Peristiwa Perang Badar mengandung salah satu mukjizat paling besar yg menghantarkan pasukan Muslim menjangkau kemenangan gemilang. Dalam perang itu, Allah menurunkan malaikat untuk ikut bertempur bareng pasukan Muslim. Fakta ini benar-benar terjadi, karena didukung sekian dalil, baik Al-Qur’an maupun sunnah yg asli.
Ibnu Hisyam meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW. berseru dr dlm kemahnya, “Bergembiralah, wahai Abu Bakar, alasannya pertolongan Allah sudah datang kepadamu. Jibril telah menjangkau tali kekang kudanya, kemudian menghelanya ke arah kepulan debu.”
Yang dimaksud dgn kepulan abu di final kalimat yakni medan pertempuran.
Ada yg mengatakan, “malaikat” sebagaimana disebutkan dlm firman Allah SWT. di atas bukanlah dlm pemahaman yg hakiki, namun lebih merupakan semangat spiritual, kekuatan batin, atau lainnya.
Pendapat ini dipatahkan ayat yg dengan-cara gamblang menyebutkan jumlah malaikat yg ikut membantu pasukan Muslim dlm Perang Badar. Dalam ayat tersehut Allah SWT. berfirman, “(Ingatlah), tatkala ananda memohon pertolongan pada Tuhanmu, kemudian diperkenankan-Nya bagimu, ‘SesungguhnyaAku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dgn seribu malaikat yg tiba berturut-turut,” (QS. Al-Anfal [8]: 9).
Penyebutan angka mirip itu jelas menawarkan kuantitas sasuatu yg benar-benar kasatmata.
Dari sini kita tahu bahwa penyebutan angka dengan-cara eksplisit oleh Allah SWT. menutup celah bagi semua orang yg ingin menakwilkan pemahaman malaikat dgn banyak sekali hal lain berdasarkan praduga
belaka.
Turunnya para malaikat untuk ikut bertempur bersama pasukan Islam ini bermaksud menenangkan hati para tentara Muslim, sekaligus sebagai jawaban Allah SWT. terhadap doa yg dipanjatkan mereka. Apalagi pada saat itu, umat Islam yg baru pertama kali berperang fii sabilillah sudah menghadapi lawan yg jumlahnya tiga kali lipat lebih banyak dr jumlah mereka.
Jika bukan sebab pertolongan Allah SWT, tentulah turunnya malaikat itu tak akan mempunyai arti apa-apa bagi pasukan Islam. Berkenaan dgn argumentasi diturunkannya para malaikat, Allah SWT. menjelaskan dlm firman-Nya, “Dan Allah tak mcnjadikannya (mengirim bala pinjaman itu), melainkan scbagai kabar gembira & agar hatimu menjadi tenteram akibatnya. Dan kemenangan itu hanyalah dr segi Allah. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana,’ (Q3 Al-Anfal: 10).
Wallahua’lam. [@paramuda/Wargamasyarakat]