Dalam Kata
Dalam Kata
Perihal Kita
Kita pernah menangis bersamaDalam satu potensi ketika kita bareng dalam konferensiSebab perpisahanKau peluk saya dan katakan “Aku merindukanmu, Kawan!”Kita larut,Kita tenggelam dalam kesedihan senangTanpa kita sadariKita bareng lagiKita mampu menikmati …
Saya Cuma Ingin Membisu Dikala Ini
Aku biarkan kau mengatakanAku beri kamu keleluasaan untuk melaksanakan seluruhnyaBahkan aku relakan hati untuk turuti apa yang kau kehendaki Aku hanya ingin membisu ketika iniBukan bermakna saya bisuTapi saya tidak …
Saya Ingin Menyapa Dengan Suatu Kata
Aku bukan penguasaTapi saya masih punya mata untuk menyaksikan kondisi yg adaAku masih punya hatiUntuk mengerti kondisi yang semakin menciptakan kita risih Semakin rusuhSemakin lusuhSemakin keruh Aku cuma ingin menyapa …
Wacana Suatu Nama #1
Aku suka caramu memanggilku Aku suka caramu berikan perhatian itu Aku suka caramu mencintaiku Malam ini… Bersama senyum kecilmu Lepas Serasa semua beban terhempas Indah ingin rasanya senyum itu senantiasa …
Perihal Suatu Nama #2
Aku tak akan memperindah kata-kata Karena saya hanya ingin menyatakancinta yang ada Tentang sebuah nama Tentang sebuah rasa Tentang suatu asa Semoga akan senantiasa ada Tetap tersadar Dan selalu ada …
Wacana Suatu Nama #3
Masih dalam suasana hening-Mu yang sama meski berlawanan Untuk kesekian kalinya Tentang sebuah harap yang masih ada Terbingkai dalam untai suatu do’a Sederhana… Sesederhana saat Engkau menciptakannya Mudah, Aku yakin …
Ihwal Suatu Nama #4
Tak bisa menikmati malam ini Semua (masih) tentangmu Semoga kesehatan senantiasa menyertaimu Kendal, 01/01/2014
Wacana Suatu Nama #5
Tuhan… Aku pernah berdo’a wacana ini dan saya tak ragu jika Engkau lupa dengan permohonanku itu Karena yang saya tahu itu tak ada dalam 99 namaMu Aku relakan untuk mereka …
Ihwal Suatu Nama #6
Ceritakan pada malam Teriakkan pada alam ihwal rasa yang makin dalam wacana rindu yang semakin menggebu Bukan untuk berbasa-busuk Apalagi sekadar isapan jari Bukan sebuah candaPun bukan sekedar menyelenggarakan yang …
Wacana Suatu Nama #7
Karena kau sudah mengajariku perihal ketulusan Karena kamu telah mengajariku perihal kesabaran Karena kamu telah mengajariku banyak hal Aku masih mencar ilmu dari apa yang sudah kamu ajarkan Aku masih …
Ihwal Sebuah Nama #8
Untuk kesekian kalinya Aku menuliskannya Tentang sebuah nama Sepenggal asa dan ihwal sebuah rasa Seperti malam yang mau terasa nyaman dikala kian kelam atau pagi yang datang mengganti meski tanpa …
Perihal Suatu Nama #9
Keindahan kau berikan dalam bentuk senyuman Pada malam kamu ubah menjadi terasa kian nyaman Ketika pagi kau hadirkan semangat harap tersendiri Aku tahu Mungkin senyummu tak seteduh pagi Tapi karena …
Ihwal Suatu Nama #10
Akan saya kerjakan sebisakuSebisa yang saya bisaSemampu yang aku mampu UntukkuUntukmuUntuk pemilik nama itu 24/01/14
Sajak Muntahan #1
Melihat kembali sekelompok anak kecil Dengan sarung dan kemeja yang terlihat kusut Tanpa bantalan kakidengan peci yang agaknya berusia lebih renta dari usianya sendiri Lusuh, dan tampakada karat di nyaris …
Sajak Muntahan #2
Sungguh telah ku ubah rindu yg kadang kala menyisihkan luka Rindu yg kadang-kadang beriringan dengan hadirnya murung Menjadi suatu rindu yg mengisyaratkan senyum bahagia Tak perlu kamu ragu dengan langkahmu …
Saya Ingin Menyanyikannya Lagi
Tiba-datang teringat lagu yang dulu sering diputar bapak di sela waktu usai pulang kerja Berpuluh-puluh tahun silam Mashabi sudah melantunkannya Ia telah mengabarkan perihal cinta, dengan sarat cinta: Rasa cinta …
Rindu [Itu Saja]
Rindubukan suatu belengguAtau parasit yang mengusik RinduBukan pula wacana kegalauankesedihanjuga kepedihan Rindu itu keindahanKerna Tuhan masih menganugerahi rasadalam kenangan Hari iniTak ada raguAku kenang dalam rindu Di entah mana kamu …
Hujan Bulan November
Kecintaanmu terhadap hujan, sangat tak disangsikan. Sorot matamu mengisahkan hujan. Dalam terikmu ada hujan. Apalagi dikala kau bercerita perihal hujan, sangat tak ada yang bisa sedetil dan semenarik dikala kau …
Ada Apa Dengan Kamu, Kawan?
Ada apa dengan kamu, kawan?Dulu, aku mengenalmu sebagai eksklusif yang ramah,kenapa kini menjelma pemarah? Apa cuma alasannya adalah alasan klasik itu,kau bermetamorfosis menjadi sedemikian keji dan tak berperi? Bukankah kita …