Urutan Pembuatan dari Kapas, Kain Hingga Baju

Berikut proses pengerjaan baju dari awal hingga akhir: 1. Kapas diambil dari pohonnya Kapas diambil dari pohon kapas dan dijemur di bawah terik matahari. Setelah kering, biji kapas dipisahkan dari serat kapas. 2. Kapas dililit membentuk benang Kegiatan berikutnya ialah memintal serat kapas menjadi gulungan kapas. Pemintalan menggunakan alat pemintal yang mencakup proses penarikan serat … Read more

Karakteristik Bahan Katun dan Penggunaannya

Karakteristik bahan katun Asal bahan: tanaman kapas. Sifat materi: berpengaruh, bahkan dikala basah menyerap, mempesona panas tubuh, kusut, susut/mengerut (kecuali ditangani dengan baik), rusak oleh matahari, keringat, dan lapuk. Konstruksi materi: berubah-ubah dengan beragam berat dan tekstur. Penyempurnaan warna materi: relatif mudah, daya gabungnya manis. Jatuhnya bahan: tidak anggun. Tekstur bahan: gemersik dan kaku. Kegunaan … Read more

Karakteristik Bahan Wol dan Penggunaannya

Karakteristik materi wol Asal bahan: bulu domba. Sifat materi: relatif lemah saat basah, sungguh menyerap, ringan, kekal, tenteram digunakan, menahan panas tubuh, mengerut kecuali diperlakukan dengan baik, tidak kusut. Konstruksi materi: materi dengan beragam bobot dan tekstur. Penyempurnaan warna bahan: daya gabungnya manis. Jatuhnya materi/drape: sungguh anggun. Tekstur bahan: sedang sampai lembut, mampu terasa berduri … Read more

Karakteristik Bahan Sutra dan Penggunaannya

Karakteristik bahan sutra Asal bahan: kepompong ulat sutra. Sifat bahan: kuat, menyerap, menahan panas badan, menolak kekusutan, tidak lapuk, menolak ngengat dan kotoran, lemah terhadap sinar matahari dan keringat. Konstruksi bahan: dalam beragam bobot. Penyempurnaan warna materi: daya gabungnya cantik tetapi mampu luntur. Jatuhnya materi/drape: sungguh cantik, ringan dan halus. Tekstur bahan: mewah, lembut dan … Read more

Karakteristik Bahan Linen dan Penggunaannya

Karakteristik materi linen Asal bahan: tanaman flak. Sifat materi: besar lengan berkuasa, menyerap, mempesona panas tubuh, kusut/lusuh (kecuali diperlakukan dengan baik), rusak sebab lapuk, beberapa condong mengkerut dan mulur. Konstruksi bahan: bobot tenunan bervariasi dari yang ringan hingga yang berat. Penyempurnaan warna materi: relatif gampang, tetapi daya gabung tidak bagus. Jatuhnya materi (drape): tidak bagus. … Read more

Klasifikasi Tekstil Berdasarkan Proses Pembuatannya

Klasifikasi tekstil mampu dibedakan menurut proses pembuatannya, yakni: 1. Dibuat dari benang Contoh: sistem anyaman, sistem jeratan, sistem jalinan, tata cara kepangan. 2. Dibuat tanpa menggunakan benang (menggunakan serat tekstil) Contoh: tata cara pengempaan, metode pengepresan, metode penyemprotan, sistem laminating. 3. Dibuat tanpa memakai benang/serat/filamen Contoh: kain tapa, kertas, lembaran plastik dan film.

Klasifikasi Desain Tekstil

Kita mengenal ada 3 macam rancangan tekstil, yaitu: 1. Desain struktur Desain struktur yakni desain konstruksi tekstil itu sendiri, baik yang berwujud tekstil polos maupun dalam bentuk tekstil bercorak. Pada tekstil bercorak, pengerjaan corak dikerjakan bersama-sama dengan proses pembuatan lembaran tekstil tersebut. Desain struktur meliputi seluruh tata cara pengerjaan tekstil, yaitu mencakup tekstil yang dibentuk … Read more