Praktikum Elektronika – Theorema Dioda Zener

  Judul: Theorema Dioda Zener  

  Tujuan :

1)      Dapat menyebutkan karakteristik dioda zener.
2)      Dapat membedakan fungsi dari dioda zener dengan dioda fungsi dari biasa dengan benar.
3)      Dapat mengukur tegangan dan arus zener dengan benar. 

Landasan Teori

Zener memiliki aksara yang unik karena melakukan pekerjaan pada reverse bias, berlainan dengan dioda biasa. Perbedaan lain antara zener dan dioda lainnya yaitu doping yang lebih banyak pada sambungan P dan N. Ternyata dengan perlakuan ini tegangan breakdown dioda bisa kian cepat tercapai. Jika pada dioda biasa gres terjadi breakdown pada tegangan ratusan volt, pada zener breakdown mampu terjadi pada angka puluhan dan satuan volt. Di datasheet ada zener yang mempunyai tegangan Vz sebesar 1.5 volt, 3.5 volt dan sebagainya. Zener mempunyai rangkaian pengganti tersendiri yang berisikan dioda, resistor, dan sumber tegangan yang tersusun seri (Budiharto dan Rahardi, 2005). 

Dioda Zener yakni perangkat semikonduktor silikon yang memungkinkan arus mengalir baik ke arah maju maupun sebaliknya. Diada terdiri dari sambungan p-n khusus, dirancang untuk melakukan arah sebaliknya jikalau voltase tertentu tercapai Dioda Zener mempunyai rowwwwage terbalik yang terdefinisi dengan baik, di mana beliau mulai menghantarkan arus, dan beroperasi terus menerus dalam mode bias balik tanpa mengalami kerusakan. Selain itu, penurunan voltase dioda tetap konstan pada aneka macam voltase, fitur yang membuat dioda Zener cocok untuk dipakai dalam regulasi voltase.  Dioda Zener beroperasi seperti dioda wajar saat berada dalam mode bias maju, dan mempunyai voltase tum-on antara 0,3 dan 0,7 V. Namun, kalau terhubung dalam mode terbalik, yang umum dijalankan pada sebagian besar aplikasinya, suatu Arus kebocoran kecil mampu mengalir. Seiring meningkatnya tegangan balik ke tegangan pemecah yang sudah ditentukan sebelumnya. Dioda Zener beroperasi seperti dioda wajar ketika berada dalam mode bias maju dan memiliki voltase tum.cn antara 03 dan 0,7 V. Namun, bila terhubung dalam mode terbalik, yang biasa dijalankan pada sebagian besar aplikasinya, sebuah Arus kebocoran kecil mampu mengalir. Seiring meningkatnya tegangan balik ke tegangan pemecah yang telah diputuskan sebelumnya (Vz), arus mulai mengalir melalui dioda. Arus meningkat sampai maksimum, yang ditentukan oleh resistor seri, sesudah itu stabil dan tetap konstan pada rentang tegangan terapan yang luas (Muji, 2007).

Fungsi dari dioda zener yakni selaku penstabil tegangan. Selain itu dioda zener juga dapat dipakai selaku pembatas tegangan pada level tertentu untuk keamanan rangkaian. Karena kemampuan arusnya yang kecil maka pada penggunaan dioda zener sebagai penstabil tegangan untuk arus besar diperlukan sebuah buffer arus. Adapun symbol dioda zener:

 

(Muda, 2013).

Read more