Bom Atom Vs Bom Hidrogen

Bom Atom Vs Bom Hidrogen

Menurut anda, manakah yang lebih berbahaya bila diledakkan? Apa dampaknya kalau sebuah bom dirubah untuk dimanfaatkan energinya dibandingkan dengan hanya untuk menciptakan kerusakan berubah drastis menjadi pembangkit listrik? Mari kita diskusikan sama-sama dalam artikel ini.

Di dalam bom atom, dua potongan isotop yang mampu dipecah dijaga biar terpisah jauh. Setiap potong dengan sendirinya ialah subkritis. Pada dikala bom itu meledak, ledakan konvensional memaksa kedua pecahan tersebut bersama-sama untuk menghasilkan massa kritis. Saat bom meledak, terjadinya reaksi berantai. Reaksi berantai tidak dapat dikendalikan dan membebaskan sejumlah energi dalam waktu yang hampir serentak.

Sedangkan didalam bom hidrogen, terjadi proses penggabungan inti. Tahukah kalian? Reaksi yang memberikan tenaga pada matahari yaitu reaksi bom hidrogen. Empat isotop hidrogen-1 digabung menjadi helium-4 dengan membebaskan sejumlah energi. Di Bumi, ada dua isotop hidrogen yang lain adalah H-2 disebut deuterium, dan H-3 disebut trinium.

Deuterium ialah isotop yang ada dalam jumlah kecil tetapi masih tetap melimpah. Sedangkan trinium tidak terjadi secara alami, tetapi mampu dengan gampang diproduksi dengan cara menembak deuterium dengan neutron. Tahukah kalian? Menembak sebuah atom dengan neutron itu sungguh sulit, tetapi ilmuwan menciptakan alat tersebut untuk membuat lebih mudah penelitian sekaligus menolong penemuan berikutnya.

Mari kita lihat dampak yang ditimbulkan!  Jika Bom Atom hanya mampu membumihanguskan kota Hiroshima dan Nagasaki dengan menyisakan efek radioaktifnya yang baru hilang sehabis milyaran tahun, Bom Hidrogen kira-kira mempunyai tenaga 1000 kali lebih berpengaruh ketimbang bom atom biasa. Bayangkan berapa wilayah yang hancur jika bom hidrogen dibentuk untuk membumihanguskan suatu kawasan. Kerusakan yang ditimbulkannya mungkin sangat parah, tetapi tidak memiliki imbas radioaktif.

  √ Rumus dan Cara Menghitung Diameter Lingkaran

Sekarang Bayangkan kalau suatu bom dimanfaatkan untuk dijadikan pembangkit listrik? Super sekali ya. Energi yang dihasilkan sangat sungguh bermanfaat bagi insan.

Bom atom dapat dirubah menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir. Rahasia untuk mampu menertibkan Reaksi Berantai dalam bom atom yaitu dengan menertibkan neutron. Jika neutron dapat dikendalikan, energi yang dilepaskan mampu dikendalikan. Itulah yang dijalankan oleh para ilmuwan pada pembangkit listrik tenaga nuklir.

Tahukah kalian? Dalam beberapa hal, pembangkit listrik tenaga nuklir sama dengan pembangkit listrik konvensional yang menggunakan bahan bakar fosil. Perbedaan Nyata antara pembangkit listrik konvensional dam nuklir yakni pembangkit listrik tenaga nuklir menghasilkan panasnya melalui reaksi berantai pemecahan inti.

Sedangkan pada Bom Hidrogen, masih diteliti bagaimana caranya mengganti hidrogen menjadi helium dengan cara membebaskan sejumlah besar energi. Masalah pengendaliannya ialah bagaimana energi dari reaksi penggabungan dapat dilepaskan pelan-pelan, sehinggs mampu digunakan untjk menghasilkan listrik. Tahukah kalian? Perubahan Hidrogen menjadi Helium itu tidak menghasilkan sampah atau pencemar yang hendak membahayakan atmosfer, tetapi cuma menciptakan helium yang tidak menciptakan polusi.

Penelitian untuk menciptakan pembangkit listrik tenaga hirogen ke helium menemui duduk perkara. 3 duduk perkara pokoknya yaitu SUHU, WAKTU, dan PEWADAHAN.
Suhu yang diharapkan untuk proses penggabungan inti yang ilmuwan perhitungkan sekitar 40.000.000 Kelvin. Masalahnya yaitu, 40 juta Kelvin lebih panas dibandingkan dengan Matahari! . Waktu yang para ilmuwan perkirakan untuk proses tersebut adalah 1 detik. Bagaimana caranya? Itulah yang ilmuwan hadapi. Terakhir yaitu Pewadahan, Wadah terbaik yang telah dikembangkan untuk program luar angkasa adalah Keramik, tetapi jika terpapar suhu 40 juta Kelvin, Keramik tersebut akan menguap.

 Itulah yang dihadapi untuk menciptakan pembangkit listrik tenaga penggabungan inti. SATU HAL YANG PERLU DIINGAT DAN PALING PENTING yaitu “Beberapa reaksi berjalan cepat, sedangkan lainnya berlangsung lambat. Kadang-kadang, KIMIAWAN ingin MEMPERCEPAT REAKSI-REAKSI YANG LAMBAT DAN KADANG-KADANG INGIN MEMPERLAMBAT REAKSI-REAKSI YANG CEPAT”
Contohnya yakni reaksi nuklir yang cepat diperlambat untuk mampu mengalirkan energi panasnya untuk menciptakan listrik.

  ✓ Berapa Ukuran Lapangan Bola Voli dan Gambarnya

Itulah Artikel Bom Atom Vs Bom Hidrogen. Bila ada pertanyaan yang membingungkan sobat, sihlakan untuk menulisnya di kolom komentar. Masih Penasaran? Saya punya Buku Referensinya ialah “Kimia for Dummies” atau mau mencari link situs kimia? Sihlakan mencari di google! Hehehe.. Terima Kasih, Sampai Jumpa di Artikel Selanjutnya