Cara Menyelenggarakan PAUD Murah Praktis & Bermutu. Usia dini merupakan periode awal yg paling penting & mendasar sepanjang rentang pertumbuhan & perkembangan kehidupan manusia. Pada masa usia dini, semua potensi anak meningkat sungguh cepat.
Fakta yg ditemukan oleh jago-jago neurologi, menyatakan bahwa sekitar 50% kapasitas kecerdasan manusia telah terjadi tatkala usia 4 tahun & 80% telah terjadi tatkala berusia 8 tahun. Pertumbuhan fungsional sel-sel syaraf tersebut memerlukan aneka macam suasana pendidikan yg mendukung, baik situasi pendidikan keluarga, penduduk maupun sekolah.
Hadirnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di tengah penduduk memberii efek yg positif bagi penduduk , terutama bagi berkembang kembang anak usia dini. Masyarakat merasa terbantu dlm mengasuh & mendidik anak-anaknya. Prinsip PAUD “bermain sambil belajar” sangat menolong dlm santunan rangsangan bagi anak dr usia 0-4 tahun.
Di samping itu, perkembangan anak mampu dipantau dengan-cara berkala oleh guru & orang renta anak dengan-cara bahu-membahu, sehingga orang bau tanah pun menerima pendidikan, bagaimana cara mengasuh & memberii pendidikan bagi anaknya.
Dalam UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 disebutkan bentuk Satuan PAUD sejenis (bentuk lain yg sederajat dgn PAUD). Salah satu bentuknya yaitu layanan PAUD yg diintegrasikan dgn acara Bina Keluarga Balita (BKB) & Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yg selanjutnya disebut Pos PAUD.
Pos PAUD diperuntukkan bagi penduduk yg belum siap mengikutsertakan anaknya dlm layanan PAUD yg lebih intensif, baik alasannya adalah argumentasi kerepotan mengirim , ekonomi, maupun masih rendahnya kesadaran orangtuanya.
Pos PAUD mempunyai tugas yg signifikan dlm penduduk , karena Pos PAUD dikontrol dgn prinsip “dari, oleh & untuk masyarakat”. Pos PAUD dibuat atas komitmen masyarakat & diatur berdasarkan azaz gotong royong, kerelaan, & kebersamaan. Pos PAUD pula sangat memiliki potensi atau mampu menjelma PAUD, akan namun perkembangan ini mungkin luput dr stakeholder yg terkait.
Dengan sudah adanya Posyandu dimasing-masing kelurahan atau tingkat Rukun Warga (RW), setidaknya Pos PAUD dapat terbentuk di masing-masing kelurahan atau tingkat Rukun Warga (RW). Dengan demikian pendidikan bagi anak usia dini akan tercukupi dgn baik. Dan tak cuma itu, sehabis terbentuknya Pos PAUD/PAUD mesti diperhatikan perkembangannya, hal ini perlu dilaksanakan supaya menolong pendataan & menghemat disparitas layanan Pos PAUD/PAUD antara kawasan perkotaan & pedesaan.
Keberhasilan Pos PAUD dlm melaksanakan prinsip dasar Pos PAUD di atas dlm prakteknya masih menemui beberapa hambatan, walaupun sudah terdapat buku panduan yg jelas dr Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini. Salah satu penyebabnya yaitu penyampaian info & training Pos PAUD belum berlangsung optimal. Oleh sebab itu, perlu adanya sebuah strategi untuk mengoptimalkan kerja sama semua lini, terkait permasalahan di atas :
- Meningkatkan pendidikan sejak dini bagi kalangan kurang bisa. Dengan prinsip kesederhanaan dlm pelaksanaan Pos PAUD, penduduk mampu mengurus dana sesuai dgn kesanggupan & kebutuhan.
- Memudahkan masyarakat ikut serta & terlibat dlm meningkatkan & membangun pendidikan di lingkungannya.
- Meningkatkan mutu layanan Pos PAUD, biar Pos PAUD mempunyai kompetensi standart & mampu berkompetisi denga PAUD swasta.
Setiap anak bersifat unik, tak ada dua anak yg sama sekalipun kembar siam. Setiap anak terlahir dgn potensi yg berbeda-beda; memiliki keunggulan, talenta & minat sendiri. Ada anak yg berbakat menyanyi, ada pula yg berbakat menari, matematika, bahasa, & adapula yg berbakat olah raga. Kenyataan menawarkan bahwa setiap anak tak sama, ada yg sangat pandai, ada yg biasa saja, & ada yg kurang pintar.
Perilaku anak pula bermacam-macam, demikian pula langgam belajarnya. Oleh alasannya itu para pendidik anak usia dini perlu mengenal pembelajaran untuk anak yg berkebutuhan khusus. Dengan memahami keperluan khusus setiap anak diharapkan para guru bisa membuatkan potensi anak dgn baik.
PAUD bermaksud membimbing & mengembangkan potensi setiap anak agar dapat berkembang dengan-cara optimal sesuai tipe kecerdasannya. Oleh karena itu guru mesti mengerti kebutuhan khusus & kebutuhan perorangan anak. Memang disadari ada aspek-faktor pembatas, yaitu aspek-faktor yg sulit atau tak mampu diubah dlm diri anak yaitu factor genetis. Oleh alhasil PAUD diarahkan untuk memfasilitasi setiap anak dgn lingkungan berguru & bimbingan berguru yg sempurna supaya anak dapat berkembang sesuai kapasitas genetisnya.
Begitu besarnya faedah pendidikan anak usia dini di atas merefleksikan bahwa pendidikan anak usia dini yaitu urgen. Sayangnya, hingga dikala ini posisi Pos PAUD masih terasa termajinalkan apabila dibanding dgn PAUD yg bukan dr rintisan BKB & Posyandu. Maraknya pendirian PAUD & sejenis di satu sisi memberii pengaruh positif bagi perkembangan dunia pendidikan akan tetapi di segi lain pula memberi pengaruh negatif.
Salah satu dampak negative yg terasa ialah berkurangnya siswa atau minat penduduk untuk mendaftarkan anaknya untuk masuk Pos PAUD. Alasannya antara lain ialah fasilitas yg dimiliki oleh Pos PAUD kurang lengkap, tenaga pendidik kurang bermutu & tempat yg kurang mencukupi. Kendala-hambatan ini banyak dijumpai di aneka macam daerah yg terdapat Pos PAUD, Pos PAUD masih kalah bersaing dgn PAUD swasta yg ada. Pertanyaannya bagaimana Pos PAUD dgn prinsip gampang, murah & bermutu dapat berkompetisi dgn PAUD swasta.
Dalam mewujudkan pos PAUD yg mudah, murah & bermutu dibutuhkan langkah-langkah sebagai berikut:
Proses pembentukan Pos PAUD
Pemilihan poyandu
daya dukung lingkungan
penentuan tempat kegiatan
penyiapan alat permainan
Koordinasi dgn pihak terkait
Pelatihan kader
penyiapan buku administrasi
pembiayaan kesibukan
laporan & perijinan
Penyelenggaraan Pos PAUD
Pendaftaran kandidat penerima didik
Penyusunan planning kegiatan
Jadwal kesibukan harian
Jadwal kegiatan bulanan
Kemampuan yg akan dikembangkan
Materi kagiatan
Pengkelompokan
Proses pelaksanaan kesibukan
Pengasuhan bareng (Usia 0 hingga 2 tahun)
– Penataan tempat main
– Penyambutan kehadiran anak
– Kegiatan main
2. Bermain bersama (Usia 2 sampai 6 tahun)
– Penataan tempat main
– Penyambutan kedatangan anak
– Main pembukaan & ikrar bersama
– Transisi menuju kelompok
– Waktu lingkaran I (pijakan sebelum main)
– Waktu bermain
– Waktu beres beres
– Waktu lingkaran II (pijakan sehabis main atau recalling)
– Makan bekal bareng
– Kegiatan epilog
3. Evaluasi & training
Evaluasi
– Evaluasi program
– Evaluasi perkembangan anak
– Tata cara penilaian
– Tindak lanjut (Follow up)
Pembinaan
– Pelaporan acara & perkembangan anak
– Sertifikat tanda belajar
Daftar Isi
Kendala-kendala yg Dihadapi
Dalam menjalankan langkah-langkah di atas meliputi, proses pembentukan, pengelolaan, pelaksanaan, evaluasi & pembinaan Pos PAUD masih memperoleh beberapa kendala dlm merealisasikan Pos PAUD Praktis, Murah & Bermutu. Berikut ini beberapa kendala yg dihadapi :
Pada tahap proses pembentukan Pos PAUD, hambatan yg sering didapatkan ialah keterbatasan tempat untuk kesibukan Pos PAUD. Syarat-syarat tersedianya sanitasi dasar, ruangan yg cukup untuk melaksanakan kesibukan halaman yg luas & finansial. Selain dilema tempat, Pos PAUD baru biasanya masih kelemahan alat permainan anak. Kekurangan alat permainan anak ini tak cuma kuat pada peserta didik, tapi pula kuat pada orang renta akseptor didik tatkala akan mendaftarkan anaknya ke Pos PAUD.
Pada tahap penyelenggaraan Pos PAUD kendala yg dihadapi, antara lain tak adanya planning aktivitas yg terang, seperti Pos PAUD cuma mengajak bermain bawah umur & belajar, tanpa pemilahan kemampuan anak yg ingin dikembangkan & tanpa adanya pembagian waktu dlm melaksanakan kesibukan. Selain itu, masih adanya Pos PAUD yg memungut biaya pendaftaran & bulanan yg besar pada akseptor didik, yg mungkin dianggap oleh sebagian golongan mahal (kurang bisa).
Pada tahap proses pelaksanaan kesibukan, pengelola atau penyelenggara Pos PAUD menghadapi kendala kekurangan tempat, sehingga menghambat pembagian kelompok dengan-cara umur apabila penerima didik Pos PAUD sudah banyak, maka diharapkan tempat yg luas untuk membagi anak menjadi 2 atau 3 kelas biar pengajarannya lebih optimal.
Pada tahap penilaian & pelatihan, tak ada evaluasi acara yg focus kepada Pos PAUD, penilik tak pernah dating atau penilik dating namun melakukan penilaian sepihak. Sehingga pengurus atau penyelenggara Pos PAUD kurang mengerti langkah-langkah apa yg harus diambil agar Pos PAUDnya terus berkembang. Masih ada Pos PAUD yg tak melakukan pelaporan perkembangan anak & acara. Kemungkinan, kurang mengetahui cara pembuatan & penyampaian laporan tersebut.
Faktor-aspek Pendukung
Meskipun banyak hambatan yg dihadapi oleh Pos PAUD, tak menutup kemungkinan kendala tersebut mampu dituntaskan dgn memanfaatkan aspek-aspek penunjang Pos PAUD dengan-cara optimal :
Meningkatkan kerjasama pada pihak terkait saat pembentukan Pos PAUD & membentuk jalinan & kekerabatan kekeluargaan dgn orang bau tanah peserta didik. Karena sumbangan pendidikan & pemantauan berkembang kembang anak tak dapat dilaksanakan sendiri tanpa kolaborasi yg baik dr orang tua anak.
Identifikasi lingkungan. Apabila lingkungan dibentuknya Pos PAUD dominan mempunyai ekonomi menengah ke bawah, alangkah baiknya bila pendaftaran digratiskan tanpa memungut biaya, agar semua anak dilingkungan tersebut ditentukan mendapatkan pendidikan yg layak. Selain itu, ongkos bulanan alangkah baiknya diadaptasi dgn kondisi ekonomi keluarga peserta didik. Karena Pos PAUD lahir dari, oleh & untuk penduduk .
Membangun kepercayaan pada penduduk , sehingga kekurangan tempat & sebagainya dapat teratasi dgn baik.
Mengoptimalkan kinerja UPTD/PLS biar lebih sering turun & memantau perkembangan Pos PAUD di wilayah kerjanya. Sehingga ganjalan & kendala Pos PAUD dapat dikerjakan dgn cepat. Apabila hal ini betul-betul terlaksana, pertumbuhan pendidikan anak usia dini lebih progresif. Bukan hanya menunggu laporan & lambat dlm menyelesaikannya.
Alternatif Pengembangan PAUD
Setelah tindakan di atas dilaksanakan dgn baik & benar, maka Pos PAUD selayaknya tak lagi dimarjinalkan oleh sebagian masyarakat. Saat ini Pos PAUD identik dgn pengajaran yg kurang berkualitas, alat permainan kurang, tempat aktivitas masih non-permanen (sewa/kontrak) & terbatas. Kondisi demikian sangatlah tak baik bagi perkembangan Pos PAUD ke depan.
Pos PAUD sangat memiliki potensi berkembang cepat sebab dari, oleh & untuk masyarakat. Apabila perlindungan penyuluhan & pengertian akan pentingnya Pos PAUD pada penduduk terus dilaksanakan, pasti dgn sendirinya PAUD akan menyusut & Pos PAUD akan bertambah.
Pendidikan anak usia dini seharusnya terintegrasi dgn bina keluarga balita & posyandu, alasannya adalah satu kesatuan. Diharapkan ke depan penguatan pendidikan anak usia dini ke arah ide dasar terbentuknya PAUD, yaitu dr adanya Posyandu & Bina Keluarga Balita, maka berdirilah PAUD yg disebut Pos PAUD.
Daftar Pustaka
- Pusat Kurikulum Badan Penelitian & Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional, Naskah Akademik Kajian Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini, Jakarta: Depdiknas, 2007.
- Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Pedoman Teknis Penyelenggaraan Pos PAUD, Jakarta: Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Direktorat Jenderal Pendidikan Non Formal & Informal, Kementerian Pendidikan Nasional, 2008.
- Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Pedoman Teknis Penyelenggaraan Kelompok Bermain, Jakarta: Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Direktorat Jenderal Pendidikan Non Formal & Informal, Kementerian Pendidikan Nasional, 2008.
- Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Buletin PADU; Jurnal Ilmiah Anak Usia Dini, Jakarta: Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Direktorat Jenderal Pendidikan Non Formal & Informal, Kementerian Pendidikan Nasional, Desember 2008, Vol.7 No.3.
- Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Seri Panduan Kader Pos PAUD; Ayo ke Pos PAUD, Jakarta: Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Direktorat Jenderal Pendidikan Non Formal & Informal, Kementerian Pendidikan Nasional, 2009.
- Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Pedoman Teknis Penyelenggaraan Kelompok Bermain, Jakarta: Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Direktorat Jenderal Pendidikan Non Formal & Informal, Kementerian Pendidikan Nasional, 2008.
- Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Pedoman Penyaluran Dana Bantuan Pengembangan Pusat Unggulan, Jakarta: Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Direktorat Jenderal Pendidikan Non Formal & Informal, Kementerian Pendidikan Nasional, 2009.
- Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Pedoman Pemberian Bantuan Bagi Forum PAUD & HIMPAUDI, Jakarta: Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Direktorat Jenderal Pendidikan Non Formal & Informal, Kementerian Pendidikan Nasional, 2009.
- Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Pedoman Penyaluran Dana Bantuan Kelembagaan Pendidikan Anak Usia Dini, Jakarta: Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Direktorat Jenderal Pendidikan Non Formal & Informal, Kementerian Pendidikan Nasional, 2009.