Cara Menghadapi Banjir

Setiap musim penghujan, banjir melanda beberapa wilayah di Indonesia. Banjir disebabkan oleh air sungai yang meluap. Banjir yang terjadi di Indonesia disebabkan oleh penebangan pohon secara liar. Di samping itu, lantaran sikap mencampakkan sampah sembarang pilih. Membuang sampah di sungai mampu menyebabkan banjir. Tumpukan sampah tersebut akan menghambat aliran sungai. Akibatnya dikala hujan, air di sungai tidak mampu mengalir dengan tanpa gangguan. Air sungai alhasil meluap dan terjadi banjir.

Selain itu, banjir juga bisa disebabkan oleh keadaan hutan yang gundul. Hutan tidak mampu berfungsi selaku kawasan resapan air. Akibatnya dikala animo penghujan, air pribadi mengalir ke daerah yang lebih rendah sehingga mengakibatkan terjadinya banjir. Kaprikornus, tragedi banjir bahwasanya bisa dicegah dan ditanggulangi. Beberapa cara yang mampu dilakukan untuk mengatasi banjir, selaku berikut:

  1. Tidak membuang sampah di sungai.
  2. Tidak menebang pohon di hutan secara liar.
  3. Melakukan reboisasi atau penanaman kembali.
  4. Membuat kawasan-kawasan resapan air.
  5. Membuat dam atau banjir jalan masuk.
  6. Saat musim kemarau dilaksanakan pengerukan sungai. Dengan demikian, saat ekspresi dominan penghujan sungai mampu memuat air lebih banyak.
Apabila terjadi banjir, hal-hal yang mampu dijalankan ialah selaku berikut:
  1. Carilah tempat yang lebih tinggi, misalnya loteng rumah. Pindahlah ke lantai paling atas bila rumah bertingkat.
  2. Pindahkan surat dan barang-barang berguna ke tempat yang aman.
  3. Apabila ketinggian air belum begitu tinggi mengungsilah ke tempat yang lebih kondusif.
  4. Apabila terjebak di air yang dalam, carilah pegangan agar tidak karam.
  5. Apabila mampu berenang, segeralah berenang menuju ke tempat yang lebih aman.
  Mitigasi setelah gempa berhenti