Cara Mengkalkulasikan Biaya Materi Baku, Biaya Overhead Pabrik, Ongkos Buatan, Menghitung Harga Pokok Produksi Dan Harga Pokok Pemasaran

Biaya Bahan Baku
Biaya yang timbul karena adanya pemakaian materi baku / bahan mentah dalam proses memproduksi barang/ produk
BTKL ( Biaya Tenaga Kerja Langsung )
Biaya yang timbul alasannya adalah pemakaian tenaga kerja yang dipakai untuk mengolah/ memproduksi barang. Kaprikornus, gaji untuk mengeluarkan uang tenaga kerja ini disebut Biaya Tenaga Kerja Langsung.
BOP (Biaya Overhead Pabrik )
Biaya yang muncul alasannya pemakaian akomodasi untuk mengolah barang berupa mesin,alat,daerah kerja dan kemudahan lainnya.
Yang tergolong dalam BOP adalah :
1. Bahan Penolong
2. BTKTL ( Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung )
3. Beban Listrik pabrik 
4. Biaya operasional pabrik
selain ketiga bagian diatas, terdapat ongkos komersial. Biaya komersial yakni ongkos yang muncul diluar dari acara buatan mirip ongkos penjualan dan biaya admin dan biasa .
Nah, tanpa basa- basi mari kita langsung ke teladan soal …
PT. SUBUR bergerak dibidang pembuatan tas. Pada bulan Februari 2012 perusahaan memproduksi 400 produk dengan harga rp. 150.000,00 per produk. Berikut yaitu detail biaya yang dikeluarkan prusahaan :
  1. Pembelian materi baku Rp.4.000.000 dan materi penolong 30% dari pembelian bahan baku.
  2. Ongkos angkut pembelian Rp. 180.000
  3. Potongan pembelian 4% dari pembelian bahan baku pribadi
  4. Perusahaan menggaji 20 karyawan dengan honor Rp. 400.000 perbulan dan seorang manajer sebesar Rp. 1000.000
  5. Perusahaan mengeluarkan ongkos listrik Rp. 430.000, ongkos penyusutan Rp 190.000, ongkos asuransi pabrik rP 120.000, Biaya lain-lain sebesar Rp.285.000
  6. Biaya Admin dan biasa sebesar Rp 850.000, biaya pemasaran Rp. 750.000
  7. pajak sebesar 10%
  8. 3% dari penjualan yaitu belahan penjualan.

Dibawah ini yakni data- data mengenai nilai persediaan perusahaan :
Persediaan ( inventory)         permulaan    simpulan
Bahan Baku                 Rp 480.000 Rp. 220.000
Barang dalam proses Rp. 440.000 Rp. 530.000
Barang Makara                 Rp. 670.000 Rp. 430.000
Diminta :
1. Hitung besar ongkos bahan baku !
2. Hitung biaya overhead pabrik !
3. Hitung biaya Produksi !
4. Hitung Harga pokok produksi !
5. Hitung Harga Pokok Penjualan !
6. Hitung Laporan Rugi Laba !
Setelah, membaca soal diatas, yuk mari kita bahas soalnya bahu-membahu
JAWABAN :
1. Menghitung besarnya biaya bahan baku :
Pesediaan bahan baku awal Rp. 480.000
Pembelian materi baku Rp. 4.000.000
Ongkos angkut pemb Rp. 180.000 +
Rp. 4.180.000
Potongan pembelian Rp. (160.000)
Pembelian Bersih Rp. 4.020.000+
Bahan baku siap dipakai Rp. 4500.000
Persediaan Bahan baku akhir Rp. (220.000)
Biaya bahan baku RP. 4.280.000
*kesannya ketemu deh.. Biaya materi baku dalam pengerjaan tas milik PT.SUBUR sebesar Rp.4.280.000 . Jika masih bingung kepingan pembelian dari mana, yaitu 4% dari pembelian materi baku ( 4% x 4.000.000 ) *
2. Menghitung Biaya Overhead Pabrik
Bahan Penolong Rp. 1.200.000
BTKL Rp. 1.000.000
Biaya Listrik Pabrik Rp. 430.000
Biaya Asuransi Rp. 120.000
Biaya Depresiasi Rp. 190.000
Biaya lain-lain Rp. 285.000+
Biaya Overhead Pabrik Rp. 3.225.000
*AKhirnya BOP udah berhasil didapatkan.. jikalau kalian galau BTKL sebesar 1.000.000 dapat darimana, ongkos tersebut didapat dari Gaji manajer. Karena manajer tidak ikut langsung dalam pengerjaan materi baku, maka ongkos honor manajer dimasukkan dalam BOP*
3. Menghitung Biaya Produksi
Biaya Bahan Baku Langsung Rp. 4.280.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. 8.000.000
BOP Rp. 3.225.000+
Biaya Produksi Rp.15.505.000
Dalam mencari Biaya Produksi, Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL) didapat dari 20 orang karyawan dengan gaji perbulan Rp. 400.000 , jadi ( 20 x 400.000 = 8.000.000) Karena karyawan secara pribadi ikut memproduksi materi baku, jadi tenaga mereka diklasifikasikan sebagai BTKL.
4. Menghitung Besarnya Harga Pokok Produksi
Persediaan BDP permulaan Rp. 440.000
Biaya Produksi Rp. 15.505.000+
Barang Dalam Proses Rp. 15.945.000
Persediaan BDP final Rp. (530.000)
Harga Pokok Produksi Rp. 15.415.000
Kayanya gak ada yang perlu dijelasin dalam mengkalkulasikan HP Produksi alasannya adalah nilai persediaan BDP sudah diketahui diatas..
5. Menghitung besarnya Harga Pokok Penjualan
Barang jadi awal Rp. 670.000
HP Produksi Rp. 15.415.000+
Barang tersedia utk dijual Rp. 16.085.000
Persediaan barang jadi akhir Rp. (430.000)
HP Penjualan Rp. 15.655.000
*untuk menjumlah HP Penjualan aku rasa gak ada yang sulit, sebab nilai nominal Barang jadi awal telah dimengerti disoal.
6. Laporan R/L
PT. SUBUR
INCOME STATEMENT
FEBRUARI 2012
Penjualan Rp. 60.000.000
kepingan pemasaran Rp. (1.800.000)
Penjualan Bersih Rp. 58.200.000
HP Penjualan Rp. (15.655.000)
Laba Kotor Rp. 42.545.000
Beban Usaha:
1. Beban pemasaran Rp. 750.000
2. Biaya adm dan umum Rp.850.000+
Jumlah Beban Usaha Rp. (1.600.000)
LABA SEBELUM PAJAK Rp. 40.945.000
Pajak Rp. (4.094.500)
LABA BERSIH SETELAH PAJAK Rp. 36.850.000