Budaya Pop & Budaya Barat, Di Amerika

Kebudayaan menjadi ide sebuah Negara untuk dapat memahami apa saja yang diketahui berdasarkan ajaran setiap individu dalam sebuah kebudayaan yang diketahui dengan baik. Berbagai kebudayaan yang berlainan akan juga diketahui dengan berbagai faktor penyimpangan bagi Orang Indonesia, pada kebudayaan Barat yang sekarang jadi pemikiran baru pada problem seksualitas.

Pada masyarakat yang mempunyai teladan pikir budaya, akan berlawanan dengan budaya tradisional penduduk Indonesia yang dikenal dengan baik pada kebudayaan dan budbahasa istiadat, tetapi budaya Barat akan dimengerti dengan problem seksualitas, budaya pop yang memiliki peran terhadap kebudayaan serta cara pandang mereka terhadap perumpamaan seksualitas.

Dalam hal ini akan berbeda jauh dengan banyak sekali perumpamaan yang dibuat dengan budaya, yang saat in berperan kepada pertumbuhan anak dewasa kurun sekarang. Di Amerika Serikat budaya seksualitas menjadi keleluasaan bagi budaya disana, akan berlawanan dengan budaya yang ada di Indonesia, dengan kebudayaan yang diterapkan dengan berlainan, dogma orang tua dibebaskan untuk mendidik belum dewasa mereka.

Dengan istilah itu, timbul suatu pedoman bahwa, berbagai prilaku penyimpangan dianggap pada penduduk Indonesia, alasannya adalah mereka berbudaya dengan baik kepada apa problem kerja, pendidikan dan teknologi.

Baik dalam hal ini, dapat disampaikan bahwa aneka macam gagasan mengenai pandangan politik seksualitas akan muncul dengan budaya gres pada orang Indonesia, dimana dalam hal ini akan dianggap prilaku menyimpang, terlebih dengan masuk agama berhaluan Eropa, di Indonesia seperti Katolik.

Akan menjadi perdebatan saat banyak sekali persoalan terkait dengan aspek budaya local, yang memang berada pada budaya yang keras, dan tajam hal ini memiliki kesan kerasan seksualitas yang jelas hal ini muncul adanya perbedaan pandangan terhadap kebudayaan yang berlangsung di penduduk Indonesia.

  Pertentangan Di Timur Tengah, Sensivitas Konflik Palestina – Israel 1967

Budaya Barat, seperti Amerika Serikat, Eropa menjadi sebuah pemikiran kepada hadirnya sebuah budaya berbeda, dengan adanya seksualitas yang berada pada kebijakan hak LGBT, dengan persoalan yang timbul dengan demikian, mereka dibebaskan dengan pemikiran dan kebijakan sebuah Negara itu, dimana teknologi berperan kepada perkembangan dan keperluan rakyat di Amerika Serikat.