Cara Reproduksi Flagellata, Rhizopoda, Ciliata & Sporozoa Lengkap

Protozoa merupakan anggota kingdom Protista yg ibarat hewan sebab mempunyai sifat heterotrof, mampu bergerak & menelan makanan. Seperti halnya binatang, Protozoa yakni pelanggan, jadi hanya dapat hidup dgn mengambil kuliner dr makhluk hidup lain.

Protozoa memiliki ukuran mikroskopis, yaitu berkisar antara 10 nm  200 nm (1 nm = 10-9m). Protozoa merupakan organisme uniseluler dgn bentuk yg beraneka ragam, ada yg bentuknya tetap & ada pula yg berubah-ubah. Protozoa mempunyai alat gerak berupa kaki semu (pseudopodia), bulu cambuk (flagella), atau rambut getar (cilia).

Berdasarkan alat geraknya, Protozoa dibedakan menjadi 4 kalangan, yakni Kelas Rhizopoda (Filum Sarcodina), Kelas Ciliata (Filum Ciliophora/ Infusoria), Kelas Flagellata (Filum Mastigophora), & Kelas Sporozoa (Filum Apicomplexa). Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membicarakan cara reproduksi atau  perkembangbiakan dr keempat kalangan Protozoa tersebut. Silahkan kalian pahami baik-baik.


Cara Reproduksi Flagellata
Untuk Flagellata jenis fitoflagellata, bereproduksi melalui dua cara yakni dengan-cara seksual dgn konjugasi & dengan-cara aseksual dgn membelah diri. Sedangkan untuk Flagellata jenis zooflagellata, reproduksi terjadi dengan-cara aseksual dgn pembelahan biner membujur (longitudinal) sedangkan reproduksi seksual belum banyak diketahui.

Cara Reproduksi Rhizopoda
Rhizopoda (ex. Amoeba) berkembang biak dengan-cara aseksual atau vegetatif dgn pembelahan biner. Pembelahan biner pada Rhizopoda tak melalui tahap-tahap mitosis. Pembelahan dimulai dr membelahnya inti sel menjadi dua, kemudian diikuti oleh pembelahan sitoplasma. Pembelahan inti tersebut menyebabkan lekukan yg sungguh dlm yg lama-usang akan putus sehingga terjadilah dua sel anak. Kedua sel anak tersebut akan mengalami pembelahan biner lagi sehingga menjadi empat, delapan, enam belas sel & seterusnya.

Pada keadaan yg tak menguntungkan, Rhizopoda mampu menjaga hidupnya dgn membentuk kista, yaitu dgn badan yg inaktif berubah berbentuk lingkaran sehingga membran plasmanya menebal untuk melindungi tubuhnya dr kondisi luar yg buruk. Jika kondisi luar sudah memungkinkan, misalnya tersedia cukup masakan, maka dinding kisat tersebut akan percah & keluarlah Rhizopoda untuk memulai hidupnya kembali.

Ciliata dapat berkembang biak lewat dua cara, yakni dengan-cara seksual (kawin) lewat konjugasi dan dengan-cara aseksual (tak kawin) melalui pembelahan biner melintang. Konjugasi pada Ciliata tak menciptakan sel anak yg baru, tetapi sehabis melaksanakan konjugasi, sel membelah menghasilkan empat sel anak yg identik yg lebih bisa bertahan hidup kepada kondisi lingkungan yg kurang menguntungkan.
Protozoa merupakan anggota kingdom Protista yg menyerupai hewan karena memiliki sifat he Cara Reproduksi Flagellata, Rhizopoda, Ciliata & Sporozoa Lengkap
Pembelahan biner pada Ciliata dapat diamati tatkala satu sel membelah menjadi 2, kemudian menjadi 4, 8 & seterusnya. Pembelahan ini diawali dgn mikronukleus yg membelah & disertai oleh pembelahan makronukleus. Kemudian akan terbentuk 2 sel anak setelah terjadi penggantian membran plasma. Perlu kalian ketahui bahwa masing-masing sel anak tersebut identik & alat sel lainnya mempunyai dua nukleus & sitoplasma.

Cara Reproduksi Sporozoa
Cara perkembangbiakan pada Sporozoa (ex. Plasmodium) pertama kali ditemukan oleh Ronald Ross & Grassi. Reproduksi pada Sporozoa ini dapat terjadi melalui dua cara, yakni:
 Reproduksi aseksual (vegetatif) yang terjadi di dlm badan insan secara skizogoni (pembelahan diri dlm tubuh inang tetap) & pada tubuh nyamuk Anopheles betina secara sporogoni (pembentukan spora pada inang sementara).
 Reproduksi seksual (generatif) dengan peleburan makrogamet & mikrogamet di dlm tubuh nyamuk Anopheles.