Wanita ideal ingin selalu tampil bersih & sempurna, tepat hati & jiwanya dgn agama. Sempurna tampilan fisiknya dgn kesopanan & menjaga diri. Sempurna akhlaknya denga rasa malu, memberi, & tak menyakiti orang lain.
Wanita ideal hatinya suci & higienis dr iri, dengki, marah, balas dendam, cemburu yg berlebihan, & arogansi. Tujuannya ialah supaya selalu disayang & dirindukan suami.
Wanita ideal mempunyai patokan yg tinggi dlm hal kebersihan fisik & kesucian jiwa. Berikut ini ialah perhatian khususnya:
1. Mandi & membersihkan diri dengan-cara rutin hingga menjadi kebiasaan yg tak boleh tinggalkan. Seringkali mandi mengakibatkan perempuan mirip sekuntum bunga yg selalu semerbak wangi. Sebagaimana sering diwasiatkan perempuan Arab pada anak perempuannya, “Ketahuilah bahwa parfum yg paling baik yakni air.”
2. Wanita ideal selalu memperhatikan pertumbuhan rambutnya & bersiap untuk mencukurnya.
Dia akan menetralisir rambut-rambut yg tak diminati dgn mengharap pahala dikarenakan telah mempraktikkan sebuah sunnah. Tujuannya yaitu agar sekujur tubuhnya, mulai dr ujung rambut hingga ujung kaki mengeluarkan aroma wangi yg membangkitkan suami.
Wanita ideal yakin bahwa ia sanggup menciptakan suaminya senantiasa mencium aroma wangi hanya dgn membersihkan seluruh tubuhnya, baik yg nampak atau tidak.
Dekat dengannya mempunyai arti memanjakan hati & penciuman dgn segenap aroma wangi yg segar & membahagiakan. Intinya, mandi adalah kebutuhan primer yg harus dikerjakan setiap hari.
Kondisi materi antarkeluarga jelas tak sama, tak semua memiliki minyak pengharum ruangan, & piranti elok, tetapi satu kesamaan mereka adalah bahwa semua memilki air & tersedia di rumah masing-masing sehingga mereka dapat mempertahankan kebersihan. Air yakni alat pokok kebersihan & kesucian.
3. Harga sikat gigi jauh lebih hemat biaya ketimbang harga pena.
Kondisi ekspresi yg senantiasa bersih, memancarkan busuk harum, & gigi putih akan mengakibatkan kenyamanan & ketenangan serta bisa menarik hati untuk dicium.
4. Kebersihan rumah tak identik dgn perabotan yg manis & mahal.
Seorang perempuan mana pun tak akan berpikir bahwa rumah tak bisa higienis, kecuali dgn perabotan yg manis. Bisa saja rumahmu berupa gubuk yg cuma digelari dgn tikar lebih higienis dibandingkan dengan rumah megah yg berbau tak sedap & banyak abu di lantai.
Semua hal niscaya mempunyai tanda, kebersihan rumah ialah tanda dr perempuan ideal. Sisa-sisa masakan yg tercecer di karpet, benang yg bertautan di kaki-kaki almari, & koran yg tergeletak beberapa hari di lantai mengambarkan bahwa rumah tersebut bukan milik perempuan ideal.
Wanita ideal akan selalu mengingatkan pada para istri agar rumah senantiasa dlm keadaan siap menyambut kehadiran tamu, bersih dlm kondisi apa pun dlm setiap dikala.
Setelah itu, perhatiannya tertuju pada kebersihan kamar tidur & kamar mandi.
5. Kebersihan belum dewasa.
Cerita Fathimah yg memandikan Hasan sebelum diberikan pada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam merupakan bukti pentingnya kebersihan anak.
Demikian dikutip dr goresan pena Dr. Abdullah bin Muhammad Al-Dawud dlm buku Kado Pernikahan. [Abu Syafiq/Wargamasyarakat]