Berbuat Baiklah Kepada Tetangga (Bagian 2)

Lanjutan dr Berbuat Baiklah Pada Tetangga

Jika seseorang melaksanakan pelanggaran terhadap hak-hak tetangga, maka dosanya akan dilipatgandakan sebagaimana yg disabdakan Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam,

لأَنْ يَزْنِيَ الرَّجُلُ بِعَشْرَةِ نِسْوَةٍ أَيْسَرُ عَلَيْهِ مِنْ أَنْ يَزْنِيَ بِامْرَأَةِ جَارِهِ، وَلأَنْ يَسْرِقَ مِنْ عَشْرَةِ أَبْيَاتٍ أَيْسَرُ عَلَيْهِ مِنْ أَنْ يَسْرِقَ مِنْ جَارِهِ

“Sungguh, jika seseorang berzina dgn sepuluh wanita, maka dosanya itu lebih ringan bila dibandingkan zina yg ia kerjakan dgn istri tetangganya.

Sungguh, jika seseorang mencuri isi dr sepuluh rumah orang lain, maka dosanya itu lebih ringan bila dibandingkan dgn mencuri isi rumah tetangganya.” (HR. Ath-Thabrani).

Hadits ini perlu diketahui dgn baik & cermat. Perbuatan zina & mencuri adalah tindakan haram, yg mana jika seseorang melakukannya, ia akan mendapatkan dosa.

Namun, jikalau dua tindakan itu ia kerjakan terhadap tetangganya, maka dosanya akan lebih besar lagi.

Oleh sebab itu, wahai saudaraku, wajib bagimu untuk berbuat baik & berkasih sayang pada tetangga. Maafkanlah kesalahan & kekhilafannya.

Jadilah orang yg berbuat baik & senang memberi & berusahalah untuk selalu mengajaknya pada kebaikan. Perintahkanlah hal-hal yg baik kepadanya, & cegahlah ia berbuat mungkar, serta bersikaplah lemah lembut kepadanya.

Hal-hal berfaedah yg dapat ananda kerjakan untuk tetangga antara lain: menasihati & menuntunnya pada kebaikan, mengingatkannya dr kemungkaran, menghadiahkan kitab & kaset islami kepadanya.

Begitu juga, mengundang tetangga dlm program-acara tertentu, bercengkrama dengannya, tak menyakitinya, mendoakannya biar menerima petunjuk & pertolongan Allah, ikut mencicipi suka & dukanya.

Di antara hal yg dapat menyenangkan hati tetangga adalah menanyakan kondisi keluarganya, memotivasinya untuk melaksanakan shalat & memilihkan teman yg baik untuknya.

  Inilah Keutamaan Majelis Dzikir yang Harus Diketahui (Bagian 2)

Ya Allah, berilah kami pertolongan semoga mampu melaksanakan kewajiban yg agung ini.

Wahai Tuhan kami, beri ampunlah kami & saudara-kerabat kami yg telah beriman lebih dahulu dr kami, & janganlah Engkau membiarkan kedengkian dlm hati kami terhadap orang-orang yg beriman.

Wahai Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang. Semoga Shalawat & salam terlimpah atas Nabi kita Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam.

Disadur dr kitab Durus Al-Am yg ditulis oleh Syaikh Dr. Abdul Malik Al-Qasim.

[Abu Syafiq/Wargamasyarakat]