Kita akan mulai dari permulaan dan Anda akan belajar beberapa trik untuk menggambar ilustrasi cepat. Kemudian Anda akan dapat memakai hasil selesai sketsa untuk dibentuk vector dengan Sharon Milne. Carilah kertas, ambil suatu pensil, dan mari kita mulai!
Tahap 1
Pertama kita menggambar permukaan tanah apalagi dahulu. Sangatlah penting untuk memilih perspektif gambar walau tidak ada relevansinya dengan arsitektur dan sudut yang tepat. Gambarlah garis sederhana, seperti mereka sedang tiduran di permukaan tanah.
Gambarlah garis secara cepat untuk membuat bentuk dasar luak. Anda perlu menentukan posisi tulang belakang, kepala dan bab belakang. Menggambar dengan cepat dapat menghindari bentuk figur yang kaku, dan mampu memperlihatkan gambaran sebelum lanjut dengan anatomi dan hal rumit yang lain. Perhatikan bagaimana saya membentuk volume badan.
Ketika bentuk dasar terbentuk, Anda harus mengamati kembali posisi tubuh luak. Terkadang bentuk tubuhnya terlihat elok, namun secara anatomi tidak sempurna. Tentu saja Anda dapat sedikit mengabaikan bentuk anatominya, namun jangan terlalu jauh dengan bentuk anatomi aslinya.
Gunakan bentuk dasar yang sudah kita buat untuk mulai menciptakan garis luar. Jangan terlalu memperhatikan secara rinci, kerjakan skema saja dalam garis yang semrawut ini.
Kita akan menggunakan tips dari tutorial aku sebelumnya dalam tutorial ini menggambar kepala untuk dua ekor luak dalam bentuk 3D.
Mulai dengan bentuk bola dimana merupakan bab paling luas dari tengkorak luak. Gambarlah garis tengah pada bola untuk memilih arah melihat luak.
Tahap 2
Gambarlah bagian moncongnya. Induk luak mempunyai moncong yang panjang, sedangkan bayi luak mempunyai moncong yang mungil dan pendek.
Gambarlah bola pada bagian ujung moncong untuk memilih posisi lisan.
Gambarlah hidung besar dan mulutnya.
Tentukan bab mata. Meletakkan mata pada bab bawah menawarkan performa bayi luak lebih mungil.
Gunakan garis dasar untuk membuat garis luar pada kepala.
Sekarang kita pada tahap final membuat skema dan mulai gambar bentuk yang bergotong-royong. Jika Anda menggambar secara tradisional, sebaiknya menggambar ulang untuk membuat garis halus pada kertas yang gres, dan meninggalkan garis-garis yang acak-acakan.
Gambarlah hidung. Luak memiliki hidung yang sungguh besar!
Arsirlah hidungnya. Biarkan pada bagian lubang hidung gelap dan biarkan sedikit untuk membuat kawasan terang.
Gambarlah telinganya. Bayi luaknya tetap tidur diatas permukaan tanah, seakan-akan sedang marah.
Gambarlah bulu-bulu pada bab telinga.
Gambarlah mata. Induk luak menghendaki akrab dengan bayinya dan bayinya tetap dibagian tengah dengan kerutan marah!
Arsirlah pada bab mata untuk membuat kedalaman.
Akhirnya, kita mampu menggambar bentuk kontur kepalanya. Jangan lupa untuk menggambar acuan garis-garis pada kepalanya!
Arsirlah bab kepalanya. Pola garis hitam akan membuat kemiripan bentuk luak seperti aslinya, walau anatominya tidak cocok dengan aslinya.
Tahap 1
Gambarlah kaki dengan kukunya yang tajam dan panjang. Sayangnya, sebagian kakinya tertutup dengan tubuhnya dan kita hanya akan menggambar bagian ujungnya saja, tanpa mencemaskan anatominya.
Arsirlah kukunya. Kukunya berwarna abu-abu dan kakinya bewarna hitam.
Gambalah bulu pada seluruh tubuhnya.
Arsirlah bulu pada badannya dengan garis yang sederhana, maka Anda mampu menciptakan tempat gelap pada sebagian kepalanya (sebagian kepalanya bewarna putih dan seluruh bagian tubuhnya bewarna debu-debu).
Gambarlah bayangan sesuai dengan garis perspektifnya.