Burung Garuda: Sejarah dan Lambang Negara Indonesia

burung garuda

Sejarahnya dapat dilacak kembali ke zaman antik, di mana burung Garuda merupakan simbol kekuatan & keagungan dlm mitologi Hindu-Buddha. Selain itu, Pancasila yg merupakan ideologi dasar negara Indonesia, pula memiliki filosofi yg terkait dgn konsep keberagaman & persatuan, yg tercermin dlm semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” yg ada pada lambang Garuda Pancasila.

Dalam proses perumusan lambang negara Indonesia, rancangan garuda pancasila mengalami beberapa revisi & pergantian sampai risikonya ditetapkan selaku lambang negara pada tahun 1950. Saat ini, lambang negara Indonesia dgn gambar burung Garuda Pancasila telah menjadi penggalan yg tak terpisahkan dr identitas nasional Indonesia & menjadi simbol kemegahan & pujian bangsa.

Table of Contents

Sejarah Burung Garuda

Menurut catatan dr Museum Nasional Indonesia, lambang negara Indonesia banyak terinspirasi oleh arca Garuda Wisnu yg didapatkan di Trawas, Jawa Timur.

Baca juga: Lambang Pancasila 1 Sampai 5: Arti, Makna, & Fungsi

Mitologi Hindu & Burung Garuda

Dalam agama Hindu, Garuda yaitu kendaraan atau wahana Dewa Wisnu yg memiliki badan emas, wajah putih, & sayap merah. Garuda memiliki paruh & sayap yg mirip dgn elang namun memiliki tubuh seperti insan & ukurannya sungguh besar, bahkan bisa membatasi matahari.

Menurut sejarawan Mohammad Yamin dlm bukunya yg berjudul 6000 Tahun Sang Merah Putih (1951), simbol burung Garuda sebagai kendaraan Dewa Wisnu sudah diketahui oleh orang-orang Nusantara semenjak abad kelima.

Pada masa itu, Kerajaan Tarumanegara memiliki raja bernama Purnawarman yg memeluk agama Hindu fatwa Wisnu. Sejak itu, simbol Garuda mulai dikenal di wilayah Nusantara.

Baca juga: Integrasi Nasional: Pengertian, Konsep, Syarat, & Faktor

Burung Garuda Sebagai Simbol Dalam Sejarah Kerajaan Hindu

Dalam mitologi Hindu, Garuda memiliki dongeng di mana ia sukses membebaskan ibunya dr perbudakan. Sejak itu, simbol Garuda menjadi semakin populer & banyak didapatkan dlm arca & relief candi-candi Hindu mirip candi Prambanan, Mendut, Sojiwan, Penataran, Belahan, Sukuh, & Cetho.

Selain itu, simbol Garuda pula dipakai sebagai lambang oleh beberapa kerajaan Hindu masa kemudian, mirip Kerajaan Airlangga pada abad ke-11 Masehi. Lambang Garuda banyak ditemukan di serpihan puncak prasasti-prasasti yg dibuat pemerintahan Airlangga. Kerajaan Janggala pula memakai simbol Garuda selaku lambang pada masa pemerintahan raja-raja seperti Mapanji Garasakan, Alanjung Ahyes, & Samarotsaha.

Baca juga: Makna Sila ke 4 Pancasila Beserta Contohnya

Burung Garuda Lambang Negara Indonesia

Dalam jurnal Proses Penetapan Garuda Pancasila Sebagai Lambang Negara Indonesia Tahun 1949-1951 (2014), dimengerti bahwa pada tanggal 10 Januari 1950, pemerintah Republik Indonesia Serikat (RIS) membentuk sebuah panitia teknis berjulukan Panitia Lambang Negara yg diketuai oleh Muhammad Yamin, dgn anggota Ki Hajar Dewantara, M.A. Pellaupessy, Mohammad Natsir, & R.M. Ng. Purbatjaraka. Koordinator dr panitia ini yakni Menteri Zonder Porto Folio Sultan Hamid II, yg mempunyai darah adonan Arab-Indonesia.

Panitia ini sukses menghasilkan dua rancangan lambang negara, yakni:

Sultan Hamid II

Rancangan Sultan Hamid II mengusulkan lambang negara berupa burung Garuda memegang perisai berlambangkan lima sila Pancasila yg mirip figur Garuda dlm agama Hindu.

M. Yamin

Sementara itu, M. Yamin mengusulkan beberapa rancangan lambang negara dgn tema matahari terbit. Namun, tawaran M. Yamin tak diseleksi sebab dianggap mirip dgn bendera Jepang dikala itu.

Lambang negara dgn usulan Sultan Hamid II alhasil diseleksi oleh pemerintah dgn beberapa perubahan, tergolong penambahan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” pada lambang Garuda & penyesuaian bentuk Garuda menjadi seperti sekarang. Sultan Hamid II memilih Garuda selaku wangsit sebab kebesaran & kegagahan burung mitologi tersebut, & berharap Indonesia yg gres terbentuk mampu menjadi negara yg besar & besar lengan berkuasa mirip Garuda.

Kisah mitologi Garuda yg menyelamatkan ibunya dr perbudakan pula menjadi salah satu argumentasi kenapa Garuda dijadikan selaku lambang negara Indonesia, mengingat Indonesia pula berjuang untuk membebaskan rakyatnya dr penjajahan & penindasan.

Baca juga: Mengenal Ancaman Integrasi Nasional Bangsa & Negara

Referensi

  1. Anonim. (2017). Asal Usul & Makna Garuda Pancasila. https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2017/09/asal-usul-dan-makna-garuda-pancasila
  2. Ardiansyah, A. (2020). Kisah Garuda Pancasila & Maknanya selaku Lambang Negara Indonesia.
  3. Museum Nasional Indonesia. (n.d.). Garuda Wisnu Kencana.
  4. Sari, S. W., & Mahardika, D. (2021). Analisis Makna Simbolis Garuda Pancasila dlm Perspektif Hermeneutika Paul Ricoeur. Jurnal Pendidikan & Kebudayaan, 6(2), 153-164.

  Trisatya Pramuka: Defenisi, Isi, dan Fungsi