Bilangan Desimal: Pengertian, Rumus, Pola Soal

Pada postingan ini akan dibahas mengenai potongan desimal.

Terdapat banyak jenis bilangan seperti bilangan bulat, bilangan belahan, bilangan desimal, dan jenis bilangan yang yang lain.

Apa yang kalian pahami mengenai bilangan desimal?

Untuk mengetahuinya perhatikan klarifikasi mengenau definisi bilangan desimal berikut.

Definisi Bilangan Desimal

Bilangan desimal mampu diartikan selaku sebuah tata cara bilangan dengan basis 10.

Dalam pembelajaran matematika, selain sebagai bilangan dengan basis 10, bilangan desimal mampu didefinisikan selaku suatu bilangan persepuluhan, perseratusan, perseribuan, dan seterusnya.

Berikut merupakan beberapa acuan penerapan bilangan desimal.

Penerapan Bilangan Desimal

Bilangan desimal mempunyai banyak kegunaan dalam banyak sekali bidang. Bilangan desimal ialah bilangan yang sering digunakan.

Beberapa penerapan bilangan desimal ialah selaku berikut.

  • Konversi bilangan desimal ke tata cara bilangan biner akan berguna pada bidang informatika dan pemrograman.
  • Menyatakan sebuah bilangan cuilan dengan bentuk desimal.

Selanjutnya akan diterangkan mengenai kepingan desimal.

Baca juga Nilai Mutlak.

Pecahan Desimal

Pecahan desimal merupakan suatu serpihan dengan penyebut sepuluh (persepuluhan), seratus (perseratusan), seribu (perseribuan), dan berikutnya.

Beberapa acuan bilangan belahan desimal yaitu:

0,1 = 1/10

0,01 = 1/100

31/100 = 0,31

127/1000 = 0,127

Berikut ini akan dijelaskan perihal pembulatan desimal.

Pembulatan Desimal

Pembulatan desimal mencakup pembulatan ke satuan terdekat, pembulatan ke puluhan terdekat, pembulatan ke ratusan terdekat, dan berikutnya.

Pembulatan ke satuan terdekat, misalnya:

1,6 dibulatkan ke satuan terdekat menjadi 2.

16,234 dibulatkan ke satuan terdekat menjadi 16.

Pembulatan ke puluhan terdekat, contohnya:

125 dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi 130.

1032 dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi 1030.

Pembulatan ke ratusan terdekat, misalnya:

1728 dibulatkan ke ratusan terdekat menjadi 1700.

287 dibulatkan ke ratusan terdekat menjadi 300.

Selanjutnya akan diterangkan perihal perkalian desimal.

Perkalian Desimal

Perkalian desimal melibatkan setidaknya dua bilangan desimal. Hasil dari perkalian dua bilangan desimal berbentukbilangan desimal.

Beberapa acuan perkalian desimal yakni selaku berikut.

3 x 7 = 21

1,2 x 13 = 15,6

3,2 x 2,1 = 6,72

Berikut ini klarifikasi konversi desimal ke biner.

Baca juga Peluang.

Konversi Desimal ke Biner

Bilangan desimal dapat diubah atau dikonversi ke dalam bentuk sistem biner.

Sistem biner ialah metode penulisan bilangan memakai dua angka pokok, ialah angka 1 dan 0.

Berikut langkah  mengganti atau mengkonversi bilangan desimal ke biner.

  1. Lakukan pembagian bilangan desimal (basis 10) dengan bilangan dua.
  2. Pembagian dilaksanakan sampai sisa dari pembagian diperoleh angka 1 atau 0.
  3. Susunlah bilangan dari angka terakhir ke angka permulaan.

Perhatikan pola berikut.

Misalkan terdapat bilangan 137, jika bilangan desimal tersebut diubah ke dalam metode biner, diperoleh:

137 : 2 = 68 sisa 1

68 : 2 = 34 sisa 0

34 : 2 = 17 sisa 0

17 : 2 = 8 sisa 1

8 : 2 = 4 sisa 0

4 : 2 = 2 sisa 0

2 : 2 = 1 sisa 0

1 : 2 = 0 sisa 1

Bilangan biner 100010012

Selanjutnya akan dijelaskan mengenai bagaimana mengubah biner menjadi bentuk desimal.

Konversi Biner ke Desimal

Konversi bentuk biner menjadi bentuk desimal mampu dijalankan dengan menjabarkan bentuk ke dalam bentuk perpangkatan bilangan dua.

Konversi biner ke desimal mampu dipakai untuk mengecek apakah bentuk biner yang kita buat benar atau tidak.

Misalkan pada bab sebelumnya kita sudah mengubah bentuk desimal dari bilangan 137 menjadi bentuk biner ialah 100010012.

Untuk mengeceknya yaitu selaku berikut.

(1 x 27) + (0 x 26) + (0 x 25) + (0 x 24) + (1 x 23) + (0 x 22) + (0 x 21) + (1 x 20)

= 27 + 23 + 20

= 128 + 8 + 1 = 137

Pada klasifikasi tersebut diperoleh bilangan desimal adalah 137, sehingga bentuk biner yang kita buat pada bab sebelumnya benar.

Berikut ini ialah teladan soal mengenai bilangan desimal.

Baca juga Diagram.

Contoh Soal Bilangan Desimal

1. Bulatkan bilangan berikut ke puluhan terdekat.

  • 3423
  • 327
  • 315
Pembahasan

3423 dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi 3420

327 dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi 330

315 dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi 320

2. Ubahlah bilangan 89 ke dalam bentuk biner.

Pembahasan

89 : 2 = 44 sisa 1

44 : 2 = 22 sisa 0

22 : 2 = 11 sisa 0

11 : 2 = 5 sisa 1

5 : 2 = 2 sisa 1

2 : 2 = 1 sisa 0

1 : 2 = 0 sisa 1.

Bentuk biner: 10110012.

3. Ubahlah bentuk biner 10010012 menjadi bentuk desimal.

Pembahasan

10010012

= (1 x 26) + (0 x 25) + (0 x 24) + (1 x 23) + (0 x 22) + (0 x 21) + (1 x 20)

= 64 + 0 + 0 + 8 + 0 + 0 + 1

= 73

Mari kita simpulkan bahan bilangan desimal ini gotong royong.

Baca juga KPK dan FPB.

Kesimpulan

Bilangan desimal merupakan bilangan dengan basis 10. Bilangan desimal mampu juga diartikan selaku bilangan dengan penyebut sepuluh (persepuluhan), seratus (perseratusan), seribu (perseribuan), dan selanjutnya.

Terdapat beberapa macam pembulatan bilangan desimal yaitu pembulatan ke satuan terdekat, pembulatan ke puluhan terdekat, pembulatan ke ratusan terdekat, dan berikutnya.

Konversi dari bilangan desimal menjadi bilangan biner dapat dikerjakan dengan menuliskan sisa pembagian dari suatu bilangan dengan bilangan 2, sampai diperoleh sisa pembagian terakhir adalah 0 atau 1. Kemudian susun secara terbalik.

Konversi dari bilangan biner menjadi desimal mampu dijalankan dengan melakukan penjabaran perpangkatan dari bilangan 2.

Konversi dari bilangan biner menjadi desimal dapat dipakai untuk mengevaluasi kebenaran hasil konversi desimal ke biner yang kita buat.

Demikian pembahasan perihal bilangan desimal, supaya menunjukkan manfaat dan memperbesar wawasan kalian mengenai bilangan desimal. Terima kasih. Baca juga Teorema Phytagoras.

  Total penjualan suatu barang merupakan perkalian antara harga (p) dan permintaan (x).