Cara Menciptakan Peta Memakai Kompas Dan Pita Ukur

Hasil penentuan arah dengan kompas dan penentuan jarak dengan pita ukur dicatat pada sebuah tabel. 

Tahap berikutnya yaitu membuat skema kawasan yang hendak dipetakan di atas sehelai kertas. Sketsa tersebut berupa gambar yang masih garang. 

Artinya, sketsa tersebut cuma mementingkan perkiraan bentuk saja tanpa memperhatikan arah dan jarak yang tepat. 

Tujuan dari pembuatan bagan tersebut ialah untuk mendapatkan gambaran perihal bentuk tempat yang dipetakan dan untuk memudahkan pembuatan peta yang sebenarnya. 
Langkah-langkah untuk membuat skema daerah studi yaitu selaku berikut.

1. Siapkanlah perlengkapan yang diperlukan, ialah kompas dan pita ukur serta alat-alat tulis (pensil, penghapus, mistar, busur, kertas untuk skema, beserta alasnya).


2. Tentukanlah titlk (plot) pertama yang akan dijadikan awal pengukuran. Sebalknya pengukuran dimulal pada kawasan yang gampang dikenang dan dibidtk. Misalnya, bersahabat bangunan, persimpangan jalan, jembatan, atau tanda iainnya. Jika tidak didapatkan tanda-tanda tersebut, buatlah tanda sendiri dengan cara menancapkan tongkat pada tanah.

3.    Jika titik pertama sudah diputuskan, langkah berikutnya adalah membidik titik berikutnya yang akan dipetakan dengan menggunakan kompas.

4.    Hasil bidikan dengan kompas dicatat pada tabel yang sudah dibentuk sebelum ke lapangan. Tabel tersebut berisi nomor plot, angka derajat yang diperoleh dari kompas atau azimuth, dan back azimuth serta jarak menuju plot yang dibidik.

5.    Ukurlah jarak dari plot pertama ke plot selanjutnya dengan menggunakan pita ukur. Catat risikonya pada tabel!

6.    Buatlah skema lapangan atau gambar sementara ihwal arah dan jarak yang sudah diukur tadi.

7.    Bidik titik berikutnya dan tuliskanlah risikonya! Lakukan ampai kembali lagi ke titik permulaan atau plot pertama tadi.


Demikian Cara Membuat Peta Menggunakan Kompas Dan Pita Ukur. Semoga berfaedah