Buatlah Unsur Kebahasaan Teks Anekdot Yg Berjudul Aksi Maling Tertangkap Cctv

Buatlah unsur kebahasaan teks anekdot yg berjudul aksi maling tertangkap cctv

Dikisahkan, security melihat seorang maling yg tertangkap cctv pada malam hari di sebuah komplek perumahan. “Maling!!maling!!!” kata security.

kemudian nyaris semua warga keluar dr rumahnya.

kata salah satu dr warganya “Ada apa pak?”.

“Ada maling sepeda pak” jawab security. “waduuuh gimana tuh pak?!”. kemudian pak RT pun tiba & ia menyampaikan “yasudah besok kita cari lagi”. “baik pak” kata seluruh warga.

cmiiw

unsur kebahasaan teks anekdot yg berjudul agresi maling tertangkap CCTV & dosen yg menjadi pejabat

Kelas : X
Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kategori : teks anekdot
Kata kunci : unsur kebahasaan, teks ‘Aksi Maling Tertangkap CCTv’, teks ‘Dosen yg Menjadi Pejabat’

Pembahasan:
Teks ‘Aksi Maling Tertangkap CCTV’
a. Kalimat yg menyatakan peristiwa masa lalu:
Seorang warga melapor kemalingan. 

b. Kalimat retoris (kalimat pertanyaan yg tak membutuhkan jawaban):
“Kemalingan kok beruntung?”

c. Konjungsi yg menyatakan kekerabatan waktu:
tidak ada

d. Penggunaan kata kerja agresi:
“Iya pak. Saya beruntung sebab CCTV merekam dgn terang. Saya mampu menyaksikan dgn jelas paras malingnya.”

e. Penggunaan kalimat perintah:
“Itu ilegal. Anda aku tangkap.”

f. Penggunaan kalimat seru:
“Belum …. “ (sambil memandang polisi dgn sarat keheranan.

  10. Pengulangan Unsur-unsur Rupa Dalam Sebuah Tatanan Akan MenimbulkanKesan Gerak Bagi Orang Yang Melihatnya Disebut.... A. Kesebandingan C.Fokus Perhatian B. Irama D. Komposisi​

Teks ‘Dosen yg Menjadi Pejabat’
a. Kalimat yg menyatakan peristiwa masa lalu:
Di kantin suatu universitas, Udin & Tono dua orang mahasiswa sedang mengobrol.

b. Kalimat retoris (kalimat pertanyaan yg tak membutuhkan jawaban):
“Saya heran dosen ilmu politik, kalau mengajar senantiasa duduk, tak pernah mau berdiri.”

c. Konjungsi yg menyatakan korelasi waktu:
tidak ada

d. Penggunaan kata kerja agresi:
“Saya heran dosen ilmu politik, jika mengajar selalu duduk, tak pernah mau berdiri.

e. Penggunaan kalimat perintah:
“Ah, begitu saja diamati sih Ton.”

f. Penggunaan kalimat seru:
“Loh, apa keterkaitannya.”

Catatan : kedua teks anekdot tersebut berupa obrolan, sehingga tak ada konjungsi yg menyatakan relasi waktu. Berbeda apabila teks anekdot berupa naratif.

unsur kebahasaan dlm suatu anekdot yg berjudul agresi maling tertangkap cctv

“Aksi Maling Tertangkap CCTV”
Seorang warga melapor kemalingan.Pelapor : “Pak saya kemalingan.”Polisi : “Kemalingan apa?”Pelapor : “Mobil, Pak. Tapi aku beruntung Pak…”Polisi : “Kemalingan kok mujur?”Pelapor : “Iya pak. Saya mujur sebab CCTV merekam dgn terang. Saya bisamelihat dgn terperinci muka malingnya.”Polisi : “Sudah minta izin malingnya untuk merekam?”Pelapor : “Belum …. “ (sambil menatap polisi dgn sarat keheranan.Polisi : “Itu ilegal. Anda saya tangkap.”Pelapor : (cuma mampu pasrah tak berdaya)

Unsur Kebahasaan dlm Anekdot :- Bahasa yg dipakai yaitu bahasa yg menciptakan pembaca tertawa geli atau setidaknya tersenyum bahkan menciptakan jengkel & konyol.- Sering menggunakan pertanyaan Retorik yaitu pertanyaan yg tak perlu dijawab.- Kosakata yg digunakan diwarnai kata-kata gaul yaitu kata-kata yg digunakan dlm situasi dekat. Misalnya, Kenapa, biarin, gitu, enggak, dsb.- Verba material sering dipakai untuk menyatakan aktivitas fisik seperti menulis, membaca, menghantam, dsb.- Konjungsi yg sering digunakan yakni konjungsi temporal yg menyatakan urutan waktu. Contoh, kemudian, kemudian, setalah itu, dsb.Dan pula Konjungsi balasan. Contoh, maka, jadi, oleh karna itu, dsb.- Kadang dipakai majas (gaya bahasa) metafora & personifikasi.**Majas metafora ialah majas yg memakai kata atau kelompok kata untuk menyatakan perbandingan menurut persamaan. Contoh, Pemuda yaitu tulang punggung negara.**Majas personifikasi ialah majas yg mengumpamakan benda mati sebagai orang atau hidup. Contoh, Lenceng menjerit-jerit.
1. Dalam anekdot di atas kegelian itu muncul manakala si pelapor ditangkap oleh polisi alasannya adalah ia merekam tanpa izin
2. “Sudah minta izin malingnya untuk merekam?” tanya polisi. ialah unsur retorika (pertanyaan) yg tak perlu dijawab
3. Percakapan antara polisi & pelapor memberikan kesan bahwa percakapan itu tak terlalu formal. dikatakan demikian, misalnya, tatkala pelapor itu melaporkan mobilnya dicuri (menggunakan kata “kemalingan”) pelapor seperti tengah curhat.
4. verba material dlm anekdot ini adalah mencuri atau dicuri
5. “Tapi saya beruntung pak…” kata “namun” ialah kata penghubung.

  Berikut Ini Yang Tidak Termasuk Unsur-unsur Dalam Perlindungan Hukum Adalah

anekdot yg berjudul agresi maling tertangkap CCTV memakai unsur kebahasaan teks anekdot?

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : X
Bab : 04 – Melestarikan Nilai Kearifan Lokal Melalui Cerita Rakyat
Sub bagian : Mengidentifikasi Nilai-nilai & Isi Hikayat

Unsur / Kaidah kebahasaan teks anekdot ‘Aksi Maling Tertangkap CCTV’ ada di lampiran anekdot yg berjudul aksi maling tertangkap CCTV  menggunakan unsur kebahasaan teks anekdot?

manganalisis unsur kebahasaan teks anekdot agresi maling tertangkap cctv

Unsur kebahasaannya adalah memakai kalimat eksklusif