close

Cara Menemukan Judul Dan Menciptakan Rumusan Persoalan Untuk Skripsimu

Banyak mahasiswa yang masih galau dalam menemukan dan menciptakan rumusan duduk perkara, tergolong saya salah satunya (ehehhehhe)… Oleh sebab itu, kali ini aku berupaya mencari tau bagaimana cara mendapatkan dan membuat rumusan dilema. Nah…Skripsi merupakan syarat tamat untuk mahasiswa dalam menyelesaikan pendidikannya di kursi Universitas. Dalam penyusunan skripsi anjurkan dapatkan masalahnya dulu, barulah lalu alihkan pedoman ke latar belakang dilema, kenali duduk perkara, batas-batas masalah, dan tujuan serta keuntungannya. 
Dalam menyusun latar belakang persoalan observasi, ada beberapa hal yang mesti anda tekuni, antara lain yakni :
langkah-langkah ini ialah bagian dari menciptakan latar belakang persoalan

1. Jadilah seperti “intel”

Untuk memperoleh dilema, anggaplah anda seperti “mata-mata” yang sedang ingin mencari tahu segala hal yang menurut anda itu yaitu duduk perkara. Seperti yang telah aku jelaskan sebelumnya, anda mampu mendapatkan masalah dari lingkungan disekitar anda. Misalnya gosip sosial, budaya, pendidikan, keselamatan, politik, dan sebagainya.

2. Fakta masalah

Dalam menyusun latar belakang dilema, ada baiknya anda mempertimbangkan terlebih dulu fakta problem yang hendak anda jadikan sebagai konsentrasi problem. Karena duduk perkara bergotong-royong adalah kesenjangan antara sesuatu yang diperlukan dengan suatu kenyataan ( das sollen-das sein).

3. Temukan konsentrasi dilema

Setelah menjadi “kepetangan”, dari sekian banyak hal yang sudah anda amati, sesudah mempertimbangkannya, maka lakukanlah analisis permulaan. Gunanya semoga anda mampu menyimpulkan fokus masalahnya. Fokus dilema yakni masalah yang berdasarkan anda lebih lebih banyak didominasi, lebih krusial, dan lebih kasatmata. Usahakanlah konsentrasi duduk perkara yang anda temukan ialah problem yang paling unik, mesti dikedepankan untuk dibahas, dan memang info yang sungguh-sungguh terjadi. Jangan menimbulkan dilema. Tapi masalahnya haruslah yang sungguh-sungguh terjadi. 
Contoh :
Kebijakan BPJS kesehatan di indonesia
Masalah :
1.    Sosialisasi
2.    Pelayanan
3.    Identitas kependudukan condong ganda
4.    Lingkungan Masyarakat
5.    Jamkesda dan Jamkesmas
Misalnya anda mendapatkan 5 dilema di atas terkait efektif atau tidaknya kebijakan BPJS, maka seleksilah masalah mana yang berdasarkan anda paling dominan, paling krusial, dan kasatmata. Tapi yang paling utama yaitu problem yang krusial dulu. Yakni duduk perkara yang kira-kira butuh pemecahan dan penyelesaian mengatasinya menurut teori dan anjuran. Anjuran disini aku maksudkan bisa saja dari para akademisi, tuntutan masyarakat, dan sebagainya. Misalnya anda pilih poin 1 dan poin 2, yakni kebijakan BPJS berurusan alasannya kurangnya sosialisasi dan pelayanan. Maka dalam proses menciptakan latar belakang masalahnya nanti jangan lepas dari 2 masalah tersebut.

4. Jelaskan masalahnya 

Membuat susunan latar belakang duduk perkara, anda dapat menyusunnya dari hal yang biasa dulu kemudian gres hal yang khusus. Atau sebaliknya, anda dahulukan yang khusus lalu yang biasa. 
Contoh :
Kebijakan BPJS kesehatan di Indonesia
Masalah yang di pilih :
1.    Sosialisasi
2.    Pelayanan
Poin ini kita anggap selaku problem lebih banyak didominasi, krusial, dan faktual. Nah, dikala menjelaskan masalahnya dalam latar belakang duduk perkara penelitian, dua cara menyusunnya di atas dapat anda jadikan ajaran adalah : 
1.    UMUM      —> KHUSUS
2.    KHUSUS —- > UMUM
Penjelasan :

a. Umum—khusus
Dalam poin ini, anda mampu membicarakan yang biasa dulu. Akan namun jangan menyimpang dari kedua masalah krusial di atas. Caranya :

1.    Carilah Peraturan-perundangan yang berlaku atas kebijakan BPJS Kesehatan. Kemudian analisis ketidak-efektifan, dan simpulkan. Misalnya, menurut peraturan BPJS kesehatan No.1 tahun 2014 bla..blas,,bla.. dan seterusnya.

2.    Temukan fakta lapangan perihal sosialisasi dan pelayanan BPJS Kesehatan

3.    Temukan teori terkait sosialisasi dan tata cara pelayanan yang baik. Sesuai atau tidak dengan peraturan?

4.    Jelaskan keadaan penduduk terkait adanya kebijakan BPJS Kesehatan.

5.    Buat alasan mengapa anda menentukan judul ini.


b. Khusus—Umum

Cara ini mendahulukan hal-hal yang khusus dahulu untuk di diskusikan. Atau utarakan dulu maksud dan tujuan menentukan judul, kemudian mengutarakan hal yang umum. Cara ini merupakan kebalikan dari cara Umum—Khusus. Silahkan dipikirkan saja. heheh…

TIPS DARI PENULIS SEBELUMNYA :
Jadi kiat dan trik menulis laporan observasi, baik itu journal, skripsi, maupun tesis dan disertasi, adalah mirip langkah-langkah yang saya sebutkan di atas. Sebagai referensinya saya memiliki ajaran sendiri dari kampus, buku-buku. Salah satu Buku yang sering menjadi rujukan saya yakni susunan Prof.Dr. Sugiyono tentang Motode penelitian administrasi, dan lain sebagainya.

  Yuks Cari Tahu Cara Mengecilkan Perut, Paha, Lengan Dan Betis Mu !

Inti dari semua itu, hal yang penting anda pahami yakni mengenali masalah di sekitar anda. Bagaimana mungkin anda akan menulis sebuah karya ilmiah jika masalahnya anda tak ketahui? Jika anda memaksakan diri menulis karya ilmiah yang bukan anda pahami, usahakanlah banyak mengajukan pertanyaan, dan membaca buku. Hal yang mirip ini umumnya bila anda memilih jurusan kuliah yang bukan minat anda.

DAN COBALAH RENUNGKAN :
Untuk semua sahabat-sahabat seperjuanganku,, Bismillah tak ada yang tak mungkin di dunia ini,kecuali atas kehendak-Nya, dalam kesusahan ada fasilitas, begitu juga sebaliknya.. oleh karena itu SEMANGAT.. alasannya adalah semangat merupakan penghambat dari keputus asaan ;)..
TIPS DARI KU :
– Temui  dan bahas ke dosen-dosen yang mampu membantumu memperoleh rumusan dilema sekalian judul. hehhehe..

– Membaca skripsi yang sudah ada di internet maupun di perpustakaan kampusmu.

Semoga berfaedah … 😀

Sumber: