Pantun, seperti yang telah diketahui bareng , adalah suatu cara untuk memberikan pesan dan maksud dengan menawan. Menariknya suatu pantun adalah adanya sampiran yang umumnya di luar akal dan akal sehingga bisa menarik perhatian pendengar atau pembacanya.
Akan namun, dalam pantun niscaya ada isi. Yang disampaikan dalam larik ketiga dan keempat masing-masing barisnya.
Pantun itu bisa searah, mampu juga dua arah. Yang dimaksud dengan dua arah yakni pantun dengan berbalas-akhir. Jadi, berkomunikasi dengan media pantun. Saling membalas percakapan antara pihak atau kelompok satu dengan pihak atau kelompok lain.
Pelajar sedang Belajar perihal Pantun Pendidikan di Sekolah |
Ada kalanya pantun yang berbalas ini juga sebagai pertunjukan. Baik pentaslawak ataupun pertunjukan dalam sebuah pentas seni anak sekolah. Biasanya pantun berbalas dipertunjukkan di atas pentas seni acara pramuka.
Tapi tidak cuma itu, pantun berbalas juga bisa dipakai untuk menyampaikan pesan. Salah satunya yaitu pesan tentang pendidikan. Yang sangat sesuai diterapkan di sekolah.
Berikut ini beberapa contoh pantun berbalas tentang tema pendidikan. Perlu dimengerti bahwa pendidikan itu tidak sebatas sekolah. Segala hal ihwal upaya untuk menjadikan diri terdidik dan menjadi lebih baik termasuk dalam tema pendidikan.
Yang perlu diketahui, minimal pantun berbalas bisa dibilang dan dikategorikan sebagai pantun berbalas atau aktivitas berbalas pantun. Kalau ada dua kalangan atau dua orang yang saling lempar pantun. Jika hanya sebait atau dua bait pantun, tidak mampu disebut selaku pantun berbalas.
Maka dari itu, di sini diberi dua acuan pantun berbalas yang masing-masing acuan pantun tersebut berisikan empat bait. Dua bait pantun dari pihak satu, dua bait pantun merupakan balasan dari pihak yang lain.
Contoh Berbalas Pantun Tentang Sekolah dengan Tema Pendidikan
Pihak A
Buah durian diangkut gajah
Gajah berbaris di samping jalan
Janganlah enggan pergi sekolah
Karena itu demi masa depan
Pihak B
Ada gajah berpayung emas
Di tepi sungai mempesona rakit
Pergi sekolah bukanlah malas
Tapi diriku sedang sakit
Pihak A
Rakit di sungai hingga tepian
Airnya jernih mengalir deras
Jika memanglah demikian
Kudoakan sembuhlah lekas
Pihak B
Rakit di sungai mengangkut peti
Diangkut bareng karung beras
Kalaulah sudah sembuh nanti
Pasti kita berjumpa di kelas
Contoh pantun di atas ialah pantun yang berbalas-balasan antara pihak A dan pihak B. Pantun berbalas di atas menceritakan ihwal A yang mengaak B untuk tidak malas sekolah. Tapi ternyata B sedang sakit. Bukan karena malas. Maka ia tidak mampu pergi sekolah.
Contoh pantun berbalas yang kedua berhubungan dengan pendidikan. Tapi bukan duduk perkara cuma sekolah. Melain pantun berbalas tentang pendidikan secara biasa .
Contoh Pantun Berbalas dengan Tema Pendidikan
Pihak A
Terkena air niscaya lembap
Hilangkan semua daki kerak
Apa gunanya cuma sekolah
Ijazah didapat ilmu pun tidak
Pihak B
Kerak lumut watu bata
Belum tinggi telah dibabat
Sekolah menjadi kawasan kita
Mencari ilmu yang bermanfaat
Lumut tumbuh setitik
Lebih luas semua temboknya
Jika engkau tidak terdidik
Jangan salahkan sekolahnya
Pihak A
Leher baju namanya kerah
Disambung dengan jahitan
Sekolah bukan sekadar ijazah
Tempat cari ilmu dan pengalaman
Pihak B
Ada daun di daun talas
Talas ditimbang sudah berat
Cari ilmu jangan hanya di kelas
Membaurlah dengan penduduk
Contoh pantun berbalas ihwal pendidikan yang kedua ini memiliki sedikit perbedaan dari pantun berbalas yang pertama. Pantun berbalas yang kedua ini tidak hanya diucapkan (berbalasan) satu bait satu bait. Ada kalanya satu pihak membalas dengan dua bait sekaligus.
Hal ini masih mampu dibenarkan dalam suatu pantun berbalas. Yang penting, tema masih berhubungan dan seakan-akan sedang berdialog.
Demikian dua teladan pantun berbalas yang masing-masing berisikan banyak bait. Semoga mampu menawarkan acuan untuk mampu menciptakan pantun berbalas sendiri. Yang lebih kreatif dan lebih keren. Jangan lupa download dan baca pola-pola pantun lainnya dalam pantunmun.blogspot.com