close

Cara Mengenali Bakat Siswa Ajar


Cara Mengenal Bakat di Bidang Akademis
Bakat akademis ialah kesanggupan yang dimiliki seseorang dalam bidang mata pelajaran. Seseorang dapat mengetahui bakatnya dalam bidang akademis dengan menyaksikan nilai rapor pengalaman yang dimiliki.
Untuk menyaksikan bakat akademis yang anda milik, anda dapat merinci nilai rapor yang  anda miliki sejak SD hingga sekarang. Dari nilai-nilai rapor tersebut anda mampu melihat kecenderungan bakat akademis anda. Beberapa cara mendapatkan talenta berdasarkan Renzulli (Gunarsa& Gunarsa, 1991):
1.      Pendekatan Psikometri
Yaitu suatu tehnik yang dipakai untuk melaksanakan penilaian dan pengukuran aspek psikis, antara lain dengan:
          Tes intelegensi
          Tes prestasi mencar ilmu
          Tes bakat dan kesanggupan khusus (meliputi kreatifitas, daypikir, bakat mekanik, angka-angka dan kesanggupan verbal)

2.      Hal-hal yang Terlibat dalam Perkembangan
Ada tempo kemajuan dengan akselerasi sesuai dengan kondisi dan kematangannya.
3.      Penampilan yang meliputi Prestasi dan Perilaku
Mengenai hal ini, lebih mudah dilihat di sekolah lewat prestasi formal, adalah angka-angka yang dicapainya.
4.      Pendekatan Sosiometri
Melalui cara tidak formal oleh lingkungan sosial, lingkungan permainan, pergaulan maupun oraganisasi, yang mengamati dan menilai adanya bakat anak yang luar biasa, dan alasannya itu mampu pula memperlakukan mereka secara khusus.
Cara Mengenal Bakat Pada Kemampuan Yang Lain
Selain bakat akademis seseorang juga memiliki bakat kesanggupan lainnya mirip dalam bidang olah raga, kemampuan dalam bidang kesenian dan ketrampilan. Kemampuan tersebut mampu dilihat lewat prestasi acara tersebut.
Cara Mengenal Sifat-Sifat yang Menunjang Pengembangan Bakat
Sifat yang dimiiki seseorang akan menghipnotis pertumbuhan talenta. Sifat seseorang dapat dikenali lewat jenis aktivitas yang dikerjakan dan hasil yang telah dicapai. Tiap orang mempunyai sifat yang berlainan antara yang satu dengan lainnya. Ada orang yang cepat  mendapatkan sahabat, ada pula yang tidak. Ada orang yang lebih bahagia melakukan pekerjaan sendiri, adapula orang yang bahagia bekerja kelompok.