Cara Menjawab Adzan Subuh Sesuai Tuntunan Rasulullah

Cara Menjawab adzan subuh – Adzan subuh yaitu panggilan untuk memulai shalat fardhu subuh yg dilakukan pada waktu pagi hari sebelum matahari terbit, dilakukan oleh seorang muadzin, yg umumnya berada di atas menara masjid atau di kawasan yg tinggi, & mengumandangkan adzan memakai pengeras bunyi.

Adzan subuh terdiri dr beberapa kalimat yg disebutkan oleh muadzin, yg memberitahukan waktu shalat subuh & mengajak umat Muslim untuk mengawali shalat fardhu subuh. Pada artikel ini kita akan membahasa terkait cara mendzawab adzan subuh berserta keutamaannya.

Baca juga: Niat Sholat Tahiyatul Masjid Beserta Tata Cara Sholat

Table of Contents

Dalil Menjawab Adzan

Menjawab adzan yakni sunnah, yg berarti bahwa tak wajib dikerjakan, namun sungguh diusulkan. Rasulullah SAW & para sahabat selalu menjawab adzan dgn doa & kalimat-kalimat yg sesuai dgn bacaan adzan. Menjawab adzan subuh pula merupakan salah satu amalan yg diusulkan semoga mampu memperoleh keberkahan & keberuntungan di dunia & alam baka. Seperti yg diriwayatkan dlm Muslim:

وَعَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ – رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ – قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – “إِذَا سَمِعْتُمْ النِّدَاءَ، فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ الْمُؤَذِّنُ” – مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.

“Wa’an Abi Sa’id Al-Khudri – Radiyallahu ‘anhu – qala: Qala Rasulullahi – Sallallahu ‘alaihi wa sallam – “Iza sami’tum an-nida’a, faqulu mithla ma yaqulu al-muadhdhinu” – Muttafaqun ‘alaih”

Artinya: Dari Abu Sa’id Al-Khudri RA, ia berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Jika kalian mendengar adzan, ucapkanlah seperti yg diucapkan muadzin,” (Muttafaqun ‘alaih).

Baca juga: Niat Puasa Ramadhan Beserta Doa & Tata Caranya

Cara Menjawab Adzan Subuh Sesuai Tuntunan Rasulullah

Menjawab adzan merupakan amalan sunnah yg sangat gampang dilakukan. Cara menjawab adzan subuh yaitu dgn menirukan lafadz adzan yg sedang dikumandangkan, kecuali pada bacaan adzan yg berbunyi “Hayya ‘alash shalaah” & “Hayya ‘alal falah”

Pada potongan ini, cara menjawabnya yaitu dgn mengucapkan kalimat:

لاحول ولاقوّة الاّ بالله

“Laa haula walaa quwwata illa billahi”

Artinya: Tidak ada daya upaya & kekuatan, kecuali dgn sumbangan Allah.

Ketika muadzin mengucapkan kalimat bacaan:

الصّلاة خير من النّوم

“As shalaatu khairum minan naumi”

Artinya: Shalat lebih baik ketimbang tidur.

Setiap umat muslim yg mendengarnya sebaiknya menjawab dgn kalimat bacaan selaku berikut:

صدقت وبررت وانا على ذلك من الشّاهدين

“Shadaqta wabararta wa anaa ‘alaa dzaalika minasy syaahidiina”

Artinya: Benar & baguslah ucapanmu itu & gue pun atas yg demikian tergolong orang-orang yg melihat.

Dalam menjawab adzan, kita perlu memperhatikan dgn baik setiap lafadz yg diucapkan oleh muadzin & mengikuti tuntunan Rasulullah semoga ibadah kita diterima oleh Allah SWT.

Baca juga: Niat Puasa Idul Adha: Dzulhijjah, Tarwiyah, & Arafah

Doa Sesudah Adzan Subuh

Doa Sesudah Adzan Subuh

Untuk menjawab adzan, tak hanya dgn membaca lafal adzan setiap kali muadzin mengumandangkannya, tetapi pula mampu dgn membaca doa sehabis adzan. Berikut ini yakni bacaan doa sesudah adzan subuh.

اللهُمَّ رَبَّ هذِهِ الدَّعْوَةِ التَّآمَّةِ، وَالصَّلاَةِ الْقَآئِمَةِ، آتِ مُحَمَّدَانِ الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَالشَّرَفَ وَالدَّرَجَةَ الْعَالِيَةَ الرَّفِيْعَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًامَحْمُوْدَانِ الَّذِىْ وَعَدْتَهُ اِنَّكَ لاَتُخْلِفُ الْمِيْعَادَ.

“Allaahumma robba haadzihid da’watit taammah, washsholaatil qoo-imah, aati muhammadanil washiilata wal fadhiilah, wasysyarofa, wad darajatal, ‘aaliyatar rofii’ah, wab’atshu maqoomam mahmuudanil ladzii wa’adtah, innaka laa tukhliful mii’aadz”

Artinya: Ya Allah, Tuhan pemilik panggilan yg sempurna ini & shalat yg didirikan. Berilah al-wasilah & al-fadhilah pada nabi Muhammad. Dan bangkitkanlah beliau di kedudukan yg terpuji yg sudah Engkau janjikan kepadanya.

Baca juga: Surat Ayat Kursi: Arab, Latin, Terjemahan, & Keutamaan

Keutamaan Menjawab Adzan

Menjawab adzan mempunyai keutamaan & mampu menawarkan syafaat bagi kita. Salah satu keistimewaan dr menjawab adzan yakni melaksanakan sunnah Rasul alasannya Rasulullah menganjurkan untuk menjawab adzan.

Dalam Islam, menjalankan sunnah Rasul sudah niscaya akan mendapatkan pahala. Selain itu, terdapat beberapa keistimewaan lain dr menjawab adzan yg diterangkan dlm beberapa hadis, antara lain:

  • “Tidaklah bunyi azan yg keras dr yg mengumandangkan azan didengar oleh jin, insan, segala sesuatu yg mendegarnya melainkan itu semua akan menjadi saksi pada hari akhir zaman.” (HR. Bukhari 609).
  • “Ketika muazin mengumandangkan, ‘Allahu akbar, Allahu akbar’ Lalu kalian menjawab, ‘Allahu akbar, Allahu akbar’ … siapa yg mengucapkan itu dr dlm hatinya, maka akan masuk nirwana.” (HR. Muslim no. 385, Abu Daud no. 527).
  • “Barang siapa yg tatkala mendengar azan ia mengucapkan, ‘Saya pula bersaksi bergotong-royong tak ada ilahi yg berhak disembah kecuali Allah semata, tiada seukut baginya, & bahwa Muhammad yakni hamba & utusan-Nya, gue ridha Allah selaku Rabb-ku, Muhammad sebagai Rasul, & Islam selaku agamaku,’ siapa yg mengucapkan itu maka dosa-dosanya akan diampuni.” (HR. Ahmad no. 1565, Muslim no. 386)
  • “Apabila kalian mendengar muazin, jawablah azannya. Kemudian bacalah selawat untukku. Karena orang yg membaca selawat untukku sekali, maka Allah akan menunjukkan selawat untuknya 10 kali.” (HR. Muslim 384)

Dengan mengikuti tuntunan menjawab adzan dlm Islam, kita dapat memperoleh keutamaan-keistimewaan tersebut. Semoga informasi ini berguna.

Baca juga: 8 Sifat Gerakan Pramuka Lengkap Dengan Penjelasan

Referensi

  1. Ensiklopedia Fiqh Islam oleh Prof. Dr. H. Kamaruddin Amin
  2. Al-Fiqhul Islami wa Adillatuhu oleh Dr. Wahbah Az-Zuhaili
  3. Majmu’ Fatawa Ibnu Taimiyah oleh Ibnu Taimiyah
  4. Risalah Asbabun Nuzul oleh Imam Al-Wahidi

  Tips Tidak Haus Saat Puasa di Bulan Ramadhan