Javan Owlet 300.000 – 400.000
- Barn Owl 300.000 – 400.000
- Strix Seleputo 450.000 – 650.000
- Brown Hawk Owl 500.000 – 750.000
- Buffy Fish Owl 750.000 – 1.000.000
- Bubo Sumatranus 1.000.000 – 1.500.000
Demikian beberapa rujukan harga burung hantu, mudah-mudahan menjadi usulanbagi penikmat burung dikala membeli.