Butir Butir Pancasila – Pancasila merupakan dasar negara, menurut ketetapan MPR No. 11/MPR/1978 mengenai Ekaprasetia Pancakarsa menguraikan kelima asas dlm Pancasila menjadi 36 butir pengalaman sebuah pemikiran simpel sebagai pelaksana Pancasila dikehidupan sehari – harinya.
Tetapi pada perkembangannya ke 36 butir pemikiran tersebut diperbarui, tepatnya sejak tahun 2003 lewat Tap MPR No. I/MPR/2003, 36 butir pedoman ini telah diperbaharui menjadi 45 butir butir Pancasila.
Dimana dlm 45 butir butir pancasila ini yakni penjabaran dr kelima sila pada Pancasila.
- Sila pertama dijabarkan menjadi 7 butir
- Sila kedua dijabarkan menjadi 10 butir
- Sila ketiga dijabarkan menjadi 7 butir
- Sila keempat dijabarkan menjadi 10 butir
- Sila kelima dijabarkan menjadi 11 butir
Daftar Isi
Butir Butir Pancasila Dalam Tap MPR No. I/MPR/2003
Sila Pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa
1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya serta ketakwaannya pada Tuhan Yang Maha Esa.
Contoh Penerapan : Mempunyai serta meyakini satu agama dgn menjalankan perintah & menjauhi larangan sesuai aturan atau norma dlm agama yg dianutnya.
2. Warga Indonesia percaya & takwa pada Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dgn agama serta kepercayaannya masing-masing berlandaskan dasar kemanusiaan yg adil & beradab.
Contoh Penerapan : Menjalankan perintah & menjauhi larangan sesuai dgn norma agama yg dianut serta tak menganggu penganut agama yg lain.
3. Mengembangkan rasa perilaku hormat menghormati & bekerjasama antara pemeluk agama dgn penganut kepercayaan yg berbeda-beda pada Tuhan Yang Maha Esa.
Contoh Penerapan : Menghormati serta mau bekerjasama meskipun dgn pemeluk agama yg berlawanan.
Baca Juga : Nilai Nilai Pancasila
4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama serta kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Contoh Penerapan : Kita harus hidup rukun meskipun berbeda agama alasannya kita tetap satu bangsa Indonesia.
5. Mengembangkan perilaku rasa saling menghormati kebebasan melaksanakan ibadah sesuai pada agama serta kepercayaannya masing-masing.
Contoh Penerapan : Sesama saling menghormati tatkala tersirat pemeluk agama lain yg sedang menjalankan ibadah.
6. Agama & kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa merupakan dilema yg menyangkut kekerabatan eksklusif insan dgn Tuhan Yang Maha Esa.
Contoh Penerapan : Tiap insan bebas memilih agama yg sudah disahkan oleh pemerintah.
7. Tidak melakukan pemaksaan suatu agama serta kepercayaan pada Tuhan Yang Maha Esa terhadap orang lain.
Contoh Penerapan : Tidak memaksakan suatu agama pada orang sekitar karena hal itu merupakan urusannya dgn Tuhannya.
Sila Kedua : Kemanusiaan Yang Adil & Beradab
1. Mengakui & memperlakukan manusia sesuai dgn harkat & martabatnya selaku makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
Contoh Penerapan : Tidak boleh memperlakukan insan dengan-cara adikara atau kurang adat bermartabat karena semua manusia mempunya hak asasi (HAM) yg sama.
2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak atau kewajiban asasi tiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, kedudukan sosial, jenis kelamin, warna kulit ataupun hal yang lain.
Contoh Penerapan : Menghargai suatu perbedaan yg ada, sebab kita harus menyadari jikalau hidup memang berbeda-beda mulai dr suku, ras, ataupun agama, maka perbedaan itu memang muncul.
3. Meningkatkan perilaku tak semena-mena pada orang lain.
Contoh Penerapan : Tidak boleh memperlakukan orang lain dengan-cara semena-mena khususnya pada hal yg buruk serta merugikan orang lain.
4. Mengembangkan perilaku saling empati serta tepa selira.
Contoh Penerapan : Ingin mengikuti kerja bakti serta berbaur terhadap masyarakat yg lain.
5. Mengembangkan sikap saling menyayangi sesama umat insan.
Contoh Penerapan : Tidak boleh semena-mena kepada sesama insan supaya dapat hidup berdampingan serta rukun.
6. Berani dlm membela kebenaran serta keadilan.
Contoh Penerapan : Sebagai umat manusia kita wajib menjunjung suatu kebenaran, jangan yg salah tetapi dibenarkan. Kita mesti hidup adil pada sesama umat manusia.
7. Senang melaksanakan suatu kegiatan bersifat kemanusiaan.
Contoh Penerapan : Ikut serta menunjukkan tunjangan pada orang lain yg memerlukan.
8. Menjunjung sungguh tinggi nilai-nilai kemanusiaan tersebut.
Contoh Penerapan : Berusaha saling menghormati & menghargai sesama manusia.
9. Mengembangkan perilaku hormat menghormati & bekerjasama terhadap bangsa lain.
Contoh Penerapan : Manusia merupakan mahkluk sosial. Sehingga insan tak mampu hidup sendiri, perlu adanya saling menolong satu sama lain.
10. Bangsa Indonesia merasa dirinya selaku pecahan dr semua umat manusia.
Contoh Penerapan : Sebagai bangsa Indonesia, ketika kerabat kita tertimpa musibah, kita perlu ikut andil membantunya sebab mereka masih satu bangsa dgn kita.
Sila Ketiga : Persatuan Indonesia
1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan & keamanan bangsa & negara selaku kepentingan bersama di atas kepentingan langsung maupun golongan.
Contoh Penerapan : Bila di negara ini terjadi suatu persoalan kita mesti konsentrasi dlm menyelesaikan persoalan tersebut demi kepentingan bersama ataupun untuk kepentingan negara, bukan malah memanfaatkannya demi kepentingan golongan, golongan, ataupun eksklusif.
2. Sanggup & rela berkorban untuk kepentingan negara & bangsa jikalau dibutuhkan.
Contoh Penerapan : Turut serta berjuang & membela indonesia kalau negara ini terancam ketentraman & keamanannya.
3. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
Contoh Penerapan : Tidak membeda bedakan antara suku, ras & agama satu serta yang lain, sebab kita semua sama, yakni warga Indonesia.
4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan serta bertanah air Indonesia.
Contoh Penerapan : Menjaga sumber daya yg ada serta kelestarian bumi yg ada di Indonesia.
5. Menjunjung tinggi rasa cinta pada tanah air & bangsa.
Contoh Penerapan : Lebih memilah & setia memakai produk hasil dlm negeri dibandingkan produk produksi dr luar.
6. Memajukan pergaulan demi persatuan & kesatuan bangsa.
Contoh Penerapan : Menjunjung tinggi nilai persatuan bangsa dgn tak memandang suku, ras serta agama.
7. Memelihara ketertiban dunia yg berasaskan kemerdekaan, perdamaian kekal, & keadilan sosial.
Contoh Penerapan : Turut serta kampanye didalam perdamaian dunia tetapi jika belum bisa, kita dapat mulai dr hal terkecil mirip mematuhi peraturan yg sudah disepakati di lingkungan kita.
Sila Keempat : Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaran Dan Perwakilan
1. Sebagai warga negara & warga masyarakat, setiap insan Indonesia mempunyai kedudukan, hak, & kewajiban yg sama.
Contoh Penerapan : Tiap-tiap insan mempunyai hak & kewajiban yg sama dlm memperoleh pendidikan.
2. Tidak boleh memaksakan kehendak kita kepada orang lain.
Contoh Penerapan : Jangan kita memaksakan kehendak sendiri terhadap orang lain bahkan dgn melaksanakan ancaman.
3. Mengutamakan bersifat musyawarah didalam mengambil keputusan demi kepentingan bareng .
Contoh Penerapan : Ketika terdapat perbedaan, kita wajib memprioritaskan faktor dgn bermusyawarah.
4. Musyawarah demi meraih mufakat mencakup pada semangat kekeluargaan.
Contoh Penerapan : Pada bermusyawarah perlu tercapainya hasil yg sudah disepakati bareng dgn mendukung suatu faktor kekeluargaan.
5. Musyawarah dilakukan dengan-cara nalar sehat & sesuai dgn hati nurani yg luhurnya.
Contoh Penerapan : Saat bermusyawarah kita tak boleh emosi karena kita wajib dgn kondisi kepala cuek ya.
6. Memberikan kepercayaan terhadap wakil-wakil yg dipercayai didalam melaksanakan pemusyawaratan.
Contoh Penerapan : Menyerahkan dan mempercayai dengan-cara sarat aspirasi kita pada wakil – wakil terpilih biar menjalankan tugasnya dgn sesuai.
7. Menghormati & menjunjung tinggi setiap keputusan yg diraih selaku hasil dr musyawarah.
Contoh Penerapan : Kita diharapkan patuh, mendapatkan serta hormat terhadap hasil keputusan yg sudah disepakati didalam bermufakat.
8. Di dlm musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan langsung maupun golongan.
Contoh Penerapan : Di dlm bermusyawarah perlu memprioritaskan kepetingan bareng dibandingkan kepentingan eksklusif
9. Dengan iktikad yg baik serta rasa tanggung jawab menerima & menjalankan hasil keputusan musyawarah.
Contoh Penerapan : Dalam mendapatkan suatu keputusan kita perlu nrimo untuk menjalaninya.
10. Keputusan yg diambil mesti mampu dipertanggungjawabkan dengan-cara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat serta martabat insan, nilai-nilai kebenaran serta keadilan didalam memprioritaskan persatuan & kesatuan demi mencapai kepentingan bareng .
Contoh Penerapan : Pada pengesahan keputusan seharusnya keputusan tersebut sesuai dgn norma yg berlaku pada Tuhan Yang Maha Esa serta mesti menjaga martabat.
Sila Kelima : Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
1. Mengembangkan perbuatan yg luhur, mencerminkan sikap serta situasi kekeluargaan & kegotongroyongan.
Contoh Penerapan : Wajib hukumnya untuk saling menghormati terhadap sesama manusia demi tercapainya perilaku kekeluargaan.
2. Mengembangkan sikap adil kepada sesama.
Contoh Penerapan : Adil pada teman yg memerlukan pemberian serta tak membeda-bedakannya.
3. Menghormati hak orang lain.
Contoh Penerapan : Saling menghormati, baik, serta rukun pada sesama manusia.
4. Menjaga keseimbangan antara hak & keharusan.
Contoh Penerapan : Dalam hidup memang antara hak & keharusan dibutuhkan akan tetapi haruslah sebanding. Misal kita berhak memperoleh kenyamanan berkendara tetapi wajib hukumnya mentaati aturan lalu lintas yg berlaku.
5. Suka bekerja keras.
Contoh Penerapan : Hidup jangan terlalu sering mengeluh, kita mesti perjuangan serta cerdas demi memenuhi keperluan keluarga bahkan kalau mampu memberi pada orang yg lebih memerlukan.
6. Suka memberi pertolongan pada orang lain supaya mampu berdiri sendiri.
Contoh Penerapan : Memberi perlindungan untuk modal perjuangan tanpa adanya bunga pada orang sekitar yg membutuhkannya.
7. Tidak memakai hak milik untuk berlawanan dgn atau merugikan kepentingan umum.
Contoh Penerapan : Jangan hingga dlm hidup kita menciptakan susah orang sekitar, mirip mendirikan pabrik industri tetapi limbah dibuang sembarang kawasan yg menyebabkan kerugian bagi lingkungan sekitar.
8. Tidak memakai hak milik untuk hal-hal yg bersifat pemborosan & pola hidup mewah.
Contoh Penerapan : Bersikaplah hemat, alangkah baiknya disisihkan uang untuk orang yg lebih memerlukan.
9. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yg bersifat pemerasan terhadap orang lain.
Contoh Penerapan : Bersifat sewajarnya terhadap sesama, misal jangan sampai anda memberatkan orang lain terlebih hingga jatuhnya pemerasan
10. Suka melaksanakan acara pada rangka mewujudkan pertumbuhan yg merata serta berkeadilan sosial.
Contoh Penerapan : Melakukan segala kegiatan yg bersifat membangun seperti tolong-menolong, kerja bakti, bela negara dan hal lainnya.
11. Gemar menghargai hasil karya orang lain yg bermanfaat demi pertumbuhan & kesejahteraan bersama.
Contoh Penerapan : Dalam hidup jangan mengklaim hak yg memang itu sudah dipantenkan pemiliknya. Apabila memang mau dipakai untuk kepentingan kita ada baiknya ijin terlebih dulu.
Pancasila merupakan ideologi dasar untuk kehidupan seluruh bangsa Indonesia
Nilai merupakan sesuatu yg berkhasiat, indah, mempertinggi batin, & menyadarkan harkat & martabat manusia. Karena nilai berasal dr hati nurani manusia sehingga masuk keunsur sisi kemanusiaan yakni logika & budi.
Konsep negara berdasarkan pancasila yaitu paham mengenai aspek :
1. Negara kesatuan, dimana kehidupan penduduk yg bersifat sosialistis.
2. Semangat kekeluargaan serta kebersamaan
3. Gigih & berjuang dlm kesatuan
4. Musyawarah
5. Menghendaki & menjunjung tinggi keadilan
Demikianlah pembahasan postingan kali ini, mudah-mudahan berfaedah & menjadi ilmu pengetahuan gres bagi para pembaca.
Baca pula artikel yang lain :