Bilangan Pecahan : Pengertian dan Jenisnya – Disini kita akan membicarakan salah satu mata pelajaran yang katanya susah. Mata pelajaran tersebut yaitu matematika, untuk sebagian orang menyampaikan demikian. Didalam matematika kita akan menemukan yang namanya bilangan serpihan, apa sih bilangan penggalan itu? Mari kita bahas lengkap dengam jenis-jenisnya.
Daftar Isi
Daftar Isi
Bilangan Pecahan : Pengertian dan Jenisnya
Dalam bidang ilmu matematika bilangan bagian merupakan salah satu hal yang sungguh familiar, karena siapapun yang pernah berguru ilmu matematika disekolah telah niscaya akan mempelajari juga bilangan kepingan ini.
Pernahkah Anda memotong suatu kudapan manis? Misalnya seperti kue ulang tahun misal. Pernahkan Anda terpikir tidak bahwa sebetulnya pada dikala Anda memotong kue tersebut bekerjsama Anda telah mempraktekan ilmu bilangan cuilan ini? Ya, Bilangan cuilan ini tak lain dan tak bukan bergotong-royong yakni sama saja kita dengan sedang berguru bagaimana cara membagi-bagikan sesuatu dengan baik dan benar sehingga pas sesuai cita-cita. Oleh karena itu, mari kita pelajari rumus bilangan potongan ini dengan seksama. Mari kita bahas pengertiannya terlebih dulu dibawah ini.
Pengertian Bilangan Pecahan
Bilangan penggalan merupakan sebuah bilangan yang terdiri atas dua angka, adalah angka selaku pembilang serta angka sebagai pembagi atau penyebut. Bilangan cuilan mempunyai bentuk dengan b≠0, yang mana a disebut dengan pembilang dan b disebut dengan penyebut.
Berikutr ini adalah beberapa usulan dari para hebat tentang pengertian dari pecahan, diantaranya adalah sebagai berrikut.
Menurut ST. Negoro
Menurut ST. Negoro dan Harahap 1998: 160, penggalan merupakan sebuah bilangan yang menggambarkan bagian dari keseluruhan, yang mana merupakan bab dari suatu kawasan, bab dari sebuah benda, atau bab dari suatu himpunan.
Menurut Muchtar A. Karim
Sama halnya dengan pertimbangan di atas, menurut Muchtar A. Karim 1998:6.4 beliau mengemukakan bahwa serpihan merupakan sebuah perbandingan bagian yang sama kepada keseluruhan dari sutau benda maupun himpunan pada bagian yang sama kepada keseluruhan dari suatu himpunan kepada himpunan semula. Maksud dari “perbandingan bab yang serupa kepada keseluruhan dari sebuah benda” ialah bila suatu benda ini dibagi menjadi beberapa bab yang sama, maka perbandingan itu membuat sebuah lambang dasar sebuah penggalan. Lalu maksud dari “himpunan bab yang sama kepada keseluruhan dari sebuah himpunan semula” yaitu suatu himpunan yang dibagi atas himpunan bagian yang sama, maka perbandingan dari setiap himpunan bagian yang sama itu kepada keseluruhan himpunan semula sehingga akan menciptakan lambang dasar suatu penggalan.
Menurut Sulis Sutrisna
Menurut Sulis Sutrisna, bagian merupakan sesuatu yang tidak utuh, yang mana mempunyai jumlah kurang atau lebih utuh.
Menurut Heruman
Menurut Heruman dia mengemukakan bahwa serpihan ini juga mampu diartikan selaku bab commit to user 9 dari sesuatu yang utuh. Contohnya dalam ilustrasi gambar, yang mana bagian yang dimaksud merupakan bagian yang diperhatikan, yang lazimnya ditandai dengan arsiran. Bagian inilah yang dinamakan pembilang. Sedangkan bab yang utuh adalah pada bagian yang dianggap sebagai penyebut.
Menurut Riedesel, Scwartz dan Clement
Menurut Riedesel, Scwartz dan Clement dia mengemukakan bahwa a fraction consists of an ordered pair of integers symbolized by ab or more conventionally, by b a in which the first or top integer is called the numerator and the second or bottom integer is called the denominator.
Menurut John Bird
Sama halnya dengan John Bird dia mengemukakan bahwa pada dikala 2 dibagi dengan 3, kita bisa menulisnya dengan 3 2 atau 23 . 3 2 disebut belahan. Bilangan 2 di atas garis disebut dengan pembilang serta bilangan 3 di bawah garis disebut penyebut. Apabila nilai pembilang lebih kecil dibandingkan dengan nilai penyebut, penggalan itu disebut kepingan masuk akal proper fraction . Namun apabila pembilang lebih besar ketimbang penyebut maka kepingan itu disebut potongan tidak masuk akal improper fraction , contohnya pada bilangan 73. Pecahan tidak wajar disebut juga dengan penggalan adonan. Maka dari itu, bilangan kepingan tidak wajar 73 sama dengan bilangan pecahan adonan 2 3 1 .
Dari beberapa pendapat yang dikemukakan para ahli tersebut, dapat kita simpulkan bahwa kepingan mrupakan sebuah bilangan yang menggambarkan bagian dari himpunan, yang mana perbandingan bagian yang serupa terhadap seuatu keseluruhan dari sesuatu yang tidak utuh yang memiliki jumlah kurang atau lebih dari utuh yang dilambangkan dengan ab atau b a , a yang mana disebut dengan pembilang dan b disebut juga dengan penyebut, a dan b merupakan bilangan lingkaran dengan b = 0. commit to user 10.
Jenis-Jenis Bilangan Pecahan
Ada beberapa macam atau jenis-jenis bilangan kepingan, diantaranya yakni :
- Bilangan belahan biasa
- Bilangan Pecahan Senilai
- Bilangan pecahan gabungan
- Bilangan penggalan desimal
- Bilangan kepingan persen
- Bilangan belahan permil
Berikut yaitu penjelasan dari jenis-jenis bilangan cuilan:
Pecahan Biasa
Pecahan biasa yakni suatu belahan yang hanya berisikan pembilang dan penyebut.
Contoh:
Pecahan Campuran
Pecahan gabungan yakni sebuah serpihan yang berisikan cuilan bilangan lingkaran, pembilang, dan penyebut.
Contoh:
Pecahan Desimal
Pecahan desimal ialah suatu bilangan yang didapat dari hasil pembagian dalam sebuah bilangan dengan 10, 100, 1000 dan seterusnya. Pecahan desimal pada umunya ditandai dengan tanda koma (,).
Contoh:
- 0,3 = lima persepuluh ⇒ didapatkan dari 3 dibagi 10.
- 0,50 = lima puluh perseratus ⇒ didapatkan dari lima puluh dibagi seratus.
Pecahan Persen
Pecahan persen yakni suatu bilangan yang dibagi seratus.
Contoh:
- 20% dibaca 20 persen dan nilainya sama dengan 20 per 100 = 0,2
- 45% dibaca 45 persen dan nilainya sama dengan 45 per 100 = 0,45
Pecahan Permil
Pecahan permil yakni suatu bilangan yang dibagi seribu.
Contoh:
- 10‰ dibaca 10 permil dan nilainya sama dengan 10 per 1000 = 0,01
- 70‰ dibaca 70 permil dan nilainya sama dengan 70 per 1000 = 0,07
Pecahan Senilai
Pecahan dikatakan serpihan seniyai adalah nilai yang sama kalau pembanding dan penyebut bisa dikali maupun dibagi dengan angka yang serupa.
Contoh:
Menyederhanakan Pecahan
mempersempit bagian ini mampu dilakukan dengan cara membagi antara pembilang serta penyebut dengan angka yang sama.
Contoh:
Mengubah Bentuk Pecahan
Pecahan umummenjadi kepingan adonan
dengan c = hasil bilangan lingkaran pembagian dan d ialah sisa dari hasil pembagian tersebut.
Contoh:
dan
Pecahan dampuran menjadi penggalan biasa
Contoh:
dan
Operasi Hitung Bilangan Pecahan
1. Penjumlahan dan Pengurangan
Jika kedua serpihan mempunyai penyebut yang serupa
Contoh:
Penyelesaian:
Jika kedua bagian mempunyai penyebut yang berbeda
Contoh:
Penyelesaian:
2. Perkalian dan Pembagian
Contoh Perkalian
Penyelesaian
Contoh Pembagian
Penyelesaian
Demikianlah pembahasan singkat kita tentang Bilangan Pecahan : Pengertian dan Jenisnya, supaya teladan dan solusi rumus sederhana diatas tentang bilangan penggalan mampu berfaedah buat kita semua. Terimakasih.