Cara ibu & ayah mesti adil lahir batin melayani anak berkebutuhan khusus dlm hal sikap, kasih sayang, & langkah-langkah. Sekecil apa pun perbedaan kasih sayang (kecenderungan hati) terhadap bawah umur, bisa ditangkap & dirasakan oleh anak-anak. Jika ibu & ayah berlawanan penerimaan kepada anak-anaknya, akan mendorong dilema yg serius bagi bawah umur yg merasa diperlakukan tak adil atau dinomorduakan.
Untuk melatih anak bertanggung jjawab & berdisiplin, usahakan setiap anak memiliki tanggung jawab di rumah sesuai usia & kemampuannya. Anak-anak pula mesti percaya, setiap anak mendapatkan hak yg adil.
Memperlakukan anak yg berkebutuhan khusus pula tak dibedakan dgn saudaranya yg lain, yakni dengan-cara masuk akal. Beberapa orangtua yg memiliki anak berkebutuhan khusus terlalu membedakannya, antara lain dgn selalu membantu si anak dlm melakukan kegiatan sehari-hari, mirip melayani kebutuhan diri sendiri.
Pada kasus lain, kadang anak disembunyikan alasannya adalah dianggap malu oleh keluarganya. Padahal, harusnya tidaklah demikian. Ibu & ayah mesti mempersiapan anak berkebutuhan khusus supaya ia berkembang optimal sesuai kesanggupan yg dimilikinya & mampu berdiri diatas kaki sendiri.
Cara Melayani Anak Berkebutuhan Khusus
Melayani anak berkebutuhan khusus mampu dilakukan dgn cara 3 hal yakni : (1) layanan medis & fisiologis, (2) layanan sosial-psikologis, & (3) layanan pedagogis/pendidikan. Ketiga jenis layanan anak berkebutuhan khusus ini diberikan oleh para jago yg kompeten pada bidangnya masing-masing, & dilaksanakan berdasarkan kebutuhan anak.
- Beri peluang pada anak berkebutuhan khusus untuk berlatih menanggulangi masalahnya sendiri, jangan terlalu banyak ditolong.
- Beri kesempatan anak berkebutuhan khusus untuk banyak bergaul, jangan disembunyikan di rumah. Biarlah mereka melakukan kontak sosial (berhubungan) dgn banyak orang, selaku bekal kelak mereka pula bergaul dgn banyak orang.
Agar mental anak berkebutuhan khusus mencapai tumbuh kembang yg optimal & sehat sesuai dgn kesanggupan maksimal yg dimiliki masing-masing anak, maka kita harus menawarkan kehidupan yg mampu membuat puas kebutuhan-kebutuhannya sebagaimana bawah umur yang lain, contohnya yaitu kebutuhan untuk menerima rasa cinta, kasih sayang, perhatian, makanan atau gizi yg baik, kesehatan, & rasa kondusif.
Mereka pula membutuhkan kehidupan yg bebas dr stress, kepedulian dr teman & keluarga, versi yg positif, peluang untuk berhasil di sekolah maupun dlm aktivitas yg lain. Oleh sebab itu setiap anak memerlukan derma, pengasuhan, panduan, & pendidikan yg baik dr orang remaja, utamanya dr orang bau tanah & keluarganya.
Masalahnya, tak semua anak menerima hal-hal tersebut dr lingkungannya. Banyak bawah umur yg dlm kenyataannya justru mendapatkan perlakuan yg negatif dr lingkungannya, bahkan tergolong dr orang bau tanah atau keluarganya, seperti ditolak, dihina, ditelantarkan, bahkan siksaan, sehingga pertumbuhan mentalnya menjadi terganggu.