Cara Membaca Resistor

Cara Membaca Resistor

Resistor ialah bagian yg ada dlm sirkuit elektronik. Pada setiap sirkuit elektronik pasti terdapat Resistor, namun jarang yg mengerti bagaimana cara membaca dlm isyarat warna maupun angka Resistor tersebut.

Kali ini kami akan membahas ihwal cara membaca resistor lengkap menurut warna & angka, Untuk lebih jelasnya simak pembahasan di bawah ini

cara membaca resistor
cara membaca resistor

Pengertian Resistor

Resistor yakni unsur elektronik yg mempunyai dua pin & didesain guna menertibkan tegangan listrik & pula arus listrik.

Resistor mempunyai nilai resistansi (tahanan) tertentu yg bisa memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin tersebut, dimana nilai tegangan pada resistansi itu berbanding lurus dgn arus yg mengalir

Resistor terdiri dr 2 bentuk yaitu :

  • Komponen Axial/Radial
  • Komponen Chip.

Perbedaannya yakni Komponen Axial/Radial nilai resistor mempunyai arahan warna sehingga dapat mengenali nilainya dr warna tersebut. Sedangkan unsur chip nilainya terdiri dr isyarat tertentu sehingga mampu lebih gampang untuk mengetahuinya.

Untuk mengenali nilai suatu Resistor yaitu dgn cara menggunakan alat pengukur Ohm Meter atau MultiMeter. Satuan nilai untuk Resistor yaitu Ohm (Ω).

Satuan

Ohm (simbol: Ω) merupakan satuan SI untuk resistansi listrik, diambil dr suatu nama yakni Georg Ohm.

Satuan yg dipakai prefix :

Ohm = Ω

Kilo Ohm =

Mega Ohm =

= 1 000Ω

= 1 000 000Ω

Cara Membaca Resistor

1. Menghitung Resistor Berdasarkan Kode Angka

Perlu dimengerti yakni mengkalkulasikan bagian Chip lebih gampang dibanding Komponen Axial seba tak menggunakan aba-aba warna. Untuk Komponen Chip instruksi yg digunakan yakni angka jadi lebih mudah untuk dipahami.

Contoh :

Kode Angka tertulis di tubuh Komponen Chip Resistor yaitu 4 7 3

Cara membacanya
Masukkan Angka ke-1 = 4
Masukkan Angka ke-2 = 7
Masukkan Jumlah nol dr Angka ke 3 = 000 (3 nol) atau kalikan dgn 10³
Maka nilainya yakni 47.000 Ohm atau 47 kilo Ohm (47 kOhm)

Contoh perkiraan yg lainnya :

222 → 22 * 10² = 2.200 Ohm (2,2 Kilo Ohm)

103 → 10 * 10³ = 10.000 Ohm (10 Kilo Ohm)

334 → 33 * 104 = 330.000 Ohm (330 Kilo Ohm)

Ada pula yg menggunakan isyarat angka mirip dibawah ini :

(Tulisan R pertanda adanya koma decimal)

4R7 = 4,7 Ohm

0R22 = 0,22 Ohm

Keterangan rumus di atas yakni :

Ohm = O

Kilo Ohm = KO

Mega Ohm = MO

1.000 Ohm = 1 KO

1.000.000 Ohm =1 MO

1.000 kilo Ohm = 1 MO

2. Menghitung Resistor menurut Kode Warna

Seperti yg sudah kami katakan di atas bahwa nilai Resistor yg berupa Axial diwakili Warna-warna yg ada di tubuh (body) Resistor itu tersebut dlm bentuk Gelang.

Umumnya ada 4 Gelang pada tubuh Resistor, tetapi ada pula yg 5

Gelang warna Emas & Perak biasanya ada edikit lebih jauh dr gelang warna lainnya untuk tanda gelang terakhir. Gelang Terakhir merupakan nilai toleransi pada nilai Resistor yg bersangkutan.

Berikut ini yakni tabel warna-warna yg ada di Tubuh Resistor

tabel warna resistor

3. Menghitung resistor dgn 4 gelang warna

Masukkan angka dr kode warna Gelang ke satu (Coklat)

Masukkan angka dr arahan warna Gelang ke dua (Hitam)

Masukkan Jumlah nol dr isyarat warna Gelang ke tiga atau pangkatkan angka dgn 10 (10n)

Toleransi dr nilai Resistor

Contoh :

Gelang ke satu : Coklat = 1

Gelang ke dua : Hitam = 0

Gelang ke tiga : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke dua atau kalikan 105

Gelang ke empat : Perak = Toleransi 10%

Jadi, nilai resistor adalah 10 * 105 = 1.000.000 Ohm atau 1 MOhm dgn toleransi 10%.

4. Perhitungan untuk resistor dgn 5 gelang warna

Masukkan angka dr instruksi warna Gelang ke satu (pertama)

Masukkan angka dr arahan warna Gelang ke dua

Masukkan angka dr aba-aba warna Gelang ke tiga

Masukkan Jumlah nol dr kode warna Gelang ke empat atau pangkatkan angka dgn 10 (10n)

Toleransi dr nilai resistor

Contoh :

Gelang ke satu : Coklat = 1

Gelang ke dua : Hitam = 0

Gelang ke tiga : Hijau = 5

Gelang ke empat : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke dua atau kalikan 105

Gelang ke lima : Perak = Toleransi 10%

Makara, nilai Resistor yakni 105 * 105 = 10.500.000 Ohm (10,5 MOhm dgn toleransi 10%.)

Cara menghitung Toleransi

2.200 Ohm dgn Toleransi 5% =

2200 – 5% = 2.090

2200 + 5% = 2.310

Artinya nilai Resistor akan berkisar antara 2.090 Ohm 2.310 Ohm

Untuk mempermudah dlm menghafalkan warna resistor, kami memakai kependekan seperti berikut :

HI CO ME O KU JAU BI UNG A PU

(HItam, COklat, MErah, Orange, KUning. hiJAU, BIru, UNGu, Abu-bubuk, PUtih)

5. Rangkuman Cara Membaca Resistor

Dari semua cara membaca tersebut, untuk mempersingkat dgn cara lazimnya mampu dilihat mirip gambar dibawah ini

Itulah beberapa cara untuk membaca resistor, Namun untuk ananda yg ingin mengetahui beberapa arahan pada warna resistor, Simak uraian di bawah ini

Kode Warna Resistor

Resistor aksial umumnya memakai pola pita warna untuk memperlihatkan resistansi. Resistor pasang-permukaan ditandas dgn numerik jikalau cukup besar untuk mampu ditandai

Biasanya resistor berskala kecil yg kini dipakai terlalu kecil untuk ditandai. Kemasan biasanya cokelat muda, cokelat, biru, atau hijau, tetapi warna lain pula mungkin, mirip misalnya merah bau tanah atau debu-abu.

Berikut ini yaitu berbagai isyarat warna resistor untuk tutorial dlm menghafalnya

Resistor pada awal era ke-20 tak diisolasi, & dicelupkan ke cat untuk menutupi seluruh permukaan tubuh untuk pengkodean warna. Warna kedua diberikan di salah satu ujung, & sebuah titik warna di tengah menunjukkan digit ketiga.

Aturannya yakni “tubuh, ujung, titik” memperlihatkan urutan 2 digit resistansi & pengali desimal. Toleransi dasarnya yaitu ±20%. Resistor dgn toleransi yg lebih rapat menggunakan warna perak (±10%) ataupun emas (±5%) pada ujung yang lain.

Demikialah penjelasan yg kami sajikan, Semoga berguna

Artikel Terkait :

  Apakah Fungsi Jaringan Distribusi Pada Proses Penyaluran Energi Listrik?