Buatlah Satu Teks Negosiasi Yang Berkaitan Dengan Barang​

buatlah satu teks perundingan yg berhubungan dgn barang​

Penjelasan:

Contoh Teks Negosiasi Jual Beli

bagaimanakah dialog perundingan tentang simpan pinjam di tingkat RT ?

gue maish smp kak:( jaid belem mencar ilmu ginian___

Analisah struktur & kaidahnya perihal teks perundingan berhubungan dgn simpan pinjam

Jawaban:

Struktur teks negoisasi:

1.Orientasi : Bagian ini umumnya memuat kalimat atau dialog pembuka. Biasanya salah satu negosiator akan mengucapkan salam untuk memulai proses negosiasi.

2.Permintaan : Pada pecahan ini salah satu negosiator meminta suatu barang atau jasa pada sang pedagang (jikalau negosiasi tersebut dlm konteks perdagangan & tawar menawar).

3.Pemenuhan : Pada pecahan ini pedagang menyanggupi usul pembeli.

4.Penawaran : Penawaran merupakan kepingan inti dr suatu negosiasi perdagangan dimana pembeli berupaya menawar harga barang agar lebih murah.

5.Persetujuan : Persetujuan yakni pecahan dimana kedua belah pihak sudah sepakat sesudah proses tawar menawar akhir.

6.Pembelian : Adalah kepingan dimana pembeli menetapkan untuk melanjutkan transaksi perdagangan atau tidak.

7.Penutup : Umumnya dlm penutup perundingan kedua belah pihak akan mengucapkan terimakasih sekalipun proses negosiasi gagal sebagai simbol penghormatan & menandai negosiasi sudah akhir.

contoh percakapan negosiasi bisnis ihwal peminjaman uang ke bank

Costumer bank : “Selamat pagi ibu, silahkan duduk, dgn ibu siapa? ada yg bisa saya bantu?”

  Legenda Yang Menceritakan Asal Usul Candi Prambanan

Nasabah bank : “Selamat pagi pula mbak, Terimakasih, nama saya rita”

Costumer bank : “Iya bu rita, ada yg mampu saya bantu?”

Nasabah bank : “jadi begini mbak, saya ingin mengajukan sebah proposal sumbangan uang untuk perjuangan kedai makanan saya yg gres”

Costumer bank : “Baik bu, bisa saya lihat proposal ibu?”

Nasabah bank : “Ini mbak, silahkan dilihat”

Costumer bank : “Sebenarnya proposal yg ibu olok-olokan ini sungguh anggun, saya tak mendapatkan problem sedikitpun. Namun kami selaku pihak bank tak bisa menyanggupi permintaan pinjalaman dana ibu sebesar 500 juta”

Nasabah bank : “Lalu kira kira bank mampu memperlihatkan santunan berapa ya mbak?”

Costumer bank : “Setelah saya hitung dgn teliti, kami menyanggupi maksimal 350 pula bu, dgn bunga 3%”

Nasabah bank : “Apakah tak mampu ditambah mbak? Usaha ini sebenernya berhasil sekali. Pesanan catering ke kedai makanan kami pula berasal dr luar tempat”.

Nasabah bank : “Rencananya dana ini akan kami gunakan untuk menambah kapasitas buatan & pengemasan untuk memenuhi permintaan pesanan konsumen yg semakin hari semakin banyak”

Costumer bank : “Baik bu, saya hitung dulu”

Costumer bank : “Sepertinya maksimal kami cuma menyanggupi 400 juta bu”

Nasabah bank : “Baik mbak, saya terima 400 juta dgn bunga bank 3%”

Penjelasan:

maaf kalau salah

bagaimanakah dialog negosiasi wacana simpan pinjam di sekolah untuk seluruh siswa?

Setya :  Selamat siang, Pak. Saya Setya dr perwakilan OSIS.
Kepala Sekolah : Iya selamat siang. Mari silakan duduk.
Setya : Ya, terima kasih. Saya di sini ingin membahas perihal pengajuan usulan program pendirian koperasi sekolah.
Kepala Sekolah : Iya, namun saya ada beberapa pertanyaan yg ingin saya sampaikan.
Setya : Pertanyaan apa yg ingin Anda sampaikan, Pak?
Kepala Sekolah :Yang pertama, atas dasar apa kalian mengajukan pertimbangan ini?
Setya : Kami mengajukan pendapat ini alasannya adalah, kebetulan sekolah kita memang belum memiliki koperasi.
Kepala Sekolah  : Tetapi apakah itu penting?
Setya : Tentu saja, Pak. Karena koperasi itu merupakan komponen yang penting bagi suatu sekolah dan  karena koperasi yg akan kita dirikan ini menimbulkan siswa sebagi aktivis aktivitas koperasi sekolah tersebut.
Kepala Sekolah : Kenapa yg menggerakkan koperasi tersebut siswa ? Bukan guru atau karyawan?
Setya : Karena koperasi itu pula melatih siswa untuk berguru berwirausaha.
Kepala Sekolah : Baiklah, yg kedua yakni berapakah anggaran yg harus dibutuhkan untuk mewujudkan koperasi tersebut?
Setya : Menurut survei & asumsi kami, anggaran yg dibutuhkan berkisar Rp 15 juta.
Kepala Sekolah : Apakah itu sudah tergolong modal yg dibutuhkan untuk memasarkan bahan & barang di koperasi tersebut?
Setya : Belum, Pak. Itu hanya anggaran untuk mendirikan koperasi saja.
Kepala Sekolah : Lalu total budget yg mesti dikeluarkan pihak sekolah berapa?
Setya : Sekitar Rp 18 juta.
Kepala Sekolah : Haruskah sebanyak itu? Karena kini anggaran yg dimiliki sekolah kita untuk dana pembangunan cuma Rp 15 juta.
Setya : Apakah tak mampu diusahakan lebih lagi, Pak?
Kepala Sekolah : Itu tak mungkin, sekolah sudah menanggung beban terlalu berat. Seperti listrik, air & biaya operasional yang lain.
Setya : Berarti sekolah cuma sanggup menganggarkan Rp 15 juta  saja?
Kepala Sekolah : Iya, lalu bagaimana?
Setya : Begini saja, kekurangan dr budget tersebut mampu kami penuhi dgn gali dana & mencari sponsor dr pihak luar.
Kepala Sekolah : Baiklah, kalau kalian sanggup kami pihak sekolah oke untuk menganggarkan Rp 15 juta untuk dana pembangunan & sisanya kalian sendiri yg mencukupinya.
Setya : Baik, Pak. Apakah ada pertanyaan lagi?
Kepala Sekolah : Saya rasa sudah cukup.
Setya : Baik, Pak. Terima kasih. Boleh saya keluar?
Kepala Sekolah : Ya, silakan.
Setya : Ya, terima kasih. Selamat siang, Pak.
Kepala Sekolah : Selamat siang. (Mereka. bersalaman)

  √ Pengertian, Generic Structure, Dan Teladan Report Text

Teks Negosiasi pinjam buku

sintananda
Sekolah Menengah AtasB. indonesia 5+3 poin

Teks negosiasi peminjaman buku
Tanyakan detil pertanyaan Ikuti tak puas? sampaikan! dr Ariyantika19 25.01.2015
Iklan

Jawabanmu

JAWABAN PALING CERDAS!
BungaAdjengAyu
BungaAdjengAyu Pakar

Namanya pastikan sendiri ya:
A : “Pagi, B!”
B : “Pagi juga, A! Ada perlu apa?”
A : “Makara begini, gue mau pinjam buku novel KKPK-mu yg judulnya ‘My New Life’ itu, gue perlu buku itu untuk mengerjakan pe-er Bahasa Indonesia.”
B : “Hmmm…, tapi bagaimana ya? Aku padahal pula perlu buku itu untuk menjalankan pe-er Bahasa Indonesiaku,”
A : “Terus, harus bagaimana? Aku perlu sekali buku itu.”
B : “Ngngng…, bagaimana ya?” (kebingungan)
A : “Ayolah, kumohon…” (wajah memelas, & tambah memelas)
B : “Aku suka sekali buku itu, jadi bagaimana dong?”
A : “Bagaimana kalau gue meminjam buku KKPK ‘The World Of Lulu’-mu saja?”
B : “Tapi, buku itu sudah dipinjam si C (salah satu teman, namanya tentukan) lebih dulu.”
A : “Kalau gue meminjam buku KKPK ‘Teman Tapi Musuh’ punyamu, apakah boleh?”
B : “Ide cantik! Tentu saja boleh, & gue sama sekali tak keberatan, kalau itu semua untukmu & untuk C!”
A : “Terima kasih ya, B! Kamu memang sahabatku & sahabat C yg paling baik, bijak, & pintar.”
B : “Ah, ananda & C pula sama, kok.”

Smoga menolong & maaf klo slh, smoga nilaimu anggun & gurumu gembira dgn hasil kerjamu, & dgn begitu ortu-mu pun ikut besar hati bgt sm kmu, kuharap qta bisa jd tmn yach! 🙂
Salam kenal…,
Sinta