Cara Sholat Lailatul Qadar Sendiri

Cara Sholat Lailatul Qadar Sendiri – Sholat Lailatul Qadar, pula dikenal selaku Malam Kemuliaan, ialah malam yg sangat dihormati dlm agama Islam. Dipercayai bahwa malam ini merupakan salah satu dr sepuluh malam terakhir bulan suci bulan rahmat, meskipun tanggal tentu saja tak dimengerti. Umat Muslim percaya bahwa pada malam ini, ayat-ayat pertama Al-Quran diwahyukan pada Nabi Muhammad oleh Allah.

Sholat Lailatul Qadar dianggap sebagai salah satu malam yg paling berkah & penuh pahala dlm tahun Islam. Umat Muslim yakin bahwa segala amal baik yg dilakukan pada malam ini akan dilipatgandakan pahalanya, & doa yg dilaksanakan pada malam ini lebih mungkin dikabulkan. Oleh karena itu, direkomendasikan untuk menghabiskan malam ini dgn berdoa & mengingat Allah.

Umat Muslim sering menghabiskan malam ini di masjid atau di rumah, membaca ayat-ayat Al-Alquran, membuat doa (doa-doa), & melaksanakan sholat sunnah, mirip Tahajjud & Tarawih. Umum pula bagi umat Muslim untuk melaksanakan Itikaf, sebuah retret spiritual di mana mereka menyendiri di masjid untuk fokus pada doa.

Table of Contents

Niat Sholat Lailatul 2 & 4 Rakaat

Berikut ini bacaan niat sholat lailatul qadar 2 rakaat & 4 rakaat:

Niat Sholat Lailatul Qadar 2 Rakaat

cara sholat lailatul qadar sendiri
Niat Sholat Lailatul Qadar 2 Rakaat

“Ushalli sunnatan fi lailatil qadri rak’âtaini mustaqbilal qiblati lillâhi ta’âlâ”

Artinya: Saya niat sholat sunnah Lailatul Qadar dua rakaat dgn menghadap kiblat, sebab Allah Taala.

Baca juga: Tata Cara Sholat Lailatul Qadar dua Rakaat

Niat Sholat Lailatu Qadar 4 Rakaat

cara sholat lailatul qadar sendiri
Niat Sholat Lailatul Qadar 4 Rakaat

“Ushalli sunnatan fi lailatil qadri arba’a raka’âtin mustaqbilal qiblati lillâhi ta’âlâ”

Artinya: Saya niat sholat sunnah Lailatul Qadar empat rakaat dgn menghadap kiblat, alasannya adalah Allah Taala.

Cara Sholat Lailatul Qadar Sendiri 2 Rakaat

Seperti halnya dgn sholat sunnah lainnya, berikut ini yaitu metode sholat Lailatul Qadar:

  1. Membaca niat
  2. Takbiratul Ikhram
  3. Membaca doa iftitah
  4. Membaca surat Al-Fatihah
  5. Membaca surat pendek
  6. Melakukan ruku dgn hening & mantap
  7. Melakukan gerakan i’tidal dgn damai & mantap
  8. Melakukan gerakan sujud dgn tenang & mantap
  9. Duduk di antara dua sujud dgn hening & mantap
  10. Melakukan sujud kedua dgn hening & mantap
  11. Berdiri untuk melanjutkan shalat pada rakaat kedua
  12. Mengulang kembali langkah 4-9
  13. Setelah sujud kedua, langsung melaksanakan duduk tasyahud selesai
  14. Mengucapkan salam dgn menoleh ke kanan & ke kiri.

Baca juga: Niat Sholat Lailatul Qadar 2 Rakaat

Cara Sholat Lailatul Qadar Sendiri 4 Rakaat

Seperti halnya dgn sholat sunnah yang lain, berikut ini yaitu tata cara sholat Lailatul Qadar:

  1. Membaca niat
  2. Takbiratul Ikhram
  3. Membaca doa iftitah
  4. Membaca surat Al-Fatihah
  5. Membaca surat pendek
  6. Melakukan ruku dgn tenang & mantap
  7. Melakukan gerakan i’tidal dgn tenang & mantap
  8. Melakukan gerakan sujud dgn damai & mantap
  9. Duduk di antara dua sujud dgn tenang & mantap
  10. Melakukan sujud kedua dgn tenang & mantap
  11. Berdiri untuk melanjutkan shalat pada rakaat kedua
  12. Mengulang kembali langkah 4-9
  13. Apabila sholat dilakukan dua rakaat, pribadi melakukan duduk tasyahud akhir sesudah sujud kedua. Namun, apabila sholat dikerjakan empat rakaat, melakukan tasyahud awal, lalu bangun kembali & mengulang langkah 4-9.
  14. Mengucapkan salam dgn menoleh ke kanan & ke kiri.

Waktu Sholat Lailatul Qadar

Cara Sholat Lailatul Qadar Sendiri
Waktu Sholat Lailatul Qadar

Tanggal pasti Sholat Lailatul Qadar tak dikenali, namun dipercayai terjadi pada salah satu malam ganjil dr sepuluh hari terakhir bulan rahmat, mirip malam ke-21, ke-23, ke-25, ke-27, atau ke-29. Namun, beberapa ulama yakin bahwa malam tersebut mungkin jatuh pada malam genap juga.

Baca juga: Asimilasi: Pengertian, Faktor Pendorong, Ciri, & Contoh

Referensi

  1. https://islam.nu.or.id
  2. https://kemenag.go.id
  3. https://alfirqotunnajiyah.com

  Puasa Bulan Rajab: Dalil, Keutamaan dan Amalannya