Buku Parenting Perkembangan Gerakan Anak Usia 2-4 Tahun. Terdapat tiga sumber yg merupakan dasar dr kesanggupan anak untuk mengendalikan lengan, kaki, tubuh, keseimbangan, & kerja sama, yakni kesanggupan, perangsangan, & pergantian fisik.
Kemampuan gerak bahu-membahu telah terlihat pada 15 bulan pertama kehidupan anak. Di awal kehidupannya, anggota gerak anak bergerak tanpa arah, kemudian seiring dgn perkembangannya, anak mampu mengarahkan geraknya dgn baik.
Perangsangan yg ibu & ayah berikan sehingga anak bisa menguasai kemampuan dasar gerak tubuh seperti tengkurap & berbaring, merangkak, hingga risikonya berjalan. Anak masih membutuhkan bantuan ibu & ayah untuk melatih keterampilannya dlm faktor gerakan garang & gerakan halus.
Perubahan fisik yg terjadi sejak tahun kedua, antara lain:
- Berat & Tinggi Badan. Anak mengalami tinggi & berat badan yg meningkat pesat. Kakinya menjadi lebih panjang & otot-ototnya menjadi lebih kuat. Dengan demikian anak bisa bergerak lebih lincah, lebih singkat, & lebih bertujuan.
- Otak. Tatkala lahir, berat otak anak kira-kira 25% dr berat otaknya tatkala ia akil balig cukup akal kelak. Pada usia 2 tahun, berat otaknya mencapai 75%. Perkembangan otak sejalan dgn kematangan belahan otak yg memungkinkan anak mengontrol postur tubuh & keseimbangannya.
- Penglihatan. Salah satu imbas dr kematangan otak yg terjadi pada periode ini ialah kemampuan pandangan yg membaik & anak mampu memusatkan perhatiannya lebih akurat. Untuk mampu melakukan kegiatan fisik yg menantang dengan-cara efektif, seperti memanjat, berlari, melempar, & mempertahankan keseimbangan, anak mesti bisa menggunakan penglihatannya dgn baik.
Daftar Isi
Buku Parenting Perkembangan Gerakan Anak Usia 2-4 Tahun
Meskipun kesanggupan geraknya berkembang dgn pesat, anak pula membuatkan kemampuan gerakan halus untuk mengembangkan kesanggupan belajar & pemahamannya. Pada periode ini, kemampuan anak menertibkan tangan & jari makin berkembang.
Kemampuan ini memungkinkan anak memegang benda kecil & mengontrol tangannya pada aktivitas makan, serta menenteng benda-benda tanpa bantuan.
Memasuki masa usia prasekolah, anak makin menawarkan keahlian fisik & gerak yg ia kembangkan sebelumnya. Tantangan-tantangan aktivitas kerja sama fisik seperti melompat, kini dapat dilakukannya & ia makin berupaya agar mampu melakukan acara yg lain.
Tentu saja, sebelum ia mampu melakukan kegiatan itu dengan-cara cekatan, anak akan melalui banyak latihan. Tubuhnya pun menjadi lebih lincah & kuat dr sebelumnya. Akan tampakperbedaan yg terang antara kesanggupan gerakan kasar & gerakan halus anak usia batita & usia prasekolah.
Perkembangan gerakan halus menjadi sangat penting pada usia prasekolah. Bukan hanya agar anak lebih berdikari, namun pula berhubungan dgn kesanggupan solusi problem & kesanggupan mencar ilmu. Di usia ini, anak mulai berlatih untuk menggunakan jari tangannya dlm menulis. Keterampilan menulis akan menjadi penting. Dengan kematangan otot & saraf-sarafnya, gerakan tangan & kolaborasi penglihatan anak menjadi lebih baik.
Pilihan penggunaan tangan yg menonjol, kanan atau kidal, umumnya akan terang terlihat pada saat anak mengawali sekolah. Penelitian menawarkan, penggunaan tangan yg menonjol berhubungan dgn belahan otak. Jika anak lebih sering menggunakan ajun, memiliki arti belahan otak kirinya yg menertibkan seluruh bagain tubuh sebelah kanan.
Sebaliknya, bila penggunaan tangan kiri (kidal) yg lebih menonjol, maka belahan otak kanannyalah yg menertibkan seluruh kepingan tubuh sebelah kiri. Oleh sebab itu, ibu & ayah tak perlu mengganti pilihan penggunaan tangan yg dilaksanakan oleh anak, kanan atau kidal sama saja. Justru kalau ibu & ayah berusaha memindahkan penggunaan tangan yg mencolokini, observasi membuktikan ada kemungkinan terjadi keterlambatan bicara pada anak.