Tongkonan merupakan rumah akhlak Tana Toraja di Sulawesi Selatan. Ciri-ciri rumah etika tongkonan, antara lain:
- Memiliki bentuk unik menyerupai wujud perahu dari Kerajaan Tiongkok pada zaman dahulu.
- Bagian utara disebut tangalok berfungsi selaku ruang tamu dan daerah tidur anak-anak.
- Bagian tengah disebut sali berfungsi selaku ruang makan, pertemuan, keluarga, dapur, dan kawasan menaruh orang mati.
- Bagian selatan disebut sumbung yang merupakan ruangan untuk kepala keluarga.
Tongkonan berasal dari kata “tongkon” yang mempunyai arti menduduki atau kawasan duduk. Disebut daerah duduk karena dulu darah biru Toraja duduk dalam tongkonan untuk berdiskusi.
Fungsi rumah budbahasa tongkonan, antara lain:
- Sebagai kawasan tinggal
- Kegiatan sosial
- Upacara akhlak
- Serta membina relasi
Rumah tongkonan bukan hanya sekedar selaku rumah budbahasa. Dalam budaya mereka, masyarakat Toraja menilai Rumah Tongkonan sebagai ibu, sedang Alang Sura (lumbung padi) yakni bapaknya. Deretan Tongkonan dan Alang saling berhadapan karena dianggap selaku pasangan suami istri. Alang menghadap ke selatan, sedangkan Tongkonan menghadap ke utara.