Buku Parenting PAUD: Mengenalkan Jagung Makanan Alternatif pada Anak. Buku PAUD ini ditujukan selaku bacaan penduduk , khususnya keluarga dgn anak usia dini, dlm rangka menawarkan pengetahuan perihal faedah jagung selaku salah satu alternatif dlm menganekaragamkan makanan sumber karbohidrat.
Oleh alasannya adalah itu, disuguhkan deskripsi jagung dengan-cara lazim, kandungan gizi, tips memperkenalkan anak dgn kuliner alternatif dr jagung, serta variasi kuliner bergizi memakai bahan jagung.
Harapannya penduduk , terutama para orang tua dgn anak usia dini, kader gizi, kader PKK, guru, & pengasuh mampu menerapkan wawasan yg diperoleh sesudah membaca buku ini. Selanjutnya, mereka bisa menganekaragamkan makanan keluarga dgn mempergunakan jagung.
Buku Parenting PAUD Mengenalkan Jagung Makanan Alternatif
Di dlm Buku PAUD Tentang parenting ini akan dibahas 5 (lima) hal sebagai berikut :
1. Jagung Sumber Karbohidrat
Kondisi tersebut semakin buruk dgn adanya pandangan keliru pada sebagian masyarakat yg mengaitkan makan jagung dgn kemiskinan. Akibatnya, malah makin menjauhkan jagung dlm sajian makanan keluarga. Padahal jagung mengandung zat gizi yg dibutuhkan bagi kesehatan.
2. Mengenal Jagung
Jagung masuk dlm kelompok serealia, & merupakan salah satu bahan pangan dunia yg penting selain gandum & padi. Warna, tekstur & rasa bulir jagung ditentukan oleh sifat bulir jagung & lapisan terluarnya yg membentuk kombinasi warna bulir mulai dr putih, kuning, jingga, merah cerah, merah darah, ungu, hingga ungu kehitaman, serta rasa bagus & tekstur ketan pada jagung.
3. Kandungan Gizi
Bulir jagung banyak mengandung karbohidrat, meraih 80% dr seluruh materi bulir kering. Kandungan karbohidrat pada jagung lebih rendah ketimbang beras. Untuk setiap 100 g jagung (pipil, giling) mengandung 361 hingga 366 kalori.
4. Mengajak Anak Menyukai Makanan Dari Jagung
Orang renta, umumnya ibu, diharapkan dapat memperkenalkan & menyediakan aneka macam kuliner dr jagung bagi keluarga. Masakan berbahan jagung disuguhkan dengan-cara sepadan dgn bahan pangan yang lain agar gizinya lengkap. Melalui interaksi ibu & anak, dikehendaki anak mengenal & menggemari jagung. Selanjutnya, kebiasaan makan jagung tersebut mampu menjadi kultur dlm kehidupan anak di kelak kemudian hari.
Ada beberapa hal yg dapat dijalankan di rumah dlm membentuk kebiasaan mengonsumsi jagung sebagai pengganti beras:
- Membiasakan anak mengonsumsi jagung selaku pengganti beras/nasi. Sajikan jagung selaku pengganti beras atau nasi. Pilihan lainnya, campur jagung dgn beras, seperti nasi jagung, bubur jagung & lain-lain. Pola makan ini mampu dengan-cara berkala dijalankan, misalnya sekali dlm seminggu atau lebih sering lagi.
- Menanamkan pemahaman bahwa zat gizi jagung tak kalah dibanding beras. Penting menanamkan pemahaman pada anak bahwa zat gizi jagung tak kalah dibandingkan dgn beras. Selain itu, berikan pengertian pula bahwa mengonsumsi jagung tak berhubungan dgn status sosial seseorang. Bukan bermakna yg mengonsumsi jagung yaitu orang yg tak bisa.
- Jangan paksa anak. Mengajarkan anak untuk menggemari makanan dr jagung tak perlu dipaksakan. Sajikan bermacam-macam makanan berbahan jagung yg mengugah selera anak.
- Perkenalkanlah jagung pada anak dengan-cara bertahap. Sisipkan & olah jagung dlm menu makan anak, sesuai dgn perkembangan & kesukaan anak.
5. Hidangan Bergizi Tinggi Dari Jagung
Dalam sesi ini akan dihidangkan resep kuliner dr olahan jagung selaku tindakan konkret untuk mengenalkan jagung pada anak dlm dunia mereka. Jika kurang, silahkan bunda lihat resep kuliner dr jagung klik disini.
Jagung layak digunakan selaku kuliner utama bagi keluarga, & dapat menjadi alternatif pengganti beras. Jagung direkomendasikan disantap sebagai makanan sehat untuk keluarga karena selain kandungan karbohidratnya yg tinggi, pula kaya akan protein, vitamin B, & vitamin A.
Agar anak lebih gampang menerima aneka ragam makanan, perkenalkanlah aneka macam sajian dr materi pangan selain beras pada anak sejak dini. Sajikan dgn contoh makan yg berimbang supaya jenis, jumlah, & asupan gizi makanan sesuai dgn keadaan perkembangan mereka.
Peran orang renta sangat diharapkan dlm menganekaragamkan kuliner untuk keluarga. Informasi pangan & gizi yg disampaikan pada para orang renta & anggota keluarga lainnya dapat mendukung penciptaan lingkungan yg lebih sehat & protektif kepada anak.