Bentuk Pasar Menurut Luas Jaringan Distribusi

Menurut luas jaringan distribusi, bentuk pasar dikelompokkan sebagai berikut:

  1. Pasar setempat, yaitu pasar yang wilayah pemasarannya meliputi suatu wilayah tertentu. Penjual dan pembeli yang bertransaksi di pasar tersebut berasal dari daerah di sekitar pasar. Barang yang diperjualbelikan biasanya barang kebutuhan sehari-hari mirip sayuran, buah-buahan, dan materi pangan lain yang tidak tahan usang.
  2. Pasar wilayah, yakni pasar berada di wilayah tertentu, contohnya kecamatan, kabupaten/kotamadya, atau provinsi. Pada pasar ini para pedagang besar melayani pedagang eceran atau penjualkecil. Barang barang jualan di pasar daerah mampu berupa barang konsumsi, barang buatan, dan barang hasil produksi. Keberadaan pasar kawasan mampu menggerakkan perekonomian wilayah setempat.
  3. Pasar nasional, yakni pasar yang melayani pembelian dari seluruh wilayah sebuah negara. Penjual dan pembeli dalam pasar ini berasal dari banyak sekali wilayah di negara tersebut. Barang yang diperdagangkan berupa barang yang dimakan penduduk mirip barang konsumsi, barang bikinan, surat berharga, saham, valuta gila, dan modal. Contoh pasar nasional adalah pasar sepeda motor, pasar modal dan pasar tenaga kerja.
  4. Pasar regional, yaitu pasar yang wilayah pemasarannya meliputi beberapa negara dalam satu region atau kawasan. Pasar ini berada di bawah suatu organisasi di tempat tertentu. Contoh pasar regional ialah AFTA, APEC, NAFTA.
  5. Pasar internasional, yaitu pasar yang wilayah pemasarannya mencakup seluruh kawasan di dunia dan melayani pembeli dari banyak sekali negara. Pasar internasional melibatkan pelaku ekonomi internasional yaitu eksportir dan importir. Contoh pasar internasional adalah pasar tembakau di Bremen (Jerman), pasar karet di New York (Amerika Serikat), dan pasar kopi di Sao Paulo (Brasil).
  Pasar Modal: Pengertian, Pelaku, Fungsi, Produk Dan Faedah