Bentuk Laporan Keuangan Dan Bagian-Unsur Laporan Keuangan Bank Syariah

Laporan keuangan Entitas terdiri atas :
Entitas syariah mengungkapkan hal-hal berikut di Neraca atau di Catatan atas Laporan Keuangan
  1. untuk setiap jenis saham
  2. jumlah saham modal dasar
  3. jumlah saham yang diterbitkan dan disetor sarat
  4. nilai nominal saham
  5. ikhtisar pergantian jumlah saham beredar
  6. hak, keistimewaan dan pembatasan yang menempel pada setiap jenis saham, termasuk pembatasan atas dividen dan pembayaran kembali atas modal;
  7. saham entitas syariah yang dikuasai oleh entitas syariah itu sendiri atau oleh anak entitas syariah atau entitas syariah perkumpulan; dan
  8. saham yang dicadangkan untuk hak pilihan dan perjanjian penjualan, tergolong nilai dan persyaratannya
  9. penjelasan tentang sifat dan tujuan pos cadangan dalam ekuitas; dan
  10. klarifikasi apakah dividen yang direkomendasikan namun secara resmi belum disetujui untuk dibayarkan sudah diakui atau tidak sebagai keharusan.
  • Posisi keuangan entitas syariah, disajikan sebagai neraca. Laporan ini menyajiakn isu ihwal sumber daya yang dikendalikan. Likuiditas dan solvabilitas serta kemampuan beradaptasi kepada perubahan lingkungan. Laporan ini berguna untuk memprediksi kesanggupan perusahaan dimasa yang mau dating
  • Informasi kinerja entitas syariah, yang mampu disusun berdasarkan definisi dana mirip seluruh sumber daya keuangan, modal kerja aset likuid atau kas. Kerangka ini tidak mendefinisikan dana secara spesifik. Akan namun, melaluii laporan ini dapat dikenali acara investasi, pendanaan dan operasi selama era pelaporan.
  • Informasi lain, mirip laporan penjelasa perihal pemenuhan fungsi sosial entitas syariah. Merupakan isu yang tidak dikontrol secara khusus tatapi berkaitan bagi pengambilan keputusan selaku besar pengguna laporan keuangan.
  • Catatan dan skedul embel-embel, merupakan penampung dari informasi aksesori yang berhubungan tergolong pengungkapan perihal resiko dan ketidak pastian yang mempengeruhi entitas, isu tentang segmen industri dan geografi serta efek perubahan harga kepada entitas juga dapat disajikan.
Unsur-komponen pembukuan keuangan bank syariah
  1. Laporan posisi keuangan ( statement of financial position)
  2. Laporan keuntungan rugi (statement of income)
  3. Laporan arus kas (statement of cashflows)
  4. Laporan laba ditahan atau saldo keuntungan (statement of retained earning)
  5. Laporan pergeseran dana investasi terikat (statement of change in restricted investment)
  6. Laporan sumber dan penggunaan dana zakat, infaq, dan shadaqah(statement of source and use of fund in zakat and charity fund)
  7. Laporan sumber dan penggunaan dana qadhuk hasan (statement of source of fund in qard fund)
  8. Empat laporan pertama yakni bagian pembukuan keuangan yang sudah diketahui selama ini secara konvensional, sedangkan tiga yang terakhir bersifat khas. Ketiga laporan yang terakhir muncul akhir perbedaan peran dan fungsi bank syariah, dibandingkan bank konvensional.