Cara Wudhu Saat Puasa Beserta Dalilnya

Cara wudhu dikala puasa – Wudhu yaitu cara untuk membersihkan anggota tubuh dgn air yg digunakan oleh umat Muslim untuk membersihkan diri sebelum melaksanakan salat. Tayammum, yakni membersihkan diri dgn bubuk, dapat digunakan bila tak ada air yg tersedia.

Meskipun sedang berpuasa, wudhu tetap harus dikerjakan dgn berkumur & membersihkan hidung dgn air sebanyak tiga kali, tetapi harus waspada agar air tak sampai tertelan atau terhirup ke dlm lambung.

Wudu memiliki posisi penting dlm ibadah sehingga mesti dilakukan dgn benar & sesuai dgn hukum yg berlaku. Berikut ialah cara wudhu saat puasa beserta niatnya yg harus dibarengi biar tak membatalkan puasa.

Table of Contents

Niat Wudhu

نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

“Nawaitul wudhuu-a lirafill hadatsil ashghari fardhal lillaahi ta’aala.”

Artinya: “Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadas kecil fardu alasannya adalah Allah.”

Cara Wudhu Saat Puasa

Berikut yaitu langkah-langkah tata cara berwudhu saat sedang berpuasa:

  1. Membaca niat wudhu
  2. Membasuh kedua telapak tangan hingga ke sela-sela jari sambil membaca Basmalah
  3. Berkumur & menghirup air ke dlm hidung dgn hati-hati biar air tak hingga tertelan
  4. Membasuh paras dgn tangan yg digosokkan ke bagian dahi hingga dagu & indera pendengaran kiri-kanan
  5. Membasuh kedua tangan hingga siku, termasuk penggalan belakang tangan
  6. Mengusap kepala sebanyak satu kali, dimulai dr potongan depan kepala hingga serpihan belakang kepala, kemudian kembali ke depan kepala
  7. Mengusap kedua pendengaran, ajun untuk pendengaran kanan & tangan kiri untuk indera pendengaran kiri
  8. Membasuh kedua kaki, dimulai dr kaki kanan kemudian kaki kiri
  9. Membaca doa setelah wudhu

“Asyhadu allâ ilâha illallâhu wahdahû lâ syarîka lahu wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhû wa rasûluhû, allâhummaj’alnî minat tawwâbîna waj’alnii minal mutathahhirîna.”

Artinya: Aku bersaksi bahwa tak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tak ada sekutu bagi-Nya, & gue bersaksi bahwa Nabi Muhammad yaitu hamba & delegasi Allah. Ya Allah, jadikanlah gue termasuk dlm kelompok orang-orang yg bertobat & jadikanlah gue termasuk dlm golongan orang-orang yg bersuci.

Semua langkah tersebut harus dijalankan dgn benar & mengikuti metode yg telah ditetapkan.

Baca juga: Tata Cara & Niat Sholat Jenazah Laki-Laki & Perempuan

Dalil Berwudhu Saat Berpuasa

Mengutip NU online, al-mubalaghah atau berkumur dgn bersungguh-sungguh tak disunahkan bagi orang yg sedang berpuasa. Bersungguh-sangat di sini mencakup tindakan berkumur yg terlalu kencang atau terlalu banyak.

Namun, istinsyaq & berkumur tetap mesti dijalankan saat melakukan wudu atau mandi. Keduanya merupakan keharusan dlm bersuci, baik dikala sedang berpuasa maupun tidak. Menurut Imam Syafii yg disebutkan dlm kitab al-Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab:

“Imam Syafii berpendapat bahwa tekun dlm berkumur yaitu mengambil air dr tangan dgn kedua bibir, kemudian memutar-mutar air tersebut di dlm lisan lalu memuntahkannya. Sedangkan rajin dlm menghirup air lewat hidung yaitu mengambil air lewat hidung, kemudian menghirupnya dgn napas, kemudian mengeluarkannya.” (Muhyidin Syarf an-Nawawi, al-Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab, Bairut-Dar al-Fikr, jilid 1, halaman 355)

Baca juga: Google Cendekia: Pencari Sumber Referensi Terpercaya

Kesimpulan

Wudhu ialah cara untuk menyucikan diri dgn menggunakan air. Sebagai umat Muslim, wudhu mesti dilaksanakan sebelum melaksanakan salat. Saat berpuasa, wudhu tetap wajib dilakukan dgn hati-hati dlm berkumur & menghirup air lewat hidung.

Niat wudhu pula harus dibaca sebelum melakukan wudhu. Meskipun demikian, berkumur dgn bersungguh-sungguh atau terlalu kencang tak disunahkan saat sedang berpuasa. Istinsyaq & berkumur tetap mesti dilaksanakan dgn benar dlm wudhu maupun mandi, alasannya keduanya merupakan keharusan dlm bersuci.

Referensi

  1. https://www.nu.or.id
  2. https://www.kemenag.go.id

  Fadilah Bacaan Ayat Kursi dan Keistimewaannya