Shoigu mengatakan angkatan laut Rusia sudah menembakkan 18 rudal jelajah Jumat dari kapal di Laut Kaspia di target di provinsi Raqqa, Idlib dan Aleppo. Dia mengatakan tujuh sasaran terkena dan serangan udara telah menjadikan korban besar, tergolong lebih dari 600 militan tewas dalam satu serangan di provinsi Deir ez-Zour di Suriah timur. Deir ez-Zour terletak di antara IS kubu Raqqa dan wilayah teroris juga mengontrol di Irak.
Observator Suriah untuk Hak Asasi Manusia kalangan pemantau menyampaikan Perancis kantor isu AFP bahwa 36 orang sudah tewas dalam setidaknya 50 serangan udara di banyak sekali lingkungan di kota dan ladang minyak di dekatnya. AFP mengutip seorang juru bicara Observatorium menyampaikan itu “pemboman terburuk tempat sejak awal pemberontakan pada tahun 2011.”
AS juga sudah melakukan serangan udara di Suriah dan Irak dalam seminggu terakhir. Angkatan Udara AS Kolonel Patrick Ryder kepada wartawan hari Jumat bahwa koalisi pimpinan AS telah meningkat serangan udara pekan ini terhadap berbagai sasaran, menggunakan senjata lebih daripada di masa tujuh hari semenjak serangan dimulai.
Ryder mengatakan “Kita kini menempatkan tekanan pada lawan di banyak sekali bidang,” . “Akibatnya, ISIL dipaksa untuk menciptakan keputusan resourcing sukar.”
Lalu beliau menjelaskan, “Hal ini membuat lebih susah bagi ISIL bergerak sungguh diharapkan persediaan dan pejuang pengganti sekitar medan perang. Hal ini menolong untuk mengekang aliran pejuang asing, dan itu melumpuhkan kemampuannya untuk mengakses sejumlah sumber kuncinya pemasukan. “
Rusia menyimpulkan bahwa bom dijatuhkan, sebuah pesawat jet Rusia di Semenanjung Sinai bulan kemudian, tak lama setelah lepas landas dari Sharm el-Sheikh resor Mesir menuju St. Petersburg. Semua 224 orang di atas kapal tewas. Dalam beberapa jam sehabis Rusia menyimpulkan bahwa teroris sudah diturunkan pesawat jet itu, Putin melancarkan serangan besar-besaran pada Raqqa, modal kelompok Negara Islam memproklamirkan diri di Suriah utara.