Selama ini proses mencar ilmu yng berlangsung di sekolah maupun acara-program yng diselenggarakan cenderung berjalan dalam suasana yng monoton serta menjemukan. Apalagi andai pelajaran yang telah di sebutkan ialah pelajaran sejarah. Baik sejarah lazim, maupun sejarah perihal Islam. Dalam kondisi ini guru cuma menuangkan ilmu pengetahuan ke dalam kepala siswa yng berlaku pasif. Materi yng diajarkan cuma diceramahkan tanpa ada upaya bagi atau bisa juga dibilang untuk melibatkan peluangsiswa bagi atau bisa juga dikatakan untuk berfikir serta memberikan respon kepada wawasan yng ditransfer. Sehingga menghasilkan motivasi berguru serta pun hasil berguru siswa menjadi rendah. Siswa condong hanya menyimak , serta tak menyikapi apapun yng disampaikan guru, karena orang-orang terasa suasana di dalam kelas menjemukan, serta pun orang-orang terasa semisal dibacakan dongeng.
Agar mampu mengatasi problem yang sudah di sebutkan tidak sedikit pergeseran fundamental yng butuh di kerjakan biar bisa menolong siswa membuatkan kesempatanyng dimilki menjadi kompetensi aktual. Salah satunya ialah memanfaatkan konsep pembelajaran accelerated learning, ialah cara bagi atau mampu juga dibilang untuk membuat aktivitas berguru menjadi proses yng menyenangkan. Accelerated Learning yaitu pendekatan yng lebih maju ketimbang yng digunakan kurun ini. Implementasi Accelerated Learning pada proses berguru di sekolah bisa menunjukkan tidak sedikit keuntungan lantaran mempergunakan tata cara serta media yng beragam serta bersifat terbuka dan fleksibel.