Cara Pemecahan Masalah Biologi dengan Metode Ilmiah dan Contohnya Lengkap

Jika Anda sudah mempelajari biologi dgn cara melaksanakan pendekatan proses, maka langkah selanjutnya ialah melakukan eksperimen. Eksperimen merupakan aktivitas lewat tata cara tertentu yg biasa dijalankan oleh ilmuwan, dgn tujuan untuk memecahkan dilema atau memperoleh jawaban kepada sebuah masalah.

Jika Anda sudah mempelajari biologi dgn cara melakukan pendekatan proses Cara Pemecahan Masalah Biologi dgn Metode Ilmiah & Contohnya Lengkap

Samakah cara yg dilaksanakan para ilmuwan untuk memecahkan suatu problem? Ada beberapa indikator/petunjuk untuk menuntaskan sebuah problem dlm pembelajaran biologi. Apa saja indikator tersebut? Beberapa indikator yg digunakan untuk memecahan dilema adalah selaku berikut.
1. Merumuskan Masalah
Dari hasil sebuah pengamatan akan timbul suatu permasalahan. Selanjutnya duduk perkara itu dirumuskan, kemudian akan diperoleh fakta yg berkaitan dgn problem yg akan dihadapi.
Contoh:
Anda ingin menjajal memperlihatkan pupuk kompos terhadap tanaman cabe. Perubahan keadaan yg akan diteliti ialah perkembangan tanaman cabai, yaitu wacana perubahan tinggi tumbuhan serta besar daunnya dibandingkan dgn tumbuhan cabe yg tak diberi pupuk.

Selanjutnya, Anda mampu merumuskan suatu persoalan, contohnya adakah imbas pupuk kompos terhadap kemajuan tanaman cabai? Dari permasalahan ini kemudian disusun hipotesis/praduga sementara.

2. Menguji Hipotesis
Setelah menyusun jawaban sementara, misalnya bahwa pupuk kompos kuat terhadap kemajuan tumbuhan cabe, selanjutnya hipotesis itu diuji dgn melakukan eksperimen melalui tahap-tahap berikut.
Perencanaan
Kegiatan perencanaan ini dijalankan sebelum melakukan eksperimen, yakni dgn merencanakan & menyiapkan alat serta bahan apalagi dahulu. Semua peralatan yg diperlukan hendaknya didaftar, jangan hingga ada yg terlewatkan atau tak tersedia saat diharapkan. Misalnya untuk acuan di atas, maka alat & bahan yg dibutuhkan adalah biji tanaman cabai, pot, tanah, pupuk kompos, air, penggaris/meteran, pensil, kertas, sekam, cetok, timbangan, & sendok.
Pelaksanaan Eksperimen
Pada tahap ini aktivitas yg mesti dilakukan ialah menyiapkan semua kondisi yg sama kepada kalangan eksperimen & kelompok kendali. Pada pelaksanaan eksperimen hendaknya memperhatikan hal-hal berikut.
 Taraf Perlakuan
Kegiatan pada taraf perlakuan yakni menentukan & mengendalikan variabel. Pada kelompok eksperimen diberikan perlakuan, sedangkan pada kelompok kendali tidak. Variabel merupakan faktor-faktor yg besar lengan berkuasa & mempunyai nilai (ukuran tertentu) serta dapat berganti atau diubah. Ada tiga jenis variabel, yakni variabel bebas, variabel kendali, & variabel terikat.

Misalnya, sesuatu yg akan dicobakan, yakni pupuk disebut sebagai variabel bebas, kemudian diberikan taraf perlakuannya, yakni dgn memperlihatkan pupuk dgn takaran yg berlainan-beda. Antara dosis pertama dgn takaran selanjutnya seharusnya berkembangdengan-cara tetap. Misalnya, perlakuan pertama dosisnya 1, perlakuan kedua dosisnya 2, perlakuan ketigadosisnya 3, & seterusnya. Setiap tingkatan dosisnya naik 1 kali.

 Pengendalian Faktor Lain
Jika dlm sebuah eksperimen akan dibuktikan pengaruh pupuk, maka dampak aspek lain mesti dikendalikan, yaitu dgn cara memperlihatkan faktor (variabel) pada semua golongan perlakuan yg sama. Misalnya, sumbangan air, besarnya pot, banyak tanah, jenis cabai, cahaya matahari, frekuensi pemupukan semuanya harus diperlakukan sama. Variabel ini dinamakan variabel tak bebas atau variabel terkendali atau variabel kendali.

 Pengulangan
Sebaiknya dlm melaksanakan perlakuan eksperimen tak hanya terhadap satu individu atau satu kalangan saja alasannya sungguh riskan lantaran data yg diperoleh mampu mengalami kesalahan yg tak disengaja. Selain itu, satu individu/satu golongan saja tak bisa mewakili seluruh populasi.

Misalnya, jumlah setiap perlakuan ada 3 individu, memiliki arti dlm eksperimen tersebut ada 6 perlakuan akan diulang sebanyak 3 kali sehingga untuk semua perlakuan terdapat 18 individu. Kaprikornus, besarnya sampel (jumlah individu/ kalangan yg diberi perlakuan) seluruhnya ialah 18 individu.

Semakin banyak ulangannya, berarti sampel pula makin besar, sehingga risikonya semakin asli/mendekati kebenaran. Seperti tampakpada teladan santunan pupuk pada tumbuhan cabai. Pada percobaan 3 tanaman cabe diberikan pupuk kompos dgn dosis yg berlawanan-beda. Diperoleh hasil mirip tabel berikut ini.
Tabel Pertumbuhan Tanaman Cabai
Kadar Pupuk
Kompos
Tinggi Tanaman ke-
(dalam cm)
Rata-rata
1
2
3
0%
12
13
11
12
10%
25
24
23
24
20%
32
31
30
31
30%
41
43
42
42
40%
54
51
51
52
50%
63
61
62
62

 Pengukuran
Agar diperoleh data yg kuantitatif & akurat, seharusnya dilaksanakan pengukuran. Misalnya, untuk mengukur tinggi tanaman cabai, panjang batang, & lebar daunnya dgn memakai meteran/mistar.

3. Observasi dlm Eksperimen
Maksud pengamatan dlm eksperimen ialah memperhatikan dgn teliti pergantian atau tanda-tanda yg terjadi tatkala melaksanakan percobaan dgn maksud menghimpun data yg lebih banyak.
Contoh:
Percobaan yg dilakukan pada acuan pengulangan tersebut di atas dimengerti ternyata tanaman cabe mempunyai ketinggian yg berbedabeda walaupun diberikan pupuk yg sama.

4. Menjawab Masalah
Dari duduk perkara yg akan dijawab, melalui kegiatan eksperimen dicari & didapatkan jawabannya menurut analisis data yg diperoleh dlm eksperimen, kemudian didiskusikan.

Hal ini bisa dijalankan dgn cara mencari rata-rata dr semua data yg diperoleh atau diubah ke dlm persen kemudian dibentuk grafik. Hasil rata-rata itu kemudian ditafsirkan & dijadikan pijakan untuk membuat kesimpulan.

5. Menguji Jawaban
Tahap ini dilakukan untuk meyakinkan kebenaran sebuah jawaban. Pengujian sekali lagi perlu dilakukan melalui percobaan seperti contoh di depan. Pengujian ini dikerjakan dgn kondisi & perlakuan yg sama mirip semula.

Contoh dilaksanakan percobaan pemberian pupuk kompos terhadap perkembangan tinggi tanaman cabe dgn perlakuan pada sejumlah individu yg sama. Hasilnya memperlihatkan bahwa kian banyak sumbangan pupuk, semakin banyak menunjukkan hasil yg paling baik dr sampel yg dicobakan.

6. Menarik Kesimpulan
Kesimpulan diperoleh berdasarkan hasil dr eksperimen. Kemungkinan kesimpulan pertama, hipotesis ditolak bila dugaan sementara tak sesuai dgn hasil eksperimen. Apabila hipotesis diterima, bermakna praduga sementara sesuai dgn hasil eksperimen. Manakah hasil eksperimen yg baik, kalau hipotesis ditolak atau diterima?

Semua hasil eksperimen dibilang baik bila dilakukan dgn prosedur dengan-cara ilmiah, contoh dr hasil percobaan kepada tunjangan pupuk dimengerti bantuan pupuk kuat terhadap perkembangan tinggi tumbuhan cabe.